Makna Motif Tenun pada Koleksi Sandya Niskala, Seragam Atlet Paralimpiade Indonesia
27 August 2024 |
16:30 WIB
Koleksi Sandya Niskala yang diluncurkan oleh IKAT Indonesia by Didiet Maulana dibuat khusus untuk seragam para atlet Indonesia yang akan berlaga di Paralimpiade 2024 Paris mulai 28 Agustus hingga 8 September 2024. Nantinya, seragam tersebut akan dikenakan saat upacara penutupan.
Melalui unggahan Instagram IKAT Indonesia dan Didiet Maulana, tampak atlet Para-cycling Muhammad Fadli Immammuddin, atlet Para-badminton Leani Ratri Oktila dan Suryo Nugroho, atlet Para-powerlifting Ni Nengah Widiasih, atlet Para-swimming Jendi Pangabean, dan atlet Para-archery Teodora Audi Ayudia berpose mengenakan koleksi Sandya Niskala.
Baca juga: Didiet Maulana Luncurkan Koleksi Sandya Niskala, Jadi Seragam Atlet Paralimpiade Indonesia
Sandya Niskala dalam bahasa sansekerta, yakni Sandya adalah persatuan dan Niskala yang berarti kuat dan kokoh. Koleksi ini lahir dari kekuatan, keberanian, dan tekad pantang menyerah para atlet Paralimpiade Indonesia. Koleksi terdiri dari jaket, jersey shirt, dan track pants. Tampilannya didominasi putih dengan sentuhan motif khas IKAT Indonesia dalam rona merah
"Terinspirasi oleh keindahan Indonesia sebagai negara kepulauan dengan budaya yang beragam dalam spesial motif ikat ini, koleksi ini menggabungkan filosofi Bhinneka Tunggal Ika dalam desain yang sporty, dinamis, dan penuh semangat," tulis Didiet Maulana, dikutip dari Instagram resminya, Selasa (27/8/2024),
Sesuai dengan visi IKAT Indonesia by Didiet Maulana yang setiap rancangannya kaya akan filosofi budaya nusantara, kali ini pun pada Sandya Niskala, jenama ini menyematkan elemen motif tenun ikat yang mencerminkan kekayaan dan keberagaman budaya Indonesia.
Terdapat motif yang menampilkan pola geometris beralur menyerupai gelombang laut yang dinamis, terinspirasi dari Indonesia sebagai negara kepulauan. Pola ini melambangkan semangat juang dan optimisme para atlet dalam menghadapi tantangan di setiap kompetisi.
Selain itu, ada juga motif yang terinspirasi dari bentuk bulu pada lambang negara Indonesia, yaitu Garuda Pancasila. Motif ini memiliki filosofi tentang kekuatan, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Penempatan motif pada jaket, jersey dan celana pun juga ditata sedemikian rupa sehingga tampak dinamis seperti bentuk paruh burung Garuda.
Adapun untuk kombinasi warna pada desain motifnya juga terinspirasi dari lambang Garuda Pancasila, yaitu merah melambangkan keberanian, putih melambangkan kesucian, kuning emas melambangkan kemegahan dan kejayaan, serta sentuhan abu-abu yang melambangkan rasa tanggung jawab.
Padu padan warna tersebut memberikan unsur dinamis tapi tetap membumi, serta mempertemukan kesan modern yang selaras dengan motif ikat tradisional. Melalui warna-warna ini, IKAT Indonesia by Didiet Maulana ingin menghadirkan nuansa yang energik, semangat baru, dan harapan yang baik bagi para atlet Indonesia yang akan berjuang dalam kompetisi Paralimpiade 2024 di Paris.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Melalui unggahan Instagram IKAT Indonesia dan Didiet Maulana, tampak atlet Para-cycling Muhammad Fadli Immammuddin, atlet Para-badminton Leani Ratri Oktila dan Suryo Nugroho, atlet Para-powerlifting Ni Nengah Widiasih, atlet Para-swimming Jendi Pangabean, dan atlet Para-archery Teodora Audi Ayudia berpose mengenakan koleksi Sandya Niskala.
Baca juga: Didiet Maulana Luncurkan Koleksi Sandya Niskala, Jadi Seragam Atlet Paralimpiade Indonesia
"Terinspirasi oleh keindahan Indonesia sebagai negara kepulauan dengan budaya yang beragam dalam spesial motif ikat ini, koleksi ini menggabungkan filosofi Bhinneka Tunggal Ika dalam desain yang sporty, dinamis, dan penuh semangat," tulis Didiet Maulana, dikutip dari Instagram resminya, Selasa (27/8/2024),
Sesuai dengan visi IKAT Indonesia by Didiet Maulana yang setiap rancangannya kaya akan filosofi budaya nusantara, kali ini pun pada Sandya Niskala, jenama ini menyematkan elemen motif tenun ikat yang mencerminkan kekayaan dan keberagaman budaya Indonesia.
Terdapat motif yang menampilkan pola geometris beralur menyerupai gelombang laut yang dinamis, terinspirasi dari Indonesia sebagai negara kepulauan. Pola ini melambangkan semangat juang dan optimisme para atlet dalam menghadapi tantangan di setiap kompetisi.
Selain itu, ada juga motif yang terinspirasi dari bentuk bulu pada lambang negara Indonesia, yaitu Garuda Pancasila. Motif ini memiliki filosofi tentang kekuatan, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Penempatan motif pada jaket, jersey dan celana pun juga ditata sedemikian rupa sehingga tampak dinamis seperti bentuk paruh burung Garuda.
Adapun untuk kombinasi warna pada desain motifnya juga terinspirasi dari lambang Garuda Pancasila, yaitu merah melambangkan keberanian, putih melambangkan kesucian, kuning emas melambangkan kemegahan dan kejayaan, serta sentuhan abu-abu yang melambangkan rasa tanggung jawab.
Padu padan warna tersebut memberikan unsur dinamis tapi tetap membumi, serta mempertemukan kesan modern yang selaras dengan motif ikat tradisional. Melalui warna-warna ini, IKAT Indonesia by Didiet Maulana ingin menghadirkan nuansa yang energik, semangat baru, dan harapan yang baik bagi para atlet Indonesia yang akan berjuang dalam kompetisi Paralimpiade 2024 di Paris.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.