Taman Nasional Lorentz (Sumber gambar: Website Resmi Taman Nasional Lorentz)

Menikmati Eksotisme & Kemegahan Cagar Alam di Taman Nasional Lorentz

31 August 2024   |   20:52 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Wilayah Timur Indonesia selalu memukau dengan keanekaragaman flora dan faunanya yang unik. Sayangnya, eksotisme keanekaragaman hayatinya yang autentik dan spesial itu kini kian langka dan sebagian hampir punah. Untuk itu, peran cagar alam dan taman nasional diperlukan guna menjaga keasrian kekayaan alam.

Papua salah satunya, memiliki Taman Nasional Lorentz, sebuah cagar alam yang menjadi rumah bagi aneka spesies hewan dan tumbuhan di wilayah Timur Indonesia.
 
Keberadaan Taman Nasional Lorentz bermula pada 1909, di mana saat itu seorang fisikawan Belanda bernama Hendrik. A. Lorentz yang memimpin ekspedisi di masa Pemerintahan Belanda menjadi dasar penamaan kawasan Taman Nasional Lorentz. 

Baca juga: Yuk Intip Lima Taman Nasional yang Populer di Dunia

Kini, lebih dari 630 spesies burung endemik dan 123 spesies mamalia menempati taman nasional yang beririsan di antara 3 provinsi di Papua yakni Papua Pegunungan, Papua Tengah,dan Papua Selatan. Taman yang berdiri di wilayah Yakapis, Papua ini memiliki luas kurang lebih 2,5 juta hektare dan telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada 1999.
 

Taman Nasional Lorentz (Sumber gambar: Website Resmi Taman Nasional Lorentz)

Taman Nasional Lorentz (Sumber gambar: Website Resmi Taman Nasional Lorentz)


Karena jangkauan wilayahnya yang sangat luas, keasrian habitat di Taman Nasional Lorentz masih sangat terjaga. Bahkan, ada banyak sisi dari cagar alam ini yang belum dieksplorasi. Namun jelasnya, taman ini menjadi kawasan konservasi yang lengkap  seperti kawasan pegunungan, pantai, hutan, dan lainnya.
 
Salah satu spot menarik dalam Taman Nasional Lorentz adalah Lembah Baliem. Secara spesifik,lembah ini terletak di Wamena,Papua yang menjadi tempat bermukim Suku Dani. Lanskap lembah hijau dan rumah honai membentang indah di latar belakangi Pegunungan Jayawijaya ini siap membuat pengunjung takjub.

Beranjak ke arah Kecamatan Pelebaga, Taman Nasional Lorentz menyajikan keindahan Danau Habema yang terletak di kaki Gunung Trikora, tempat tinggal Suku Asmat. Uniknya, danau ini berada pada ketinggian 3.300 meter di atas permukaan laut. Danau di pijakan tinggi ini membuatnya dijuluki sebagai danau di atas awan.
 

Taman Nasional Lorentz (Sumber gambar: Website Resmi Taman Nasional Lorentz)

Taman Nasional Lorentz (Sumber gambar: Website Resmi Taman Nasional Lorentz)


Ekosistemnya yang lengkap membuat Taman Nasional Lorentz menjadi wisata yang tiada habisnya.Tak puas dengan danau dan lembah, cagar alam ini juga memiliki Gua Kontilola yang populer dengan pilar batu eksotik. Terdapat pula Pasir Putih Aikima, kawasan terhampar pasir putih mirip di pantai meski jauh dari sapuan laut. Terakhir, Telaga Biru Mama juga wajib masuk daftar kunjungan bagi penyuka lanskap danau berwarna biru toska yang menenangkan.
 
Hebatnya, kawasan Taman Nasional Lorentz menjadi salah satu mimpi besar pendaki di dunia berkat kemegahan Carstenz yang berketinggian 4.884 mdpl. Saking tingginya, Cartenz juga masuk dalam salah satu puncak tertinggi yang diburu pendaki di seluruh dunia. Lokasi tersebut juga merupakan tempat di mana salju abadi di Puncak Jaya berdiri.
 
Tidak hanya menjadi rumah bagi spesies hewan dan tumbuhan, Taman Nasional Lorentz juga menjadi rumah bagi banyaknya suku asal Papua seperti Suku Asmat dan Suku Moni yang masih menjaga nilai-nilai tradisional dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Berkunjung ke Taman Nasional Lorentz bisa menjadi paket komplet liburan alam, sosial sekaligus budaya yang sayang untuk dilewatkan saat pengunjung melipir ke sekitar Papua.
 
Memasuki kawasan taman nasional terbesar di Asia Tenggara ini hanya membutuhkan harga tiket masuk sebesar Rp20.000 saja. Namun yang perlu menjadi catatan adalah biaya perjalanan menuju Taman Nasional Lorentz yang tidak murah.

Baca juga: 3 Taman Nasional yang Indah di Indonesia Tapi Banyak Cerita Angker

Kira-kira dibutuhkan biaya sekitar Rp4 juta untuk tiket penerbangan pesawat komersil dari Jakarta menuju ke Wamena. Tentu saja biaya ini belum masuk dengan keperluan biaya transportasi lanjutan menuju Taman Nasional Lorentz.

Selain penerbangan ke Wamena, pengunjung bisa mengambil rute pernerbangan lain ke Biak tau Timika, kemudian melanjutkan perjalanan darat hingga sampai ke Taman Nasional Lorentz.

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Cerita Para Desainer Persiapkan Koleksi Busana Modest untuk IN2MF In Paris 2024

BERIKUTNYA

Produk Elektronik Lokal Melesat, Indonesia Berambisi Menembus Pasar Global

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: