Banyak Talenta Gim Lokal Berkarier di Perusahaan Luar Negeri, Ogah Kerja di Indonesia?
13 August 2024 |
09:23 WIB
Desyinta Nuraini
Jurnalis Hypeabis.id
Sumber daya manusia (SDM) di sektor gim Indonesia terbilang potensial. Banyak anak bangsa yang memiliki kemampuan untuk membuat gim berkualitas, bahkan sudah membuktikan diri dengan bekerja di perusahaan gim global ternama.
CEO dan Founder Enspire School of Digital Art (ESDA), Andre Surya, menilai saat ini banyak generasi muda yang bisa diandalkan untuk mengembangkan industri gim lokal. Di sekolah yang didirikannya, banyak anak-anak yang sudah membuat objek di dalam Roblox.
Roblox merupakan platform gim daring dan sistem pembuatan permainan yang memungkinkan pengguna memprogram permainan dan memainkan permainan yang dibuat oleh pengguna lain. “Anak-anak bisa bikin (gim), enggak cuma menikmati gim Roblox-nya,” ujarnya saat berbincang dengan Hypeabis.id.
Baca juga: 10 Perusahaan Gim Lokal Bakal Meriahkan Gamescom 2024 di Jerman
Talenta gim yang sudah ada pun kualitasnya tak perlu diragukan. Banyak anak bangsa yang telah bekerja di developer gim ternama baik skala nasional hingga internasional. Bahkan beberapa di antaranya memiliki peran penting di perusahaan gim global ternama seperti Square Enix, Badai Namco bahkan Ubisofts.
Andre menyebut salah satu lulusan ESDA turut terlibat dalam pembuatan gim populer The Last of Us dan Assassin's Creed. “Modeling supervisor Call of Duty, dia tuh ngebawahin 100 orang bule, itu orang Indonesia,” tambahnya, meyakinkan kualitas SDM gaming Indonesia.
Begitu pula studio gim di Yogyakarta yang turut terlibat dalam proyek Spiderman dan God of War di PlayStation. Andre menegaskan banyak talenta Indonesia yang terlibat di industri gim skala global.
Dari sekian banyak talenta ini, tidak banyak yang ingin kembali ke Indonesia untuk mengembangkan industri gim lokal seperti Andre. Sejatinya pemerintah bisa membawa para talenta ini kembali ke Indonesia untuk membuat industri gim di Tanah Air semakin berkembang, terutama yang memiliki kemampuan tinggi.
Namun, memang perlu apresiasi tinggi dengan kemampuan yang mereka punya. Pasalnya, ‘gaji” yang mereka terima di luar negeri terbilang lima kali lipat dibandingkan di Indonesia.
“Yang supervisor saja [yang dibawa kembali ke Indonesia], skill-nya kan tinggi, yang bawah-bawah kan bisa dilatih. Tapi ya bayarannya harus sesuai juga dengan kemampuan mereka. Kita harus hargai mereka juga,” tutur Andre.
Diketahui, Indonesia tercatat sebagai pasar gim seluler terbesar ketiga di dunia berdasarkan hasil unduhan di Google Play. Pada 2025 mendatang, potensi pasar gim Indonesia diprediksi mencapai US$2,5 miliar atau setara Rp36 triliun.
Kendati demikian, pangsa pasar gim Indonesia terbilang masih didominasi asing. Gim lokal tercatat hanya menguasai 0,5 persen saja. Oleh karena itu, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan berharap agar para generasi muda Indonesia tidak hanya menjadi konsumen gim saja, tetapi menjadi kreator dan developer gim terkemuka di kancah global.
Luhut menyampaikan potensi besar industri gim nasional bukan hanya sebagai entertainment semata, melainkan sebagai alat edukasi yang efektif dan kreatif. Melalui gim, nilai-nilai budaya dan kekayaan tradisi nusantara katanya bisa diperkenalkan dengan cara yang lebih menyenangkan.
Selain itu, gim juga menjadi medium penyampai pesan-pesan edukatif untuk memperkenalkan sejarah peradaban bangsa dan kearifan lokal kepada generasi muda, dengan cara yang lebih interaktif dan menarik. Beberapa gim buatan Indonesia pun telah berhasil menjadi salah satu instrumen penguatan diplomasi ekonomi dan budaya, baik di regional maupun internasional.
Pemerintah sendiri telah melatarbelakangi lahirnya Perpres 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional. Dengan regulasi ini, pemerintah berkomitmen untuk mengembangkan potensi besar yang dimiliki oleh para developer gim lokal dan menjadikan gim buatan Indonesia sebagai bagian dari industri global yang terus berkembang.
