Ilustrasi udara segar. (Sumber foto: Pexels/Thirdman)

6 Kiat Sehat Untuk Merdeka dari Penyakit Pernapasan

13 August 2024   |   19:30 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia, penting bagi kita untuk merenungkan arti kemerdekaan termasuk dalam menjaga kesehatan. Di tengah kondisi udara yang semakin tidak sehat, penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) menjadi ancaman serius.

Hingga Semester 1/2024, Sequis Life mencatat 2.466 klaim kesehatan terkait penyakit pernapasan dengan total nilai klaim mencapai Rp22,250 miliar. Data ini menyoroti pentingnya menjaga kesehatan pernapasan agar kita bisa tetap berperan aktif dalam mengisi kemerdekaan, sekaligus membantu menurunkan angka kesakitan dan kemiskinan akibat dampak finansial dari risiko penyakit.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Polusi dalam Ruangan yang Berbahaya untuk Pernapasan

Maka penting bagi kita untuk terus menjaga kesehatan, termasuk kesehatan pernapasan. Berikut ini adalah beberapa tips berdasarkan saran dari dr. Fridolin Seto Pandu, Head of Department Underwriting Sequis, yang dapat Anda terapkan:


1. Gunakan Masker Saat Beraktivitas di Luar Ruangan

Kondisi udara yang semakin tidak sehat, terutama di perkotaan, memerlukan perlindungan ekstra saat beraktivitas di luar rumah. “Gunakan masker saat berada di luar ruang meski hanya sebentar. Meski kita merasa hanya terpapar sebentar, tetapi terpapar setiap hari dapat membahayakan kesehatan,” ujar dr. Seto.


2. Bersihkan Rumah Secara Rutin

Polusi udara tidak hanya berada di luar, tetapi juga dapat ditemukan di dalam rumah. Polusi dalam rumah juga dipicu oleh pemakaian produk pembersih berbasis kimia, sisa pembakaran dari dapur, dan penggunaan perabot yang mudah menampung debu, seperti karpet dan tirai.

Padahal,  udara dalam ruangan yang bersih sangat penting untuk kesehatan pernapasan. Maka pastikan rumah memiliki cukup jendela dan ventilasi untuk sirkulasi udara yang optimal, terutama di dapur dan kamar mandi,
 
“Bersihkan rumah secara rutin, gunakan alat penyaring udara dengan filter HEPA untuk mengurangi partikel debu, allergen, dan polutan lainnya,” tambah dr. Seto.

Produk pembersih berbahan kimia dapat mengiritasi saluran pernapasan. Pilihlah produk pembersih alami atau yang tidak mengandung VOC (volatile organic compounds). “Pilih produk pembersih alami atau yang tidak mengandung VOC karena dapat mengiritasi saluran pernapasan,” kata dr. Seto.


3. Hindari Asap Rokok dan Vape

Asap rokok dan vape merupakan salah satu penyebab utama gangguan pernapasan. Rokok dan vape sudah menjadi gaya hidup dan banyak yang menganggap tidak berbahaya. Padahal, efek buruknya baru muncul setelah berulang dikonsumsi dalam jangka panjang.

Gejala yang biasanya timbul sebagai tanda bahwa paru-paru sudah mulai tidak sehat akibat terpapar debu, asap atau gas adalah radang tenggorokan dan sering batuk lama hingga kronis, nafas pendek hingga sesak nafas dan mudah merasa lelah. Biasanya jika memeriksakan diri akan diukur dengan pemeriksaan spirometri untuk mendiagnosis penyempitan saluran pernafasan.

Kabar buruknya, penyempitan saluran pernafasan bersifat permanen dan akan semakin memburuk jika sering terpapar polusi dan jika tetap merokok atau menggunakan vape hingga usia  semakin menua.


4. Lakukan Olahraga Secara Rutin

Olahraga seperti jalan kaki, jogging, atau berenang dapat membantu memperkuat paru-paru dan meningkatkan kesehatan jantung. Lakukan secara rutin setidaknya 30 menit setiap hari dan 5 kali dalam seminggu. Menurut dr. Seto, olahraga dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan keseluruhan tubuh serta memperbaiki fungsi paru-paru.


5. Latih Pernapasan dengan Teknik Pursed Lips Breathing

Teknik pernapasan ini dapat membantu mengatur pola napas dan mengurangi sesak napas. Menurutnya, latihan tersebut banyak gunanya, seperti mengatur pola napas, menguatkan otot-otot pernapasan, dan meningkatkan kadar oksigen dalam darah.

Caranya adalah dengan menghirup udara melalui hidung selama dua detik, kemudian buang napas perlahan melalui bibir yang berbentuk kerucut selama empat detik. Latihan ini membantu mengatur pola napas, menguatkan otot-otot pernapasan, mengurangi sesak napas, dan meningkatkan kadar oksigen dalam darah.


6. Perbaiki Gaya Hidup untuk Memperkuat Sistem Imun

Sistem imun yang kuat dapat membantu tubuh melawan infeksi pernapasan. Pastikan tubuh cukup istirahat, jaga tingkat stres, dan konsumsi makanan sehat yang kaya akan nutrisi.

Dr. Seto menekankan pentingnya gaya hidup sehat, terutama bagi yang sudah terdiagnosis penyakit pernapasan. "Jika masih ada kesempatan untuk kembali sehat atau bertahan hidup maka selayaknya kita menghargai kesempatan hidup,” kata dr. Seto.

Dia juga menyarankan bagi yang sudah terdiagnosis penyakit pernafasan agar jangan abai memperbaiki gaya hidup dan memeriksakan diri secara rutin ke dokter spesialis pulmonologi. Jika masih ada kesempatan untuk kembali sehat atau bertahan hidup maka selayaknya kita menghargai kesempatan hidup.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda
 

SEBELUMNYA

FIFTY FIFTY Mulai Babak Baru dengan Chanelle Moon, Yewon dan Hana

BERIKUTNYA

Catatan Hubungan Diplomatik Indonesia-Australia dalam Pameran Two Nations: A Friendship is Born

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: