Hasil Tim Indonesia di Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024, Hanya Sisakan 2 Wakil
01 August 2024 |
07:00 WIB
Chelsea Venda
Jurnalis Hypeabis.id
Wakil-wakil Indonesia di cabang olahraga (cabor) bulu tangkis mulai berguguran di Olimpiade 2024. Memasuki fase knockout, empat dari enam wakil Indonesia di cabor bulu tangkis yang tersisa dipastikan tak bisa melanjutkan perjuangannya di turnamen ini.
Tim Indonesia bisa dibilang kini hanya memiliki dua amunisi terakhir untuk bisa meneruskan tradisi emas Olimpiade. Namun, perjuangan mereka pun masih berat dan panjang.
Baca juga: Profil Greysia Polii, Legenda Bulu Tangkis Indonesia yang Jadi Mentor di Olimpiade Paris 2024
Di nomor tunggal putra, Jonatan Christie tak bisa menuntaskan perjuangan di laga penentuan Grup L dengan baik. Menghadapi bintang muda asal India, Lakshya Sen, Jonatan menyerah dalam 2 set sekaligus, yakni 18-21 dan 12-21.
Hasil buruk kembali didapat tunggal putra Indonesia lainnya, Anthony Ginting. Bermain di Porte de la Chapelle Arena pada Rabu (31/7/2024), Ginting juga harus menyerah dari lannya, Toma Junior Popov.
Duel yang berlangsung tiga gim itu mesti diakhiri antiklimaks setelah Ginting menyerah dengan skor akhir 19-21, 21-17, dan 15-21. Kekalahan ini membuatnya hanya berada di posisi kedua dan gagal lolos ke fase gugur.
Kekalahan dua tunggal putra Indonesia ini menjadi rekor buruk di ajang Olimpiade. Sebab, untuk pertama kalinya sejak menggunakan format fase grup, pemain tunggal putra Merah Putih gagal lolos ke babak knockout.
Berutung bagi Indonesia karena masih memiliki dua nama yang melaju ke babak berikutnya. Ganda putra Fajar/Rian masih bisa memastikan tiket lolos ke babak 8 besar, setelah memetik 2 kemenangan beruntun di fase grup.
Walau pada matchday 3 mereka menelan kekalahan dari pasangan India, Fajar/Rian masih berhak lolos lewat jalur runner up grup. Di babak perempat final, Fajar/Rian akan bertemu dengan unggulan pertama China, Liang Weikeng/Wang Chang
Hasil positif juga didapat oleh tunggal putri Indonesia. Gregoria Mariska berhasil menyegel tiket lolos ke babak knockout lewat pertandingan terakhirnya yang berlangsung kemarin (31/7/2024).
Tampil di lapangan 3 dan match ke-3 Gregoria mampu menundukkan tunggal putri asal Republik Ceko, Tereza Svabikova. Ini membuatnya memenangkan pertandingan terakhir Grup G tunggal putri.
Gim pertama ditutup Gregoria dengan skor 21-12. Di gim kedua, Gregoria mengunci kemenangan setelah mengakhiri laga dengan skor 21-18.
Di babak 16 besar, Gregoria akan bertemu dengan Kim Ga Eun dari Korea Selatan. Jika Gregoria kembali menang, dia akan berjumpa Ratchanok Intanon di babak perempat final.
Sebagai informasi, sejak bulu tangkis dipertandingakn di Olimpiade pada 1991, Indonesia selalu mendulang emas di cabor ini. Kecuali Olimpiade London 2012, tim bulu tangkis Indonesia selalu membawa pulang emas.
Hingga saat ini, total sudah ada 8 emas yang berhasil dipersembahkan cabor bulu tangkis bagi Indonesia. Kini, meski hanya menyisakan 2 wakil, harapan untuk melanjutkan tradisi baik ini masih ada.
Baca juga: Mundur dari Pelatnas Bulu Tangkis, Simak Profil & Prestasi Ribka Sugiarto
Editor: Dika Irawan
Tim Indonesia bisa dibilang kini hanya memiliki dua amunisi terakhir untuk bisa meneruskan tradisi emas Olimpiade. Namun, perjuangan mereka pun masih berat dan panjang.
Baca juga: Profil Greysia Polii, Legenda Bulu Tangkis Indonesia yang Jadi Mentor di Olimpiade Paris 2024
Di nomor tunggal putra, Jonatan Christie tak bisa menuntaskan perjuangan di laga penentuan Grup L dengan baik. Menghadapi bintang muda asal India, Lakshya Sen, Jonatan menyerah dalam 2 set sekaligus, yakni 18-21 dan 12-21.
Hasil buruk kembali didapat tunggal putra Indonesia lainnya, Anthony Ginting. Bermain di Porte de la Chapelle Arena pada Rabu (31/7/2024), Ginting juga harus menyerah dari lannya, Toma Junior Popov.
Duel yang berlangsung tiga gim itu mesti diakhiri antiklimaks setelah Ginting menyerah dengan skor akhir 19-21, 21-17, dan 15-21. Kekalahan ini membuatnya hanya berada di posisi kedua dan gagal lolos ke fase gugur.
Kekalahan dua tunggal putra Indonesia ini menjadi rekor buruk di ajang Olimpiade. Sebab, untuk pertama kalinya sejak menggunakan format fase grup, pemain tunggal putra Merah Putih gagal lolos ke babak knockout.
Berutung bagi Indonesia karena masih memiliki dua nama yang melaju ke babak berikutnya. Ganda putra Fajar/Rian masih bisa memastikan tiket lolos ke babak 8 besar, setelah memetik 2 kemenangan beruntun di fase grup.
Walau pada matchday 3 mereka menelan kekalahan dari pasangan India, Fajar/Rian masih berhak lolos lewat jalur runner up grup. Di babak perempat final, Fajar/Rian akan bertemu dengan unggulan pertama China, Liang Weikeng/Wang Chang
Hasil positif juga didapat oleh tunggal putri Indonesia. Gregoria Mariska berhasil menyegel tiket lolos ke babak knockout lewat pertandingan terakhirnya yang berlangsung kemarin (31/7/2024).
Tampil di lapangan 3 dan match ke-3 Gregoria mampu menundukkan tunggal putri asal Republik Ceko, Tereza Svabikova. Ini membuatnya memenangkan pertandingan terakhir Grup G tunggal putri.
Gim pertama ditutup Gregoria dengan skor 21-12. Di gim kedua, Gregoria mengunci kemenangan setelah mengakhiri laga dengan skor 21-18.
Di babak 16 besar, Gregoria akan bertemu dengan Kim Ga Eun dari Korea Selatan. Jika Gregoria kembali menang, dia akan berjumpa Ratchanok Intanon di babak perempat final.
Sebagai informasi, sejak bulu tangkis dipertandingakn di Olimpiade pada 1991, Indonesia selalu mendulang emas di cabor ini. Kecuali Olimpiade London 2012, tim bulu tangkis Indonesia selalu membawa pulang emas.
Hingga saat ini, total sudah ada 8 emas yang berhasil dipersembahkan cabor bulu tangkis bagi Indonesia. Kini, meski hanya menyisakan 2 wakil, harapan untuk melanjutkan tradisi baik ini masih ada.
Baca juga: Mundur dari Pelatnas Bulu Tangkis, Simak Profil & Prestasi Ribka Sugiarto
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.