Rekomendasi Agenda Seni Agustus 2024, Ada SIPFest hingga ARTJOG
03 August 2024 |
19:00 WIB
Prasetyo Agung Ginanjar
Jurnalis Hypeabis.id
Mengunjungi pameran seni atau menonton pertunjukan merupakan salah satu hiburan menarik saat akhir pekan. Selain menjadi bentuk apresiasi kepada para seniman, kegiatan ini juga bisa menjadi acara seru untuk menikmati waktu luang ketika momen liburan.
Tahun ini, sepanjang Agustus 2024, para pencinta seni juga dapat menyaksikan sederet karya seniman di sejumlah galeri dan museum dalam negeri. Ada juga festival seni dua tahunan Salihara International Performing-arts Festival (SIPFest) yang dihelat Komunitas Salihara.
Nah, bagi Genhype yang masih bingung untuk mengunjungi pameran seni apa saja pada akhir pekan ini, berikut agenda pameran seni rupa dan pertunjukan seni yang dapat kalian kunjungi sepanjang Agustus 2024 di beberapa galeri dan art space di Indonesia.
Baca juga: 9 Agenda Konser K-Pop & Fan Meeting Agustus 2024 di Jakarta, Ada aespa hingga Kim Ji Won
SIPFest merupakan festival seni pertunjukan dua tahunan yang dihelat Komunitas Salihara sejak 2018 dengan menampilkan pertunjukan tari, musik, teater, dan lokakarya. Tahun ini, SIPFest mengusung jargon Orde Seni Baru sebagai pengikat tema festival.
Tajuk Orde Seni Baru dipilih untuk memberikan alternatif di luar orde politik atau kekuasaan, khususnya dalam membuka ide-ide baru dari pegiat seni di Tanah Air dan mancanegara. Dalam pertunjukannya, SIPFest juga menampilkan kebaruan-kebaruan di berbagai bidang seni panggung.
Para penampil SIPFest adalah Jecko Siompo dan Animal Pop Family, Lucy Guerin Inc (Australia), CCOTBBAT (Korea Selatan) Chong Kee Yong & Ensemble Studio C (Malaysia), Numen Company (Jerman) Jason Mountario & Trio Jecko Siompo, Megatruh Banyu Mili, Annastasya, Verina, Teater Koma, dan masih banyak lagi.
Nama 'Surakusuma', berasal dari bahasa Jawa Kawi yang artinya "Bunga Dewa-Dewi" atau "Bunga Kahyangan". Tema ini dipilih untuk mencerminkan keindahan dan makna dalam setiap karya seni yang dipamerkan. Terutama untuk meningkatkan kesadaran akan warisan budaya di sekitar Pura Mangkunegaran dan perkembangan seni kontemporer.
Titicara Meruah merupakan pameran karya seni yang mengutamakan karya dan praktik perempuan perupa di Indonesia. Ekshibisi ini merupakan pameran lanjutan dari kolaborasi ISA Art and Design dan Selasar Sunaryo Art Space pada 2022, setelah mereka menampilkan karya Selected Women Artists by Syagini Ratna Wulan (Jakarta) dan Melihat Lebih Dekat Perempuan Perupa (Bandung).
Dikuratori oleh Yosefa Aulia, Titicara kali ini menampilkan sembilan perempuan perupa lintas generasi. mereka di antaranya adalah Dian Suci Rahmawati, Fiametta Gabriela, Hildawati Soemantri, Ipeh Nur, Kei Imazu, Liza Markus, Melati Suryodarmo, Nadya Jiwa Saraswati, dan Ratu R. Saraswati. Pameran ini berlangsung pada 17 Mei sampai 18 Agustus 2024.
Sebelumnya, seri karya pameran ini juga sempat diboyong ke beberapa galeri dan festival seni rupa seperti, Art Jakarta Garden, dan Nadi Gallery Jakarta. Sang seniman mengungkap inspirasi awal dari sederet lukisan ini berangkat dari pengalaman personalnya terhadap sosok ibu, dan ajaran-ajaran Katolik.
Di samping itu, pameran ini juga membahas isu-isu kontemporer seputar perempuan, yang hadir melalui figur-figur dengan raut yang sebagian besar memunggungi pengunjung. Seteleng ini berlangsung pada 30 Juni sampai 11 Agustus 2024 di lantai Tirtodipuran Link Building B, Yogyakarta.
Merupakan pameran seni yang berupaya mengenalkan estetika mooi indie (hindia molek) pada generasi muda dengan cara termutakhir. Sebab, saat ini lukisan dengan tema pemandangan alam mayoritas hanya dilukis oleh seniman anonim dan dikoleksi oleh generasi tua.
Pameran ini memamacak puluhan dari sederet seniman muda Tanah Air. Mereka adalah Arbi Rangkito, Aziz GGG, Arya Sudrajat, Dham!, Rudy Mardjianto, Saskia Sagita Sakanti, Soegik Primayoga, dan Toto Sunu. Seteleng ini pada 20 Juli-18 Agustus 2024 di Unicorn Gallery, Jakarta.
Seteleng ini akan mengajak pengunjung untuk menyelami sepilihan karya yang menggambarkan rutinitas sehari-hari masyarakat adat Amazon. Termasuk bagaimana mereka bertahan di tengah gempuran modernitas, dan pembukaan lahan secara masif di hutan Amazon.
Total, Diaz memacak 25 foto hitam putih yang merepresentasikan kehidupan Shipibo-Konibo. Sebagian besar menampilkan pose para tetua adat, tabib, hingga masyarakat yang menggantungkan diri dari ekosistem hutan dan sungai sebagai sandaran hidup.
Tahun ini, ARTJOG 2024 menggandeng sebanyak 48 seniman dewasa individu maupun kelompok dari dalam dan luar negeri untuk menampilkan karyanya ke publik. Semuanya akan memacak karya seni dwimatra dan trimatra, meliputi lukisan, patung, karya campuran (mixed media), hingga instalasi seni.
Secara khusus, ARTJOG 2024 juga mengundang Agus Suwage dan Titarubi sebagai seniman komisi. Kedua seniman itu ditantang untuk merespons dan menerjemahkan tema yang diangkat, yang akan ditampilkan pada fasad ARTJOG, berupa instalasi yang menampilkan gambar, benih, tanaman, dan bulir padi.
Baca juga: 12 Film Indonesia Tayang Agustus 2024 di Bioskop: Heartbreak Motel hingga Kaka Boss
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Tahun ini, sepanjang Agustus 2024, para pencinta seni juga dapat menyaksikan sederet karya seniman di sejumlah galeri dan museum dalam negeri. Ada juga festival seni dua tahunan Salihara International Performing-arts Festival (SIPFest) yang dihelat Komunitas Salihara.
Nah, bagi Genhype yang masih bingung untuk mengunjungi pameran seni apa saja pada akhir pekan ini, berikut agenda pameran seni rupa dan pertunjukan seni yang dapat kalian kunjungi sepanjang Agustus 2024 di beberapa galeri dan art space di Indonesia.
Baca juga: 9 Agenda Konser K-Pop & Fan Meeting Agustus 2024 di Jakarta, Ada aespa hingga Kim Ji Won
1. SIPFest 2024: Orde Seni Baru, Komunitas Salihara
SIPFest merupakan festival seni pertunjukan dua tahunan yang dihelat Komunitas Salihara sejak 2018 dengan menampilkan pertunjukan tari, musik, teater, dan lokakarya. Tahun ini, SIPFest mengusung jargon Orde Seni Baru sebagai pengikat tema festival.
Tajuk Orde Seni Baru dipilih untuk memberikan alternatif di luar orde politik atau kekuasaan, khususnya dalam membuka ide-ide baru dari pegiat seni di Tanah Air dan mancanegara. Dalam pertunjukannya, SIPFest juga menampilkan kebaruan-kebaruan di berbagai bidang seni panggung.
Para penampil SIPFest adalah Jecko Siompo dan Animal Pop Family, Lucy Guerin Inc (Australia), CCOTBBAT (Korea Selatan) Chong Kee Yong & Ensemble Studio C (Malaysia), Numen Company (Jerman) Jason Mountario & Trio Jecko Siompo, Megatruh Banyu Mili, Annastasya, Verina, Teater Koma, dan masih banyak lagi.
2. Surakusuma Mangkunegaran Art Garden
Surakusuma Mangkunegaran Art Garden merupakan pameran seni hasil kolaborasi Pracima Tuin Mangkunegaran dan Tumurun Museum. Menampilkan karya kontemporer dan kebudayaan Jawa, pameran ini dihelat di taman Pracima Tuin, Pura Mangkunegaran Surakarta pada 29 Juni hingga 27 Oktober 2024.Nama 'Surakusuma', berasal dari bahasa Jawa Kawi yang artinya "Bunga Dewa-Dewi" atau "Bunga Kahyangan". Tema ini dipilih untuk mencerminkan keindahan dan makna dalam setiap karya seni yang dipamerkan. Terutama untuk meningkatkan kesadaran akan warisan budaya di sekitar Pura Mangkunegaran dan perkembangan seni kontemporer.
3. Titicara: Meruah, Selasar Sunaryo Art Space
Titicara Meruah merupakan pameran karya seni yang mengutamakan karya dan praktik perempuan perupa di Indonesia. Ekshibisi ini merupakan pameran lanjutan dari kolaborasi ISA Art and Design dan Selasar Sunaryo Art Space pada 2022, setelah mereka menampilkan karya Selected Women Artists by Syagini Ratna Wulan (Jakarta) dan Melihat Lebih Dekat Perempuan Perupa (Bandung).
Dikuratori oleh Yosefa Aulia, Titicara kali ini menampilkan sembilan perempuan perupa lintas generasi. mereka di antaranya adalah Dian Suci Rahmawati, Fiametta Gabriela, Hildawati Soemantri, Ipeh Nur, Kei Imazu, Liza Markus, Melati Suryodarmo, Nadya Jiwa Saraswati, dan Ratu R. Saraswati. Pameran ini berlangsung pada 17 Mei sampai 18 Agustus 2024.
4. Tears From Heaven, Srisasanti Gallery
Tears From Heaven adalah pameran tunggal dari seniman kontemporer JA Pramuhendra dalam mengeksplorasi potret-potret perempuan dengan pendekatan sudut pandang religiusitas. Ekshibisi ini menampilkan puluhan karya lukis menggunakan arang untuk menciptakan gambar-gambar dengan detail yang halus dan tema yang mendalam.Sebelumnya, seri karya pameran ini juga sempat diboyong ke beberapa galeri dan festival seni rupa seperti, Art Jakarta Garden, dan Nadi Gallery Jakarta. Sang seniman mengungkap inspirasi awal dari sederet lukisan ini berangkat dari pengalaman personalnya terhadap sosok ibu, dan ajaran-ajaran Katolik.
Di samping itu, pameran ini juga membahas isu-isu kontemporer seputar perempuan, yang hadir melalui figur-figur dengan raut yang sebagian besar memunggungi pengunjung. Seteleng ini berlangsung pada 30 Juni sampai 11 Agustus 2024 di lantai Tirtodipuran Link Building B, Yogyakarta.
5. Neo Panen Raya, Unicorn Gallery
Merupakan pameran seni yang berupaya mengenalkan estetika mooi indie (hindia molek) pada generasi muda dengan cara termutakhir. Sebab, saat ini lukisan dengan tema pemandangan alam mayoritas hanya dilukis oleh seniman anonim dan dikoleksi oleh generasi tua.
Pameran ini memamacak puluhan dari sederet seniman muda Tanah Air. Mereka adalah Arbi Rangkito, Aziz GGG, Arya Sudrajat, Dham!, Rudy Mardjianto, Saskia Sagita Sakanti, Soegik Primayoga, dan Toto Sunu. Seteleng ini pada 20 Juli-18 Agustus 2024 di Unicorn Gallery, Jakarta.
6. Portraits of My Blood, CAN's Gallery
Portraits of My Blood merupakan pameran fotografi karya-karya fotografer asal Peru, David Diaz Gonzalez. David adalah fotografer lepas dari Shipibo-Konibo, sebuah masyarakat adat di sepanjang Sungai Ucayali di hutan hujan Amazon, Peru.Seteleng ini akan mengajak pengunjung untuk menyelami sepilihan karya yang menggambarkan rutinitas sehari-hari masyarakat adat Amazon. Termasuk bagaimana mereka bertahan di tengah gempuran modernitas, dan pembukaan lahan secara masif di hutan Amazon.
Total, Diaz memacak 25 foto hitam putih yang merepresentasikan kehidupan Shipibo-Konibo. Sebagian besar menampilkan pose para tetua adat, tabib, hingga masyarakat yang menggantungkan diri dari ekosistem hutan dan sungai sebagai sandaran hidup.
7. ARTJOG 2024, Jogja National Museum
Salah satu festival seni kontemporer terbesar di Yogyakarta ini tentu sudah tidak asing di telinga. Ya, ARTJOG 2024, tahun ini Kembali digelar di Jogja National Museum, Yogyakarta pada 28 Juni hingga 1 September 2024 dengan mengusung tema Motif: Ramalan.Tahun ini, ARTJOG 2024 menggandeng sebanyak 48 seniman dewasa individu maupun kelompok dari dalam dan luar negeri untuk menampilkan karyanya ke publik. Semuanya akan memacak karya seni dwimatra dan trimatra, meliputi lukisan, patung, karya campuran (mixed media), hingga instalasi seni.
Secara khusus, ARTJOG 2024 juga mengundang Agus Suwage dan Titarubi sebagai seniman komisi. Kedua seniman itu ditantang untuk merespons dan menerjemahkan tema yang diangkat, yang akan ditampilkan pada fasad ARTJOG, berupa instalasi yang menampilkan gambar, benih, tanaman, dan bulir padi.
Baca juga: 12 Film Indonesia Tayang Agustus 2024 di Bioskop: Heartbreak Motel hingga Kaka Boss
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.