Hempaskan Virus dan Bakteri, Cek 5 Tips Memilih Air Purifier
12 August 2022 |
16:37 WIB
Penggunaan air purifier menjadi tren seiring aktivitas yang lebih banyak di dalam rumah guna meminimalisir penularan virus corona. Alat yang memiliki teknologi untuk membersihkan udara di dalam sebuah ruangan ini, disebut-sebut juga ampuh untuk menghilangkan virus, bakteri, dan kuman yang berebaran di udara.
Selain itu, ada pula air purifier yang meningkatkan kualitas tidur karena maupun menyaring tungau atau debu yang memicu alergi dan gangguan tidur. Selain itu, alat ini dapat mereduksi radon atau gas berbahaya pemicu kanker yang tidak berwarna dan tidak berbau. Biasanya, gas ini dipancarkan melalui bahan bangunan, seperti granit, tanah, dan batuan.
Namun demikian, pemilihan air purifier harus tepat untuk mendapat beragam manfaat yang diinginkan. Saat ini, terdapat banyak air purifier yang datang dalam berbagai bentuk dan ukuran, yang menawarkan beragam fitur dan spesifikasi untuk melawan berbagai jenis polutan udara yang terdapat di rumah.
Baca juga: Mau Beli Pendingin Udara? Ketahui Dulu Perbedaan AC Split & AC Inverter
Nah, berikut ini empat hal yang patut dipertimbangkan saat memilih air purifier.
Terdapat beberapa jenis penyaring dan pembersih udara dalam air purifier yang perlu diketahui perbedaannya. Pertama adalah sinar ultraviolet yang menggunakan pancaran elektromagnetik. Jenis penyaring ini dapat menghancurkan bakteri, virus dan jamur, tetapi tidak dapat menghilangkan debu, alergen maupun partikel lainnya di udara.
Jenis kedua adalah penyaring karbon aktif yang menghasilkan reaksi kimia dan dapat menghilangkan asap, bau tidak sedap, dan gas di udara saat bertemu dengan polutan, tettapi tidak dapat menyaring partikel berbahaya yang berukuran kecil atau halus dengan sendirinya.
Ketiga yakni ioniser yang bekerja dengan mengirimkan aliran ion bermuatan untuk memikat debu dan alergen. Walau cukup populer, ionizer dapat menghasilkan ozone di dalam ruangan yang dapat mengiritasi paru-paru manusia.
Keempat, penyaring HEPA H13 yang pada umumnya sangat efektif dalam menangkap 99,95 persen partikel berukuran hingga sekecil 0,1 mikron seperti alergen, bakteri, virus H1N1, serbuk sari, dan spora jamur. Akan tetapi, penyaring HEPA tidak dapat menghancurkan polutan formaldehida sendirian.
Untuk memahami kebutuhan, direkomendasikan untuk mengukur luas ruangan (panjang ruangan dikali lebar). Hal ini sangatlah penting untuk mengetahui seberapa luas area yang perlu dijangkau.
Selain itu, kemampuan air purifier untuk mendistribusikan udara bersih ke seluruh penjuru ruangan menjadi tidak kalah penting untuk diperhatikan, karena banyak penjernih udara yang hanya dapat mengalirkan udara ke satu arah saja.
Beberapa air purifier memiliki bentuk yang besar dan bobot yang lumayan berat. Hal ini tentu membuatnya sulit untuk dipindahkan antar ruangan. Di sisi lain, air purifier yang ringan biasanya tidak memiliki daya untuk menjangkau area yang luas.
Namun, ada pula kok beberapa model air purifier yang menggabungkan fungsi kipas angin dengan fungsi penjernih udara ke dalam satu mesin, sehingga menjadi pengecualian untuk masalah tersebut. Model air purifier ini tidak hanya memungkinkan kamu untuk mendapatkan fungsi ganda, tetapi juga dapat menghemat ruang di rumah.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Selain itu, ada pula air purifier yang meningkatkan kualitas tidur karena maupun menyaring tungau atau debu yang memicu alergi dan gangguan tidur. Selain itu, alat ini dapat mereduksi radon atau gas berbahaya pemicu kanker yang tidak berwarna dan tidak berbau. Biasanya, gas ini dipancarkan melalui bahan bangunan, seperti granit, tanah, dan batuan.
Namun demikian, pemilihan air purifier harus tepat untuk mendapat beragam manfaat yang diinginkan. Saat ini, terdapat banyak air purifier yang datang dalam berbagai bentuk dan ukuran, yang menawarkan beragam fitur dan spesifikasi untuk melawan berbagai jenis polutan udara yang terdapat di rumah.
Baca juga: Mau Beli Pendingin Udara? Ketahui Dulu Perbedaan AC Split & AC Inverter
Nah, berikut ini empat hal yang patut dipertimbangkan saat memilih air purifier.
1. Jenis penyaring
Terdapat beberapa jenis penyaring dan pembersih udara dalam air purifier yang perlu diketahui perbedaannya. Pertama adalah sinar ultraviolet yang menggunakan pancaran elektromagnetik. Jenis penyaring ini dapat menghancurkan bakteri, virus dan jamur, tetapi tidak dapat menghilangkan debu, alergen maupun partikel lainnya di udara.Jenis kedua adalah penyaring karbon aktif yang menghasilkan reaksi kimia dan dapat menghilangkan asap, bau tidak sedap, dan gas di udara saat bertemu dengan polutan, tettapi tidak dapat menyaring partikel berbahaya yang berukuran kecil atau halus dengan sendirinya.
Ketiga yakni ioniser yang bekerja dengan mengirimkan aliran ion bermuatan untuk memikat debu dan alergen. Walau cukup populer, ionizer dapat menghasilkan ozone di dalam ruangan yang dapat mengiritasi paru-paru manusia.
Keempat, penyaring HEPA H13 yang pada umumnya sangat efektif dalam menangkap 99,95 persen partikel berukuran hingga sekecil 0,1 mikron seperti alergen, bakteri, virus H1N1, serbuk sari, dan spora jamur. Akan tetapi, penyaring HEPA tidak dapat menghancurkan polutan formaldehida sendirian.
2. Mampu menghilangkan partikel kecil dan halus
Polutan berbahaya tidak kasat mata yang terdapat dalam rumah harus menjadi fokus saat kamu memilih air purifier. Di Indonesia, PM2,5, kerap dikenal sebagai partikel berukuran mikroskopis yang berbahaya. Namun perlu diketahui bahwa terdapat partikel berbahaya lainnya yang berukuran lebih kecil lagi yaitu PM0,1 yang dapat masuk ke kantong paru-paru dan bahkan ke dalam peredaran darah.
3. Ukuran ruangan dan kemampuan sirkulasi udara
Untuk memahami kebutuhan, direkomendasikan untuk mengukur luas ruangan (panjang ruangan dikali lebar). Hal ini sangatlah penting untuk mengetahui seberapa luas area yang perlu dijangkau. Selain itu, kemampuan air purifier untuk mendistribusikan udara bersih ke seluruh penjuru ruangan menjadi tidak kalah penting untuk diperhatikan, karena banyak penjernih udara yang hanya dapat mengalirkan udara ke satu arah saja.
4. Berat dan ukuran produk
Beberapa air purifier memiliki bentuk yang besar dan bobot yang lumayan berat. Hal ini tentu membuatnya sulit untuk dipindahkan antar ruangan. Di sisi lain, air purifier yang ringan biasanya tidak memiliki daya untuk menjangkau area yang luas. Namun, ada pula kok beberapa model air purifier yang menggabungkan fungsi kipas angin dengan fungsi penjernih udara ke dalam satu mesin, sehingga menjadi pengecualian untuk masalah tersebut. Model air purifier ini tidak hanya memungkinkan kamu untuk mendapatkan fungsi ganda, tetapi juga dapat menghemat ruang di rumah.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.