Instax Mini Link 3, Printer Mini Smartphone dari Fujifilm yang Punya Efek AR
19 September 2024 |
17:19 WIB
Fujifilm mengenalkan pencetak digital untuk smartphone seri terbaru, instax mini Link 3. Menyasar pasar gen Z, printer mini yang dapat mencetak foto langsung menjadi seukuran instax film dari smartphone ini bisa dibawa kemana-mana lantaran memiliki bodi yang ringkas untuk masuk ke dalam kantong.
Link 3 merupakan generasi ketiga dari seri instax mini Link yang populer di kalangan anak muda. Biasa dipakai untuk mengabadikan momen dengan orang terkasih atau saat traveling, printer mini ini telah dilengkapi dengan dua fitur baru, yakni instax AiR Studio dan Click to Collage.
Fitur instax AiR Studio memungkinkan pengguna untuk mengambil foto dengan efek Augmented Reality (AR) tiga dimensi melalui aplikasi khusus untuk mengisi ruang foto. Aplikasi bernama instax UP! memungkinkan pengguna untuk memperbesar, memperkecil, atau memutar foto, memilih filter, atau menyesuaikan tingkat kecerahan gambar supaya mendapatkan hasil yang diinginkan.
Baca juga: Intip Spesifikasi 2 Kamera Digital Mirrorless Terbaru dari Fujifilm, Ringkas Tapi Beringas
Adapun fitur AiR Studio memungkinkan pengguna untuk mengombinasikan berbagai efek AR 3D untuk menghias latar belakang foto. Pengguna bisa berkreasi lebih ketika mengambil foto, video, ataupun kolase foto.
Tersedia tiga jenis efek AR, diantaranya Back untuk menciptakan latar belakang subjek, Decor untuk menghias sekeliling subjek, dan Effect untuk menciptakan momen pemotretan dengan efek AR yang bergerak. Pengguna dapat menggunakan satu efek AR atau menggabungkan beberapa efek untuk menghias latar belakang foto sesuka hati.
“Jadi dekorasinya terlihat lebih pop up, tapi memang untuk dekorasi itu seperti lebih ke background. Total ada 8 background yang bisa dipilih,” ujar Senior Marketing Product of Consumer Printing Fujifilm Indonesia Nathasya kepada Hypeabis.id, Kamis (19/9/2024).
Aplikasi Instax Up! juga menawarkan fitur Remote Live View yang memungkinkan pengguna berbagi layar dengan orang lain saat memotret dengan memindai kode QR di aplikasi. Dengan fitur ini, pengguna dapat membagikan link video live dengan orang yang sedang difoto sambil melihat efek AR.
Sementara itu, fitur Click to Collage memudahkan pengguna untuk membuat kolase rangkaian foto, mirip dengan format photo booth. Aplikasi ini memungkinkan pengguna mengambil hingga enam gambar.
Nathasya menerangkan, saat kolase foto telah dicetak oleh Link 3, fitur instax Animation akan menggabungkan beberapa foto terpilih menjadi video flipbook. Untuk menikmati video tersebut, pengguna cukup memindai kode QR yang dicetak pada cetakan instax.
Pengguna kemudian dapat memberikan video flipbook tersebut dengan mencetaknya untuk teman dan keluarga atau membagikannya di media sosial. Selain itu, Genhype bisa mengimpor dan mengedit video yang tersimpan di smartphone. Frame video bisa diputar ke kiri atau kanan untuk memilih momen terbaik yang ingin dicetak.
"Untuk daya tahan baterai itu 10 pack mini film, berarti 100 lembar. Jadi bukan dari berapa lamanya dia nyala, tapi penggunaan nge-print-nya," jelas Nathasya.
Bicara desain, bodi Link 3 menampilkan logo instax di atas garis-garis vertikal ikonik. Ketika printer smartphone dinyalakan, tiga warna LED di bawah logo akan menyala warna-warni.
Sejak diluncurkan pertama kali pada 2019, seri instax mini Link diklaim mendapatkan respons positif dari berbagai generasi kemampuannya mencetak gambar dari smartphone menjadi film instax kapan saja dan di mana saja. Proses percetakan pun sangat mudah, hanya mengandalkan aplikasi mobile dan koneksi Bluetooth, maka pengguna sudah bisa menikmati cetakan foto berkualitas tinggi.
Presiden Direktur Fujifilm Indonesia Masato Yamamoto menerangkan daya tarik instax Link kian meningkat seiring dengan diluncurkannya instax Link WIDETM yang kompatibel dengan film instaxTM berformat lebar, dan instax SQUARE LinkTM yang dapat mencetak foto menjadi film instaxTM berformat kotak.
Ditambah aplikasi instaxUP!TM, pengguna bisa memindai dan menyimpan cetakan instax dengan smartphone untuk kemudahan konversi ke format digital. “Selain itu, kami telah menambahkan fitur instax DaysTM, dimana pengguna dapat membuat kalender kreasi sendiri dengan menambahkan nama acara pada cetakan instaxTM yang telah mereka print,” tuturnya.
Dengan fitur terbaru instax Days, pengguna bisa mentransfer cetakan foto dari aplikasi Link 3 dan menambahkannya ke kalender, untuk melihat data cetakan instaxTM yang telah disusun berdasarkan tanggal pengambilannya. Layaknya kaleidoskop, pengguna bisa mengingat kembali kenangan berkesan di masa lalu dan hal ini akan membuat pengalaman mencetak dengan printer instaxTM semakin menyenangkan.
Instax Link 3 sudah bisa dibeli mulai hari ini di Official Store Fujifilm Indonesia serta semua retailer resmi. Tersedia dalam tiga pilihan warna yakni Clay White, Rose Pink, dan SAGE Green, printer mini smartphone terbaru Fujifilm ini dibanderol dengan harga Rp1,95 juta.
Baca juga: Cek Harga & Tampilan Fujifilm X100VI, Kamera yang Cocok Buat Traveling
Editor: Puput Ady Sukarno
Link 3 merupakan generasi ketiga dari seri instax mini Link yang populer di kalangan anak muda. Biasa dipakai untuk mengabadikan momen dengan orang terkasih atau saat traveling, printer mini ini telah dilengkapi dengan dua fitur baru, yakni instax AiR Studio dan Click to Collage.
Fitur instax AiR Studio memungkinkan pengguna untuk mengambil foto dengan efek Augmented Reality (AR) tiga dimensi melalui aplikasi khusus untuk mengisi ruang foto. Aplikasi bernama instax UP! memungkinkan pengguna untuk memperbesar, memperkecil, atau memutar foto, memilih filter, atau menyesuaikan tingkat kecerahan gambar supaya mendapatkan hasil yang diinginkan.
Baca juga: Intip Spesifikasi 2 Kamera Digital Mirrorless Terbaru dari Fujifilm, Ringkas Tapi Beringas
Adapun fitur AiR Studio memungkinkan pengguna untuk mengombinasikan berbagai efek AR 3D untuk menghias latar belakang foto. Pengguna bisa berkreasi lebih ketika mengambil foto, video, ataupun kolase foto.
Tersedia tiga jenis efek AR, diantaranya Back untuk menciptakan latar belakang subjek, Decor untuk menghias sekeliling subjek, dan Effect untuk menciptakan momen pemotretan dengan efek AR yang bergerak. Pengguna dapat menggunakan satu efek AR atau menggabungkan beberapa efek untuk menghias latar belakang foto sesuka hati.
“Jadi dekorasinya terlihat lebih pop up, tapi memang untuk dekorasi itu seperti lebih ke background. Total ada 8 background yang bisa dipilih,” ujar Senior Marketing Product of Consumer Printing Fujifilm Indonesia Nathasya kepada Hypeabis.id, Kamis (19/9/2024).
Aplikasi Instax Up! juga menawarkan fitur Remote Live View yang memungkinkan pengguna berbagi layar dengan orang lain saat memotret dengan memindai kode QR di aplikasi. Dengan fitur ini, pengguna dapat membagikan link video live dengan orang yang sedang difoto sambil melihat efek AR.
Sementara itu, fitur Click to Collage memudahkan pengguna untuk membuat kolase rangkaian foto, mirip dengan format photo booth. Aplikasi ini memungkinkan pengguna mengambil hingga enam gambar.
Nathasya menerangkan, saat kolase foto telah dicetak oleh Link 3, fitur instax Animation akan menggabungkan beberapa foto terpilih menjadi video flipbook. Untuk menikmati video tersebut, pengguna cukup memindai kode QR yang dicetak pada cetakan instax.
Pengguna kemudian dapat memberikan video flipbook tersebut dengan mencetaknya untuk teman dan keluarga atau membagikannya di media sosial. Selain itu, Genhype bisa mengimpor dan mengedit video yang tersimpan di smartphone. Frame video bisa diputar ke kiri atau kanan untuk memilih momen terbaik yang ingin dicetak.
"Untuk daya tahan baterai itu 10 pack mini film, berarti 100 lembar. Jadi bukan dari berapa lamanya dia nyala, tapi penggunaan nge-print-nya," jelas Nathasya.
Instax Mini Link 3. (Sumber gambar: Desyinta Nuraini/Hypeabis.is)
Bicara desain, bodi Link 3 menampilkan logo instax di atas garis-garis vertikal ikonik. Ketika printer smartphone dinyalakan, tiga warna LED di bawah logo akan menyala warna-warni.
Sejak diluncurkan pertama kali pada 2019, seri instax mini Link diklaim mendapatkan respons positif dari berbagai generasi kemampuannya mencetak gambar dari smartphone menjadi film instax kapan saja dan di mana saja. Proses percetakan pun sangat mudah, hanya mengandalkan aplikasi mobile dan koneksi Bluetooth, maka pengguna sudah bisa menikmati cetakan foto berkualitas tinggi.
Presiden Direktur Fujifilm Indonesia Masato Yamamoto menerangkan daya tarik instax Link kian meningkat seiring dengan diluncurkannya instax Link WIDETM yang kompatibel dengan film instaxTM berformat lebar, dan instax SQUARE LinkTM yang dapat mencetak foto menjadi film instaxTM berformat kotak.
Ditambah aplikasi instaxUP!TM, pengguna bisa memindai dan menyimpan cetakan instax dengan smartphone untuk kemudahan konversi ke format digital. “Selain itu, kami telah menambahkan fitur instax DaysTM, dimana pengguna dapat membuat kalender kreasi sendiri dengan menambahkan nama acara pada cetakan instaxTM yang telah mereka print,” tuturnya.
Dengan fitur terbaru instax Days, pengguna bisa mentransfer cetakan foto dari aplikasi Link 3 dan menambahkannya ke kalender, untuk melihat data cetakan instaxTM yang telah disusun berdasarkan tanggal pengambilannya. Layaknya kaleidoskop, pengguna bisa mengingat kembali kenangan berkesan di masa lalu dan hal ini akan membuat pengalaman mencetak dengan printer instaxTM semakin menyenangkan.
Instax Link 3 sudah bisa dibeli mulai hari ini di Official Store Fujifilm Indonesia serta semua retailer resmi. Tersedia dalam tiga pilihan warna yakni Clay White, Rose Pink, dan SAGE Green, printer mini smartphone terbaru Fujifilm ini dibanderol dengan harga Rp1,95 juta.
Baca juga: Cek Harga & Tampilan Fujifilm X100VI, Kamera yang Cocok Buat Traveling
Editor: Puput Ady Sukarno
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.