ilustrasi (sumber gambar : Pixabay /pexels)

GenAI Bantu Industri Keuangan Lebih Aman dan Efisien, Termasuk Deteksi Penipuan Canggih

15 August 2024   |   17:30 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Genhype, dunia keuangan saat ini telah mengalami perubahan besar berkat kehadiran Artificial Intelligence (AI) dan Generative AI (GenAI). Teknologi canggih ini tak hanya merubah cara kerja institusi keuangan, tetapi juga menghadirkan berbagai inovasi untuk kehidupan finansial.

Berdasarkan laporan terbaru dari AC Ventures, Boston Consulting Group (BCG), dan Kadin Indonesia, GenAI telah menjadi topik hangat di industri keuangan. Laporan berjudul Harnessing the Power of (Gen) AI in Indonesian Financial Services mengungkapkan mayoritas institusi keuangan di Indonesia telah mulai mengadopsi teknologi ini untuk meningkatkan efisiensi, layanan pelanggan, dan manajemen risiko.

Disebutkan bahwa 51 persen institusi keuangan di Indonesia kini fokus memanfaatkan GenAI untuk menyederhanakan tugas sehari-hari mereka. Sementara itu, 27 persen institusi berani mengeksplorasi peluang baru dengan menciptakan produk dan layanan inovatif.

Baca Juga: Artificial Intelligence (AI) Bukan Ancaman buat Pekerja Kreatif, Tetapi Teman

Lebih dari setengah pemimpin bisnis di sektor ini merasa yakin bahwa mereka memiliki infrastruktur teknologi yang kuat untuk mendukung adopsi GenAI. Meskipun hanya 37 persen yang merasa sudah memiliki talenta yang memadai untuk memanfaatkan teknologi ini secara optimal.

Lantas, apa saja manfaat GenAI untuk Layanan Keuangan?

 

1. Layanan Pelanggan yang Lebih Personal

Bayangkan, dengan GenAI, kamu bisa mendapatkan rekomendasi keuangan yang lebih sesuai dengan kebutuhanmu. Teknologi ini membuat pengalaman layanan pelanggan menjadi lebih cepat dan personal. Sekitar 49 persen pemimpin bisnis di sektor keuangan memanfaatkan GenAI untuk meningkatkan layanan pelanggan, dan 34 persen sudah merasakan manfaatnya.

 

2. Penilaian Risiko yang Lebih Akurat

GenAI tidak hanya membantu dalam analisis data, tetapi juga dalam meningkatkan akurasi penilaian risiko, khususnya dalam microlending. Ini membantu mempercepat proses dan mengurangi risiko, dengan 44 persen responden setuju bahwa teknologi ini memiliki potensi signifikan.

 

3. Inovasi Produk dan Layanan Baru

Apakah kamu pernah berpikir tentang produk keuangan yang benar-benar sesuai dengan gaya hidupmu? Sekitar 27 persen institusi keuangan memanfaatkan GenAI untuk menciptakan produk dan layanan baru yang inovatif. Teknologi ini memungkinkan kamu untuk menemukan solusi keuangan yang lebih cocok dengan kebutuhanmu.

 

4. Efisiensi Operasional

GenAI mengotomatisasi berbagai tugas sehari-hari, sehingga institusi keuangan dapat mengurangi biaya dan meningkatkan produktivitas. Ini memungkinkan staf fokus pada tugas yang lebih strategis, meningkatkan efisiensi secara keseluruhan.

 

5. Deteksi Penipuan yang Lebih Canggih

Keamanan adalah hal utama, bukan? GenAI meningkatkan kemampuan deteksi dan pencegahan penipuan dengan menganalisis pola transaksi secara real-time. Ini berarti keamanan finansial kamu semakin terjamin.

 

6. Personalisasi yang Tinggi

Dengan GenAI, institusi keuangan bisa menyajikan penawaran yang benar-benar sesuai dengan profil risiko dan kebutuhanmu. Ini memungkinkan kamu mendapatkan produk keuangan yang paling relevan dan bermanfaat.

Andy Lees, Managing Director dan Partner di BCG X, mengatakan potensi (Gen)AI di sektor keuangan Indonesia sangat jelas – teknologi ini dapat memperluas akses keuangan, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan memfasilitasi perluasan layanan yang cepat, di antara kemungkinan lainnya.

“Namun, banyak inisiatif masih berupa proyek percontohan yang dipimpin oleh teknologi dan belum berhasil menghasilkan nilai bisnis nyata dalam skala besar,” ujarnya.

Dengan peran AI yang semakin penting, industri keuangan tidak hanya menjadi lebih efisien dan aman, tetapi juga lebih adaptif terhadap kebutuhan dan tren pasar yang terus berkembang. Di tengah kemajuan yang pesat, tantangan dalam adopsi GenAI tetap ada.

Hanya 29 persen pemimpin bisnis yang merasa yakin dengan kesiapan operasional mereka. Ini menunjukkan bahwa strategi matang dan komprehensif sangat penting untuk integrasi teknologi ini di masa depan.

Pandu Sjahrir, Pendiri AC Ventures dan Kepala Badan Ekonomi dan Financial Technology Kadin Indonesia, mengatakan, dngan pemerintahan yang akan datang berencana membangun Kedaulatan Digital (Sovereign AI), ada dorongan untuk memperbaiki kerangka regulasi dan mempercepat investasi dalam infrastruktur lokal untuk pengembangan GenAI.

“Ini memicu diskusi penting tentang peningkatan infrastruktur energi Indonesia dengan energi terbarukan dan pembiayaan berkelanjutan. AI dan GenAI memiliki potensi untuk meningkatkan ekonomi Indonesia dengan mentransformasikan tidak hanya sektor swasta, tetapi juga perusahaan milik negara dan lembaga pemerintah,” tuturnya.

Baca Juga: Tren Ekosistem AI Berkembang dalam Platform EduTech

Editor: M. Taufikul Basari

SEBELUMNYA

Kasus KDRT Kembali Viral, Ini Penyebabnya Menurut Psikolog

BERIKUTNYA

Katy Perry Kembali dengan Single "Lifetimes" dan Video Musik yang Mengundang Perdebatan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: