Resep Pola Makan Lifter Rizki Juniansyah untuk Capai Total Angkatan 345 kg di Olimpiade 2024
28 August 2024 |
21:29 WIB
Ada perjuangan panjang di balik raihan emas atlet angkat besi Indonesia, Rizki Juniansyah, pada ajang Olimpiade Paris 2024 lalu. Selain menjalani pola latihan yang intensif, Rizki juga membarenginya dengan pola makan khusus untuk memenuhi kebutuhan proteinnya.
Bagi Rizki, pola makan dan pola latihan sama pentingnya. Keduanya adalah hal yang tak bisa dilakukan terpisah. Sebagai atlet, dia tahu betul nutrisi adalah salah satu penunjang yang sangat penting agar performanya terus meningkat.
Baca juga: Lifter Rizki Juniansyah Ungkap Momen Titik Terendah Sebelum Raih Emas Olimpiade Paris 2024
Rizki mengatakan kebutuhan nutrisinya selama ini selalu diserahkan oleh ibundanya, Yeni Rohaeni. Menurutnya, sang ibu sudah sangat berpengalaman dalam memenuhi kebutuhan nutrisi atlet.
Bukan tanpa alasan, sang ibu, dahulunya juga adalah atlet angkat berat asal Banten. Oleh karena itulah, sang ibu selalu bisa jadi andalan dalam memenuhi kebutuhan makannya.
“Makanan masakan ibu itu selalu jadi tambahan kekuatan aku ketika sedang bertanding,” ujar Rizki dalam Meet and Greet Team Visa Athlete di Jakarta, Rabu (28/8/2024).
Untuk menjaga kebutuhan nutrisinya, Rizki biasanya tak terlalu neko-neko. Dia justru lebih suka memakan masakan rumahan. Namun, hanya porsinya yang perlu mendapat penyesuaian.
Dia mencontohkan dalam satu kali makan, biasanya porsi nasi selalu lebih sedikit. Sebaliknya, lauk pauknya yang diperbanyak, terutama yang mengandung protein tinggi. Rizki juga selalu menyertakan sayur dalam makanannya.
“Makanan kesukaan saya itu ayam suwir, rendang, sambal goreng kentang, dan ampela. Saya makan nasinya dikit, dagingnya yang diperbanyak,” jelasnya.
Menjelang kompetisi, biasanya makanan-makanan tersebut jadi konsumsi yang wajib. Selain untuk kebutuhan protein, makanan masakan ibunda juga menjadi semacam tambahan semangat baru baginya.
Ketika Rizki berlaga di Olimpiade Paris, makanan-makanan tersebut pun secara khusus dibawa. Hasilnya, atlet asal Banten ini tampak punya kekuatan tambahan hingga akhirnya meraih emas.
Rizki yang turun di nomor 73 kg berhasil finis dengan total angkatan fenomenal 354 kg saat kompetisi. Raihan tersebut tak bisa dilampaui oleh lawan-lawannya di kelas yang sama.
Dalam pertandingan tersebut, Riski memulai angkatan snatch dengan beban 155 kg. Dia sempat gagal pada percobaan pertama, tetapi mampu menuntaskan tugasnya pada percobaan kedua.
Pada percobaan ketiga, Rizki mencoba menaikkan berat angkatannya, tetapi belum berhasil. Dia pun mesti puas dengan mengakhiri angkatan snatch dengan 155kg.
Di babak clean and jerk, Rizki menunjukkan totalitasnya. Dia berhasil mengangkat 191 kg di percobaan pertama. Dia kemudian menambah angkatannya dengan berat 199 kg dan berhasil. Angkatan 199 kg pada clean and jerk juga menjadi rekor baru di ajang tersebut.
Setelahnya adalah sejarah. Raihan total angkatan 345 kg ini membawanya meraih emas perdananya di Olimpiade 2024.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Bagi Rizki, pola makan dan pola latihan sama pentingnya. Keduanya adalah hal yang tak bisa dilakukan terpisah. Sebagai atlet, dia tahu betul nutrisi adalah salah satu penunjang yang sangat penting agar performanya terus meningkat.
Baca juga: Lifter Rizki Juniansyah Ungkap Momen Titik Terendah Sebelum Raih Emas Olimpiade Paris 2024
Rizki mengatakan kebutuhan nutrisinya selama ini selalu diserahkan oleh ibundanya, Yeni Rohaeni. Menurutnya, sang ibu sudah sangat berpengalaman dalam memenuhi kebutuhan nutrisi atlet.
Bukan tanpa alasan, sang ibu, dahulunya juga adalah atlet angkat berat asal Banten. Oleh karena itulah, sang ibu selalu bisa jadi andalan dalam memenuhi kebutuhan makannya.
“Makanan masakan ibu itu selalu jadi tambahan kekuatan aku ketika sedang bertanding,” ujar Rizki dalam Meet and Greet Team Visa Athlete di Jakarta, Rabu (28/8/2024).
Untuk menjaga kebutuhan nutrisinya, Rizki biasanya tak terlalu neko-neko. Dia justru lebih suka memakan masakan rumahan. Namun, hanya porsinya yang perlu mendapat penyesuaian.
Dia mencontohkan dalam satu kali makan, biasanya porsi nasi selalu lebih sedikit. Sebaliknya, lauk pauknya yang diperbanyak, terutama yang mengandung protein tinggi. Rizki juga selalu menyertakan sayur dalam makanannya.
“Makanan kesukaan saya itu ayam suwir, rendang, sambal goreng kentang, dan ampela. Saya makan nasinya dikit, dagingnya yang diperbanyak,” jelasnya.
Menjelang kompetisi, biasanya makanan-makanan tersebut jadi konsumsi yang wajib. Selain untuk kebutuhan protein, makanan masakan ibunda juga menjadi semacam tambahan semangat baru baginya.
Ketika Rizki berlaga di Olimpiade Paris, makanan-makanan tersebut pun secara khusus dibawa. Hasilnya, atlet asal Banten ini tampak punya kekuatan tambahan hingga akhirnya meraih emas.
Rizki yang turun di nomor 73 kg berhasil finis dengan total angkatan fenomenal 354 kg saat kompetisi. Raihan tersebut tak bisa dilampaui oleh lawan-lawannya di kelas yang sama.
Dalam pertandingan tersebut, Riski memulai angkatan snatch dengan beban 155 kg. Dia sempat gagal pada percobaan pertama, tetapi mampu menuntaskan tugasnya pada percobaan kedua.
Pada percobaan ketiga, Rizki mencoba menaikkan berat angkatannya, tetapi belum berhasil. Dia pun mesti puas dengan mengakhiri angkatan snatch dengan 155kg.
Di babak clean and jerk, Rizki menunjukkan totalitasnya. Dia berhasil mengangkat 191 kg di percobaan pertama. Dia kemudian menambah angkatannya dengan berat 199 kg dan berhasil. Angkatan 199 kg pada clean and jerk juga menjadi rekor baru di ajang tersebut.
Setelahnya adalah sejarah. Raihan total angkatan 345 kg ini membawanya meraih emas perdananya di Olimpiade 2024.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.