Ilustrasi kulkas (Sumber gambar: Max Vakhtbovycn/Pexels)

Produk Elektronik Lokal Melesat, Indonesia Berambisi Menembus Pasar Global

02 September 2024   |   15:23 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Semarak bangga buatan Indonesia beriringan dengan geliat produksi dalam negeri yang kian mantap. Selain mengejar misi menjadi tuan rumah di negeri sendiri, Indonesia juga berburu predikat produk berkualitas di mata global. Di antara banyaknya sektor dan komoditas, perangkat elektronik buatan Indonesia memiliki potensi pasar yang lebar.

Berbagai produk elektronik mulai dari perlengkapan rumah (home appliance), hingga gadget mengebut langkah ekspor sembari mendalami pasar dalam negeri. Beberapa perusahaan elektronik home appliance asal Indonesia telah sukses mendobrak pasar luar, sebut saja Polytron.

Baca juga: Strategi Brand Lokal yang Sering Dikira Produk Asing Bertahan Puluhan Tahun

Commercial Director Polytron, Tekno Wibowo, menyatakan bahwa pasar elektronik dalam negeri sedang tumbuh positif meski menghadapi tantangan global. Perusahaan lokal berperan penting dalam memenuhi kebutuhan konsumen dengan menyediakan produk elektronik yang sesuai dengan pasar domestik.

Sementara menyoal ekspor, kini Polyron sedang aktif memperluas jangkauan pasar internasionalnya dengan  mengarahkan fokus ekspor ke delapan negara di Asia dan sekitarnya. Di antara berbagai produk yang diekspor, kulkas adalah produk home appliance yang paling banyak dikirim ke pasar internasional.

“Produk yang paling banyak diekspor adalah kulkas yang telah berhasil memenuhi standar kualitas internasional dan kebutuhan pasar global,” kata Tekno kepada Hypeabis.id. Selain kulkas, produk lain yang diekspor meliputi active speaker + subwoofer, dispenser, multimedia speaker, showcase, mesin cuci, dan LED/LCD.

Saat ini, Polytron memfokuskan ekspor ke negara-negara seperti Nepal, Sri Lanka, Timor Leste, Laos, Myanmar, Uni Emirat Arab, Burkina Faso, dan Guinea. Menurut Tekno, laris manisnya produk kulkas dari Polytron di pasar luar negeri disebabkan oleh fitur dan kualitasnya yang sesuai dengan standar lokal serta kebutuhan konsumen di negara-negara tujuan tersebut.

Meski demikian, Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan. Pakar Branding & Marketing Yuswohady mengatakan, pasar luar negeri memiliki kompleksitas yang luas, sehingga branding menjadi salah satu kunci penting membangun kepercayaan konsumen yang loyal terhadap brand elektronik.
 
Menurut Yuswohady, saat ini sudah banyak perusahaan elektronik Indonesia yang menguasai ritel fisik di Indonesia. Namun untuk sampai pada pasar global, menurutnya, dibutuhkan kompetisi yang lebih tinggi lagi. Tidak hanya bersaing dari sisi teknologi, perusahaan elektronik harus mampu menciptakan penetrasi yang perlahan tetapi matang kepada pasar. 

"Jam terbang brand dalam membangun produknya memang sangat berpengaruh terhadap branding,” lanjutnya.

Yuswohady berpendapat bahwa Indonesia tampaknya belum bisa memanfaatkan keunggulan dari aspek country of origin. "Sayangnya country of origin kita lemah," ujarnya.

Nama Indonesia belum memberikan nilai jual yang kuat, terutama dalam produk elektronik sehingga perusahaan banyak mengambil image yang lebih global. Hal ini, dinilai Yuswohady merupakan strategi untuk menciptakan citra yang dapat meningkatkan kepercayaan pasar internasional terhadap produk elektronik buatan Indonesia.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda
 

SEBELUMNYA

Menikmati Eksotisme & Kemegahan Cagar Alam di Taman Nasional Lorentz

BERIKUTNYA

Menengok Upaya Pencegahan Mpox di Indonesia, Kemenkes Siapkan 12 Laboratorium dan Ribuan Vaksin

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: