The Witcher 3, salah satu gim yang dikembangkan oleh perusahaan asal Polandia, CD Projekt Red (Sumber gambar: The Witcher/CD Projekt Red)

Belajar Pengembangan Gim dengan Konten Budaya Lokal ke Polandia

25 August 2024   |   13:30 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Langkah Polandia yang berhasil menjadi salah satu eksportir gim terbesar di Eropa dengan konten budaya membuat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia bertemu dengan pemerintah setempat. Pemerintah Indonesia berharap dapat banyak belajar dari negara tersebut. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa Polandia berhasil menjadi eksportir gim terbesar di Eropa. Di antara gim yang dikirimkan ke luar negeri, banyak di antaranya yang memiliki tema budaya lokal negara tersebut.

“Kita banyak belajar pada Polandia tentang program-program yang telah dilakukan Pemerintah Polandia, sebagai benchmark bagi Indonesia untuk mengikuti jejaknya,” katanya dalam siaran pers, dikutip Hypeabis.id

Baca juga: Pemerintah Gandeng Xbox, Tingkatkan Gim Lokal ke Level Internasional

Sandi menuturkan, Kementerian Kebudayaan dan Warisan Nasional Polandia bertanggung jawab atas pelestarian warisan nasional dan promosi budaya. Kementerian itu juga mengembangkan program di sektor digitalisasi, khususnya untuk mempromosikan budaya Polandia melalui literatur, desain, seni visual, musik, fim termasuk industri gim.

Dengan begitu, perusahaan gim di Polandia mendapatkan dukungan pembiayaan untuk pengembangan industri gim di negara tersebut dengan mengintegrasikan elemen budaya setempat. Hal itu telah memberikan hasil konkret dengan hadirnya judul-judul gim berkelas dunia, seperti The Witcher, Cyberpunk, dan lainnya.

Hal inilah yang membuat pemerintah Indonesia melakukan studi banding untuk mempelajari pengembangan industri gim yang mengintegrasikan unsur budaya, serta pengembangan kapasitas studio gim.

Selain belajar kepada Polandia, Indonesia juga mengajak pemerintah dan industri gim di sana untuk berinvestasi di industri gim dalam negeri, khususnya memanfaatkan ICCF (Indonesia Creative Content Fund) yang sedang disusun.

“Semoga Polandia juga dapat memberikan dukungan untuk melakukan misi bisnis ke Indonesia menghadiri acara gim serta melakukan business matching atau mengamati perkembangan industri gim di Indonesia termasuk mengadakan program pelatihan,” kata Sandiaga. 
 

Gamescom 2024 

Pada kesempatan berbeda, Menparekraf juga menemui sejumlah perusahaan gim internasional untuk memperkuat kerja sama pengembangan gim buatan Indonesia dan promosinya di pasar internasional saat berkunjung ke Gamescom 2024, Koln, Jerman.

Sandiaga bersama Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam dan dan Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi, dan Radio Kemenparekraf Iman Santosa, menemui perwakilan tiga perusahaan gim internasional yang hadir di Gamescom, yaitu Level Infinite, Epic Games, dan Xsolla. 

Level Infinite adalah anak perusahaan dari Tencent, perusahaan multimedia asal China yang menerbitkan berbagai gim populer di pasar, Seperti PlayerUnknown's Battleground (PUBG) dan Call of Duty Mobile. Kedua gim tersebut menjadi pilihan banyak gamer di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

"Dalam pertemuan ini saya mengajak agar Level Infinite berkolaborasi dengan IP (intellectual property/kekayaan intelektual) Indonesia seperti Tahilalats, Juki, Bumilangit, atau karakter gim lokal lainnya. Sehingga bisa lebih banyak gim lokal yang menghadirkan IP-IP asli Indonesia," katanya. 

Dia berharap Level Infinite dan Tencent dapat lebih banyak menyerap tenaga kerja lokal serta menghadirkan pelatihan-pelatihan bagi game developer di Indonesia melalui kolaborasi yang terjalin. Dengan begitu, kebutuhan level Infinite akan kehadiran talenta lokal bisa terpenuhi dan kesejahteraan pelaku ekraf di Indonesia mengalami peningkatan.

Lalu, Sandiaga dan tim juga melanjutkan kegiatannya dengan menemui perwakilan dari Epic Games. Epic Games adalah perusahaan gim asal Amerika Serikat yang menerbitkan gim Fortnite, Unreal Engine, dan menaungi Epic Game Store.

Unreal Engine adalah perangkat lunak pembuatan gim. Banyak pembuat gim memanfaatkan software tersebut karena tidak harus membayar dan tidak sulit diakses oleh berbagai kalangan, baik pemula maupun profesional. 

Tidak hanya gratis, para pembuat gim juga akan mendapatkan suguhan tampilan grafis yang menarik dan realistis. Selain pembuatan gim, perangkat lunak ini juga kerap dimanfaatkan dalam pembuatan animasi, film layar lebar, dan seri.

"Melihat minat yang tinggi atas pemanfaatan Unreal Engine ini, saya mengajak Epic Games memperbanyak workshop atau bekerja sama untuk mendirikan sekolah/pelatihan Unreal Engine untuk gim dan animasi. Serta saya harap Epic Games bisa menghadirkan Unreal Fest di Indonesia untuk menarik minat para pelaku gim," katanya.

Sandiaga juga mendorong Epic Games untuk memasarkan gim-gim asal Indonesia di platform Epic Games Store agar gim lokal bisa dikenal pasar internasional.

Baca juga: Banyak Talenta Gim Lokal Berkarier di Perusahaan Luar Negeri, Ogah Kerja di Indonesia?

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Pemerintah Gandeng Xbox, Tingkatkan Gim Lokal ke Level Internasional

BERIKUTNYA

Begini Cara Melakukan Backup Data Telegram

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: