5 Efek Penggunaan Gas Air Mata Bagi Kesehatan, Bisa Memicu Masalah Kulit
27 August 2024 |
21:56 WIB
Gas air mata sering digunakan oleh aparat kepolisian untuk membubarkan demonstrasi, meskipun gas ini dapat menimbulkan risiko serius bagi kesehatan. Paparan zat kimia yang ada di dalamnya bisa memicu iritasi kulit, mata, tenggorokan, dan paru-paru.
Awalnya, gas air mata dirancang sebagai senjata kimia untuk penggunaan militer. Namun, dengan adanya larangan terhadap penggunaan senjata kimia dalam konflik bersenjata, alat tersebut kini lebih umum digunakan oleh pihak kepolisian dan personel militer untuk mengendalikan kerumunan dan mengatasi aksi protes.
Meskipun penggunaannya semakin meluas, ada aturan yang harus dipatuhi, termasuk penggunaan di luar ruangan, penggunaan dari jarak jauh, dan pengaturan konsentrasi bahan kimia seminimal mungkin. Lalu, apa saja dampak yang dapat ditimbulkan oleh gas air mata? Berikut penjelasannya dikutip dari Medical News Today.
Baca juga: 5 Fakta tentang Gas Air Mata, Begini Dampaknya pada Saluran Nafas dan Kulit
Salah satu efek utama dari paparan gas air mata adalah rasa perih dan berair pada mata. Gas ini mengandung beberapa senyawa kimia aktif, seperti CS (chlorobenzylidenemalononitrile), CR, CN (chloroacetophenone), bromoacetone, phenacyl bromide, atau semprotan merica.
Senyawa-senyawa ini dapat menyebabkan mata terasa pedas dan perih, mengakibatkan ketidaknyamanan yang cukup signifikan.
Kecemasan, tekanan psikologis, serta rasa sakit akibat paparan juga diduga berperan dalam masalah jantung dan pembuluh darah ini.
Secara umum, gejala-gejala tersebut biasanya muncul sekitar 20-60 detik setelah paparan gas air mata. Setelah menjauh dari area yang terkena, efek gas air mata pada tubuh umumnya mulai membaik dalam waktu 10-30 menit.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Awalnya, gas air mata dirancang sebagai senjata kimia untuk penggunaan militer. Namun, dengan adanya larangan terhadap penggunaan senjata kimia dalam konflik bersenjata, alat tersebut kini lebih umum digunakan oleh pihak kepolisian dan personel militer untuk mengendalikan kerumunan dan mengatasi aksi protes.
Meskipun penggunaannya semakin meluas, ada aturan yang harus dipatuhi, termasuk penggunaan di luar ruangan, penggunaan dari jarak jauh, dan pengaturan konsentrasi bahan kimia seminimal mungkin. Lalu, apa saja dampak yang dapat ditimbulkan oleh gas air mata? Berikut penjelasannya dikutip dari Medical News Today.
Baca juga: 5 Fakta tentang Gas Air Mata, Begini Dampaknya pada Saluran Nafas dan Kulit
1. Mata perih dan berair
Salah satu efek utama dari paparan gas air mata adalah rasa perih dan berair pada mata. Gas ini mengandung beberapa senyawa kimia aktif, seperti CS (chlorobenzylidenemalononitrile), CR, CN (chloroacetophenone), bromoacetone, phenacyl bromide, atau semprotan merica.Senyawa-senyawa ini dapat menyebabkan mata terasa pedas dan perih, mengakibatkan ketidaknyamanan yang cukup signifikan.
2. Rasa terbakar dan iritasi
Gas air mata berfungsi sebagai gas iritan yang dapat menyebabkan iritasi pada mukosa dan sel-sel tubuh lainnya. Gejala iritasi meliputi sensasi panas pada mukosa hidung, hidung berair, tenggorokan terasa terbakar seperti tercekik, serta masalah pernapasan seperti nyeri pada paru-paru dan sesak napas.3. Mual dan muntah
Paparan gas air mata juga dapat menyebabkan beberapa orang mengalami mual dan muntah. Bahan kimia CS di dalam gas ini dapat memicu gejala tersebut, disertai dengan sakit kepala dan diare dalam beberapa kasus.4. Peningkatan denyut jantung dan tekanan darah
Komponen kimia dalam gas air mata dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Menurut Annals of New York Academy of Sciences, paparan gas air mata dapat menyebabkan masalah jantung dan pembuluh darah, termasuk takikardia dan hipertensi.Kecemasan, tekanan psikologis, serta rasa sakit akibat paparan juga diduga berperan dalam masalah jantung dan pembuluh darah ini.
5. Masalah kulit
Gas air mata juga dapat menyebabkan berbagai masalah pada kulit, termasuk iritasi, gatal, nyeri, alergi, dan bahkan luka bakar kimia. Efek ini dapat memengaruhi hingga 18 persen area kulit yang terpapar.Secara umum, gejala-gejala tersebut biasanya muncul sekitar 20-60 detik setelah paparan gas air mata. Setelah menjauh dari area yang terkena, efek gas air mata pada tubuh umumnya mulai membaik dalam waktu 10-30 menit.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.