Pentingnya Sirkulasi Udara & Air Purifier Dalam Menjaga Kondisi Udara Ruangan

Kondisi udara yang kian memburuk belakangan telah menimbulkan kekhawatiran yang serius di kalangan masyarakat. Permasalahan polusi udara kini terjadi tidak hanya terbatas pada lingkungan luar, tetapi juga memengaruhi kualitas udara di dalam ruangan.

Penelitian dari United States Environmental Protection Agency (EPA), tingkat polusi udara di dalam ruangan bisa mencapai 2-5 kali lipat lebih mengancam dari lingkungan luar. Hal ini disebabkan oleh kurangnya ventilasi yang memadai untuk sirkulasi udara yang sehat.

Baca juga: 5 Cara Meningkatkan Kualitas Udara di dalam Rumah, Ada Alat Penting Selain Air Purifier

Dokter Spesialis Paru Jaka Pradipta menggarisbawahi pentingnya menjaga kualitas udara di lingkungan rumah. Menurutnya, polusi udara bisa berdampak serius pada sistem pernafasan, baik pada orang dewasa maupun anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan. Terutama anak-anak yang masuk dalam kelompok rentan terhadap gangguan pernapasan yang bisa mengganggu tumbuh kembang mereka.

“Kualitas udara yang buruk rentan menimbulkan gangguan penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) yang seringkali dianggap sepele, tapi ternyata memiliki efek negatif jangka panjang, sehingga harus dicegah sedini mungkin,” kata Jaka.

Oleh karena itu, langkah-langkah untuk mencegah terjadinya ISPA perlu diterapkan sedini mungkin, dimulai dari upaya memastikan sirkulasi udara yang baik di dalam rumah. Menjaga sirkulasi udara yang alami perlu dilakukan untuk memastikan udara berganti keluar dan masuk lewat ventilasi yang memadai. Salah satu solusi praktis yang bisa dilakukan adalah dengan penggunaan air purifier.

Karena menjaga kualitas udara di dalam rumah menjadi penting untuk kesehatan diri dan anggota keluarga, air purifier bisa dimanfaatkan untuk mempermudah penyaringan udara. Namun perlu diingat, penggunaan air purifier  pun harus disesuaikan dengan kebutuhan dan ukuran ruangan.

Air purifier tidak hanya membantu menjaga udara tetap bersih dan sehat, tetapi juga memiliki manfaat tambahan bagi kesehatan seperti mengurangi risiko alergi, mencegah penularan penyakit, dan bahkan mengurangi risiko terjadinya penyakit paru-paru.

Penggunaan air purifier diterapkan untuk memastikan udara di dalam rumah tetap bersih dan sehat. Air purifier bekerja dengan cara menghilangkan partikel-partikel kecil yang dapat membahayakan kesehatan, seperti debu, polen, dan bahan kimia berbahaya lainnya. Dengan teknologi yang semakin canggih, air purifier saat ini mampu membersihkan udara dengan efisiensi tinggi, sehingga cocok untuk digunakan dalam rumah.

Mengingat kondisi polusi udara yang semakin mengkhawatirkan, langkah-langkah preventif perlu segera diambil untuk menjaga kualitas udara baik di dalam rumah. Selain sebagai opsi, penggunaan air purifier bisa dianggap sebagai investasi dalam kesehatan keluarga untuk melindungi dari dampak buruk polusi udara dalam ruangan. 

Memilih air purifier yang sesuai dengan kebutuhan bisa jadi tugas yang membingungkan, tapi dengan beberapa langkah sederhana, kamu bisa menemukan yang pas.

Hitung luas atau volume ruangan tersebut dan pilihlah air purifier yang memiliki kapasitas sesuai. Selain itu, identifikasi polutan utama yang ingin kamu hilangkan, seperti debu, asap, bulu hewan, atau alergen.

Selanjutnya, perhatikan fitur-fitur utama yang ditawarkan oleh air purifier. HEPA filter sangat efektif untuk menghilangkan partikel kecil, termasuk alergen dan polutan. Sementara itu, activated carbon filter bagus untuk menghilangkan bau dan gas beracun. Jika kamu ingin membunuh bakteri dan virus, pilihlah air purifier yang dilengkapi dengan UV light.

CADR (Clean Air Delivery Rate) juga merupakan faktor penting yang harus diperhatikan. CADR menunjukkan seberapa cepat air purifier dapat membersihkan udara dari polutan tertentu, seperti debu, asap, dan serbuk sari. Semakin tinggi angkanya, semakin cepat dan efektif alat tersebut.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News) 

Editor: Nirmala Aninda