Lebih Dekat dengan 4 Aktor Cilik yang Mencuri Perhatian di Perfilman Indonesia
23 July 2024 |
18:45 WIB
Chelsea Venda
Jurnalis Hypeabis.id
Kehadiran aktor anak-anak telah memberi warna tersendiri dalam perfilman Indonesia. Tak hanya sebatas pelengkap untuk memerankan karakter anak kecil, penampilan mereka di layar lebar juga kerap kali mengundang decak kagum para penonton.
Tidak sekali kemunculan aktor cilik justru mampu membetot perhatian pencinta film Indonesia. Beberapa dari mereka bahkan mampu menjadi spotlight dan memberi harapan regenerasi aktor di dalam negeri berjalan dengan baik.
Baca juga: Berkenalan dengan Dua Desainer Cilik Indonesia yang Tampil di Ajang Fashion Show Dunia
Beberapa aktor anak juga sempat meraih Piala Citra di Festival Film Indonesia. Sejak 2014, FFI memang memiliki penghargaan khusus untuk aktor anak. Namun, mulai 2019, penghargaan tersebut dihapus demi penyetaraan pada bidang keaktoran.
Berikut adalah empat aktor berbakat Indonesia yang pernah mencuri perhatian di ajang Festival Film Indonesia:
Muhammad Adhiyat merupakan aktor cilik yang belakangan tengah naik daun. Mengawali karier sebagai bintang iklan, Adhiyat kemudian mulai merambah dunia keaktoran. Film horor Pengabdi Setan (2027) menjadi debutnya di dunia akting. Kala itu, usianya baru menyentuh 6 tahun.
Namun, debut aktingnya tersebut langsung membuatnya mendapatkan penghargaan Piala Citra untuk Pemeran Anak Terbaik pada Festival Film Indonesia 2017. Sejak saat itu, kiprahnya di dunia sinema mulai terbentuk.
Adhiyat terlibat dalam beberapa judul besar, seperti Kulari ke Pantai (2017), Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini (2019), Pengabdi Setan 2: Communion (2022), hingga Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 (2023).
Bima Azriel merupakan aktor kelahiran 2006 yang potensial. Dia mengawali kariernya di dunia hiburan sebagai Buto Kala dalam serial televisi Tutur Tinular pada 2011. Tak hanya di FTV, Azriel juga merambah dunia film, baik film panjang maupun film pendek sejak 2014.
Sejauh ini, Azriel telah dinominasikan untuk tiga Piala Citra di Festival Film Indonesia untuk kategori Pemeran Anak Terbaik. Tiga nominasi itu didapat Ketika dirinya membintangi Petualangan Menangkap Petir (2018), Surat Kecil untuk Tuhan (2017), dan Dibalik 98 (2015).
Aktris kelahiran 2007, Maisha Kanna, mengawali kariernya enggan memerankan Sherina pada Musikal Petualangan Sherina 2017. Namun, Namanya baru mulai naik daun ketika dirinya debut di layar lebar sebagai Sam di film anak-anak berjudul Kulari ke Pantai.
Perannya yang mencolok di film tersebut membuatnya dinominasikan sebagai Pemeran Anak Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2018. Setelahnya, Maisha banyak terlibat dalam judul besar lain, seperti Dua Garis Biru dan Yang Tak Tergantikan.
Ni Kadek Thaly Titi Kasih, aktris asal Bali ini punya bakat yang besar di dunia sinema. Dalam dunia seni peran, penampilan Thaly sempat mencuri perhatian kala membintangi film Sekala Niskala (The Seen and Unseen) arahan sutradara Kamila Andini.
Dari film tersebut, dia juga mendapat Piala Citra untuk Pemeran Anak Terbaik di Festival Film Indonesia 2018. Pada tahun yang sama, dirinya juga meraih penghargaan pemeran anak terbaik pada Indonesia Movie Actor's Award.
Editor: Fajar Sidik
Tidak sekali kemunculan aktor cilik justru mampu membetot perhatian pencinta film Indonesia. Beberapa dari mereka bahkan mampu menjadi spotlight dan memberi harapan regenerasi aktor di dalam negeri berjalan dengan baik.
Baca juga: Berkenalan dengan Dua Desainer Cilik Indonesia yang Tampil di Ajang Fashion Show Dunia
Beberapa aktor anak juga sempat meraih Piala Citra di Festival Film Indonesia. Sejak 2014, FFI memang memiliki penghargaan khusus untuk aktor anak. Namun, mulai 2019, penghargaan tersebut dihapus demi penyetaraan pada bidang keaktoran.
Berikut adalah empat aktor berbakat Indonesia yang pernah mencuri perhatian di ajang Festival Film Indonesia:
1. Muhammad Adhiyat
Muhammad Adhiyat merupakan aktor cilik yang belakangan tengah naik daun. Mengawali karier sebagai bintang iklan, Adhiyat kemudian mulai merambah dunia keaktoran. Film horor Pengabdi Setan (2027) menjadi debutnya di dunia akting. Kala itu, usianya baru menyentuh 6 tahun.
Namun, debut aktingnya tersebut langsung membuatnya mendapatkan penghargaan Piala Citra untuk Pemeran Anak Terbaik pada Festival Film Indonesia 2017. Sejak saat itu, kiprahnya di dunia sinema mulai terbentuk.
Adhiyat terlibat dalam beberapa judul besar, seperti Kulari ke Pantai (2017), Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini (2019), Pengabdi Setan 2: Communion (2022), hingga Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 (2023).
2. Bima Azriel
Bima Azriel merupakan aktor kelahiran 2006 yang potensial. Dia mengawali kariernya di dunia hiburan sebagai Buto Kala dalam serial televisi Tutur Tinular pada 2011. Tak hanya di FTV, Azriel juga merambah dunia film, baik film panjang maupun film pendek sejak 2014.
Sejauh ini, Azriel telah dinominasikan untuk tiga Piala Citra di Festival Film Indonesia untuk kategori Pemeran Anak Terbaik. Tiga nominasi itu didapat Ketika dirinya membintangi Petualangan Menangkap Petir (2018), Surat Kecil untuk Tuhan (2017), dan Dibalik 98 (2015).
3. Maisha Kanna
Aktris kelahiran 2007, Maisha Kanna, mengawali kariernya enggan memerankan Sherina pada Musikal Petualangan Sherina 2017. Namun, Namanya baru mulai naik daun ketika dirinya debut di layar lebar sebagai Sam di film anak-anak berjudul Kulari ke Pantai.
Perannya yang mencolok di film tersebut membuatnya dinominasikan sebagai Pemeran Anak Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2018. Setelahnya, Maisha banyak terlibat dalam judul besar lain, seperti Dua Garis Biru dan Yang Tak Tergantikan.
4. Ni Kadek Thaly Titi Kasih
Ni Kadek Thaly Titi Kasih, aktris asal Bali ini punya bakat yang besar di dunia sinema. Dalam dunia seni peran, penampilan Thaly sempat mencuri perhatian kala membintangi film Sekala Niskala (The Seen and Unseen) arahan sutradara Kamila Andini.
Dari film tersebut, dia juga mendapat Piala Citra untuk Pemeran Anak Terbaik di Festival Film Indonesia 2018. Pada tahun yang sama, dirinya juga meraih penghargaan pemeran anak terbaik pada Indonesia Movie Actor's Award.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.