Penelitian: Berjalan Kaki 4.000 Langkah Sehari Efektif Turunkan Risiko Kematian
30 September 2024 |
16:24 WIB
Bagi Genhype yang ingin hidup sehat tapi sulit melakukan olahraga berat, sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa hanya dengan berjalan kaki sekitar 4.000 langkah dalam sehari terbukti dapat meningkatkan kondisi kesehatan sekaligus mengurangi risiko kematian.
Penelitian yang dipimpin oleh ahli jantung dari Department of Preventive Cardiology and Lipidology, Medical University in Lodz Polandia, Prof. Maciej Banach ini mengungkapkan bahwa hanya dengan sedikit berjalan kaki setiap hari dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan.
Dia menjelaskan bahwa penelitiannya terhadap individu yang relatif sehat menunjukkan bahwa berjalan sekitar 4.000 langkah mungkin dapat menurunkan angka kematian yang signifikan.
“Saya berpesan kepada masyarakat untuk memulai sejak dini, teratur, dan jangan khawatir dengan angka baseline awal, karena itu penting untuk memulai dan penting untuk ditingkatkan,” ujar Banach dikutip dari Medscape, Senin (30/9/2024).
Baca juga: Sejarah Hari Pejalan Kaki Nasional, Ada Duka di Balik Peristiwa
Menurutnya, makin banyak langkah yang diambil, makin banyak manfaat yang diperoleh, tanpa batas atas seberapa banyak berjalan yang baik bagi kesehatan. Berjalan kaki lebih dari 2.300 langkah sehari juga dapat menurunkan peluang meninggal akibat masalah yang berhubungan dengan jantung.
Penelitian yang sudah diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology tersebut mengumpulkan data dari 226.889 orang yang terlibat dalam 17 studi di seluruh dunia.
Hasilnya menunjukkan bahwa jika seseorang meningkatkan jumlah langkah per hari, setiap peningkatan 500 hingga 1.000 langkah akan menurunkan angka kematian sebesar 7-15 persen. Manfaat ini berlaku untuk semua orang, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau lokasi.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa orang dewasa yang lebih tua masih dapat merasakan manfaat besar dari berjalan kaki. Orang yang berusia di atas 60 tahun dapat mengurangi risiko kematian dini sebesar 42 persen dengan berjalan kaki antara 6.000 hingga 10.000 langkah per hari.
Sementara itu, mereka yang berusia di bawah 60 tahun bisa menurunkan risiko tersebut hingga 49 persen dengan berjalan antara 7.000 hingga 13.000 langkah setiap hari. Temuan ini menunjukkan bahwa berjalan kaki adalah cara sederhana dan mudah diakses untuk meningkatkan kesehatan, tanpa memandang usia.
Baca juga: Suka Jalan Kaki setelah Makan? Ini 5 Manfaatnya untuk Kesehatan
Banach bahkan mengatakan bahwa dalam hal pencegahan penyakit jantung, berjalan secara teratur memiliki manfaat yang sama atau lebih efektif dibandingkan dengan obat-obatan.
Saat ini, masalah manusia dengan kurangnya aktivitas fisik terus meningkat. Menurut World Health Organization (WHO), salah satu penyebab utama kematian dini adalah kurangnya aktivitas fisik dalam kegiatan sehari-hari.
Penelitian oleh WHO juga menunjukkan hampir sepertiga (31 persen) orang dewasa di seluruh dunia atau 1,8 miliar orang, tidak memenuhi tingkat aktivitas fisik yang direkomendasikan.
Editor: Fajar Sidik
Penelitian yang dipimpin oleh ahli jantung dari Department of Preventive Cardiology and Lipidology, Medical University in Lodz Polandia, Prof. Maciej Banach ini mengungkapkan bahwa hanya dengan sedikit berjalan kaki setiap hari dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan.
Dia menjelaskan bahwa penelitiannya terhadap individu yang relatif sehat menunjukkan bahwa berjalan sekitar 4.000 langkah mungkin dapat menurunkan angka kematian yang signifikan.
“Saya berpesan kepada masyarakat untuk memulai sejak dini, teratur, dan jangan khawatir dengan angka baseline awal, karena itu penting untuk memulai dan penting untuk ditingkatkan,” ujar Banach dikutip dari Medscape, Senin (30/9/2024).
Baca juga: Sejarah Hari Pejalan Kaki Nasional, Ada Duka di Balik Peristiwa
Menurutnya, makin banyak langkah yang diambil, makin banyak manfaat yang diperoleh, tanpa batas atas seberapa banyak berjalan yang baik bagi kesehatan. Berjalan kaki lebih dari 2.300 langkah sehari juga dapat menurunkan peluang meninggal akibat masalah yang berhubungan dengan jantung.
Penelitian yang sudah diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology tersebut mengumpulkan data dari 226.889 orang yang terlibat dalam 17 studi di seluruh dunia.
Hasilnya menunjukkan bahwa jika seseorang meningkatkan jumlah langkah per hari, setiap peningkatan 500 hingga 1.000 langkah akan menurunkan angka kematian sebesar 7-15 persen. Manfaat ini berlaku untuk semua orang, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau lokasi.
"Baik muda maupun tua, pria atau wanita, jika lebih banyak berjalan kaki dapat membantu hidup lebih lama dan lebih sehat," ujarnya.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa orang dewasa yang lebih tua masih dapat merasakan manfaat besar dari berjalan kaki. Orang yang berusia di atas 60 tahun dapat mengurangi risiko kematian dini sebesar 42 persen dengan berjalan kaki antara 6.000 hingga 10.000 langkah per hari.
Sementara itu, mereka yang berusia di bawah 60 tahun bisa menurunkan risiko tersebut hingga 49 persen dengan berjalan antara 7.000 hingga 13.000 langkah setiap hari. Temuan ini menunjukkan bahwa berjalan kaki adalah cara sederhana dan mudah diakses untuk meningkatkan kesehatan, tanpa memandang usia.
Baca juga: Suka Jalan Kaki setelah Makan? Ini 5 Manfaatnya untuk Kesehatan
Banach bahkan mengatakan bahwa dalam hal pencegahan penyakit jantung, berjalan secara teratur memiliki manfaat yang sama atau lebih efektif dibandingkan dengan obat-obatan.
Saat ini, masalah manusia dengan kurangnya aktivitas fisik terus meningkat. Menurut World Health Organization (WHO), salah satu penyebab utama kematian dini adalah kurangnya aktivitas fisik dalam kegiatan sehari-hari.
Penelitian oleh WHO juga menunjukkan hampir sepertiga (31 persen) orang dewasa di seluruh dunia atau 1,8 miliar orang, tidak memenuhi tingkat aktivitas fisik yang direkomendasikan.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.