Baca juga: 4 Jurus Jitu Gim Lokal Bisa Menguasai Pasar Indonesia
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
CEO dan Founder Enspire School of Digital Art (ESDA), Andre Surya, menilai saat ini banyak generasi muda yang bisa diandalkan untuk mengembangkan industri gim lokal. Di sekolah yang didirikannya, banyak anak-anak yang sudah membuat objek di dalam Roblox.
Roblox merupakan platform gim daring dan sistem pembuatan permainan yang memungkinkan pengguna memprogram permainan dan memainkan permainan yang dibuat oleh pengguna lain. “Anak-anak bisa bikin (gim), enggak cuma menikmati gim Roblox-nya,” ujarnya saat berbincang dengan Hypeabis.id.
Baca juga: 10 Perusahaan Gim Lokal Bakal Meriahkan Gamescom 2024 di Jerman
Talenta gim yang sudah ada pun kualitasnya tak perlu diragukan. Banyak anak bangsa yang telah bekerja di developer gim ternama baik skala nasional hingga internasional. Bahkan beberapa di antaranya memiliki peran penting di perusahaan gim global ternama seperti Square Enix, Badai Namco bahkan Ubisofts.
Andre menyebut salah satu lulusan ESDA turut terlibat dalam pembuatan gim populer The Last of Us dan Assassin's Creed. “Modeling supervisor Call of Duty, dia tuh ngebawahin 100 orang bule, itu orang Indonesia,” tambahnya, meyakinkan kualitas SDM gaming Indonesia.
Begitu pula studio gim di Yogyakarta yang turut terlibat dalam proyek Spiderman dan God of War di PlayStation. Andre menegaskan banyak talenta Indonesia yang terlibat di industri gim skala global.
Dari sekian banyak talenta ini, tidak banyak yang ingin kembali ke Indonesia untuk mengembangkan industri gim lokal seperti Andre. Sejatinya pemerintah bisa membawa para talenta ini kembali ke Indonesia untuk membuat industri gim di Tanah Air semakin berkembang, terutama yang memiliki kemampuan tinggi.
Namun, memang perlu apresiasi tinggi dengan kemampuan yang mereka punya. Pasalnya, ‘gaji” yang mereka terima di luar negeri terbilang lima kali lipat dibandingkan di Indonesia.
“Yang supervisor saja [yang dibawa kembali ke Indonesia], skill-nya kan tinggi, yang bawah-bawah kan bisa dilatih. Tapi ya bayarannya harus sesuai juga dengan kemampuan mereka. Kita harus hargai mereka juga,” tutur Andre.
Diketahui, Indonesia tercatat sebagai pasar gim seluler terbesar ketiga di dunia berdasarkan hasil unduhan di Google Play. Pada 2025 mendatang, potensi pasar gim Indonesia diprediksi mencapai US$2,5 miliar atau setara Rp36 triliun.
Kendati demikian, pangsa pasar gim Indonesia terbilang masih didominasi asing. Gim lokal tercatat hanya menguasai 0,5 persen saja. Oleh karena itu, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan berharap agar para generasi muda Indonesia tidak hanya menjadi konsumen gim saja, tetapi menjadi kreator dan developer gim terkemuka di kancah global.
Luhut menyampaikan potensi besar industri gim nasional bukan hanya sebagai entertainment semata, melainkan sebagai alat edukasi yang efektif dan kreatif. Melalui gim, nilai-nilai budaya dan kekayaan tradisi nusantara katanya bisa diperkenalkan dengan cara yang lebih menyenangkan.
Selain itu, gim juga menjadi medium penyampai pesan-pesan edukatif untuk memperkenalkan sejarah peradaban bangsa dan kearifan lokal kepada generasi muda, dengan cara yang lebih interaktif dan menarik. Beberapa gim buatan Indonesia pun telah berhasil menjadi salah satu instrumen penguatan diplomasi ekonomi dan budaya, baik di regional maupun internasional.
Pemerintah sendiri telah melatarbelakangi lahirnya Perpres 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional. Dengan regulasi ini, pemerintah berkomitmen untuk mengembangkan potensi besar yang dimiliki oleh para developer gim lokal dan menjadikan gim buatan Indonesia sebagai bagian dari industri global yang terus berkembang.
Baca juga: 4 Jurus Jitu Gim Lokal Bisa Menguasai Pasar Indonesia
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.