Manfaat Ekstrak Buah Zaitun, Lebih Kuat dari VItamin C
23 July 2024 |
18:30 WIB
Buah zaitun memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh. Oliva berbentuk bulat ini kaya akan kandungan antioksidan. Senyawa tersebut mampu melindungi sel-sel tubuh dari efek buruk radikal bebas, penyebab berbagai penyakit kronis dan penuaan dini.
Spesialis Gizi Klinik di RS MMC Jakarta dr. Raissa E. Djuanda mengatakan ekstrak buah zaitun terbukti memiliki kemampuan menangkal radikal bebas empat kali lebih kuat dibandingkan vitamin C. Kandungan antioksidan dalam ekstrak buah zaitun ini bekerja dengan merusak molekul radikal bebas, menghambat produksinya, menstabilkan radikal bebas, serta memperbaiki kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas.
Baca juga: Penelitian Terbaru, Minyak Zaitun Kurangi Risiko Alzheimer hingga Kanker
Selain itu, antioksidan ini juga mengurangi peradangan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan aktivitas kekebalan sel dan melawan infeksi. Ekstrak buah zaitun mengandung Hydroxytyrosol yang merupakan antioksidan kuat dalam menangkal radikal bebas.
Hydroxytyrosol mempunyai sifat anti-inflammatory dan anti-atherogenic (pembentukan plak), sehingga baik untuk kesehatan jantung. Menurut European Food Safety Authority, konsumsi Hydroxytyrosol baik dilakukan tiap hari untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
“Zat ini tidak hanya membantu menetralkan radikal bebas, tetapi juga mendorong pembentukan sel tulang yang lebih cepat dan mencegah kerusakan tulang,” ujar Raissa, dikutip Hypeabis.id, Selasa (23/7/2024).
Radikal bebas merupakan bagian dari proses alami di dalam tubuh dan bisa juga berasal dari luar tubuh. Sumber radikal bebas di luar tubuh diantaranya polusi udara, asap rokok, sinar UV dari matahari, serta makanan yang kurang sehat.
Ketika kadar radikal bebas seimbang dengan antioksidan, maka tidak menyebabkan bahaya. Namun, jika kadar radikal bebas melebihi kapasitas tubuh menanganinya, kerusakan bisa terjadi. Molekul ini dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan tubuh yang dapat berkontribusi pada berbagai penyakit kronis.
Raisa menyebut radikal bebas dapat menimbulkan stres oksidatif yakni ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas yang berlebihan dan tubuh tidak mampu menetralkannya.
“Radikal bebas menyebabkan kerusakan DNA, sehingga memicu penurunan imunitas, penurunan kesehatan tulang, hingga risiko penyakit jantung,” tuturnya.
Oleh karena itu, menurutnya sangat penting untuk mengimbangi dengan pola hidup sehat sejak dini dan mengonsumsi makanan serta minuman yang kaya antioksidan. Jika tubuh kekurangan antioksidan untuk menyeimbangi jumlah radikal bebas yang diproduksi, maka tubuh akan mengalami stres oksidatif. Ketika ini terjadi, radikal bebas bereaksi dengan molekul lain dalam tubuh, menyebabkan kerusakan pada berbagai sel dan jaringan di dalam tubuh.
Raisa menyarankan untuk mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral, kelola stres dengan baik, dan hindari paparan zat perusak. Selain ekstrak zaitun, Antioksidan banyak ditemukan dalam makanan seperti sayuran, buah-buahan, dan vitamin C dan E.
Untuk masyarakat usia produktif yang aktif dengan kegiatan harian yang padat, sering merasakan kesulitan memenuhi kebutuhan asupan antioksidan, katanya bisa juga menambahkan susu yang mengandung antioksidan untuk memastikan asupannya tetap memadai.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Spesialis Gizi Klinik di RS MMC Jakarta dr. Raissa E. Djuanda mengatakan ekstrak buah zaitun terbukti memiliki kemampuan menangkal radikal bebas empat kali lebih kuat dibandingkan vitamin C. Kandungan antioksidan dalam ekstrak buah zaitun ini bekerja dengan merusak molekul radikal bebas, menghambat produksinya, menstabilkan radikal bebas, serta memperbaiki kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas.
Baca juga: Penelitian Terbaru, Minyak Zaitun Kurangi Risiko Alzheimer hingga Kanker
Selain itu, antioksidan ini juga mengurangi peradangan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan aktivitas kekebalan sel dan melawan infeksi. Ekstrak buah zaitun mengandung Hydroxytyrosol yang merupakan antioksidan kuat dalam menangkal radikal bebas.
Hydroxytyrosol mempunyai sifat anti-inflammatory dan anti-atherogenic (pembentukan plak), sehingga baik untuk kesehatan jantung. Menurut European Food Safety Authority, konsumsi Hydroxytyrosol baik dilakukan tiap hari untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
“Zat ini tidak hanya membantu menetralkan radikal bebas, tetapi juga mendorong pembentukan sel tulang yang lebih cepat dan mencegah kerusakan tulang,” ujar Raissa, dikutip Hypeabis.id, Selasa (23/7/2024).
Radikal Bebas Si Perusak
Radikal bebas merupakan bagian dari proses alami di dalam tubuh dan bisa juga berasal dari luar tubuh. Sumber radikal bebas di luar tubuh diantaranya polusi udara, asap rokok, sinar UV dari matahari, serta makanan yang kurang sehat. Ketika kadar radikal bebas seimbang dengan antioksidan, maka tidak menyebabkan bahaya. Namun, jika kadar radikal bebas melebihi kapasitas tubuh menanganinya, kerusakan bisa terjadi. Molekul ini dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan tubuh yang dapat berkontribusi pada berbagai penyakit kronis.
Raisa menyebut radikal bebas dapat menimbulkan stres oksidatif yakni ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas yang berlebihan dan tubuh tidak mampu menetralkannya.
“Radikal bebas menyebabkan kerusakan DNA, sehingga memicu penurunan imunitas, penurunan kesehatan tulang, hingga risiko penyakit jantung,” tuturnya.
Oleh karena itu, menurutnya sangat penting untuk mengimbangi dengan pola hidup sehat sejak dini dan mengonsumsi makanan serta minuman yang kaya antioksidan. Jika tubuh kekurangan antioksidan untuk menyeimbangi jumlah radikal bebas yang diproduksi, maka tubuh akan mengalami stres oksidatif. Ketika ini terjadi, radikal bebas bereaksi dengan molekul lain dalam tubuh, menyebabkan kerusakan pada berbagai sel dan jaringan di dalam tubuh.
Raisa menyarankan untuk mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral, kelola stres dengan baik, dan hindari paparan zat perusak. Selain ekstrak zaitun, Antioksidan banyak ditemukan dalam makanan seperti sayuran, buah-buahan, dan vitamin C dan E.
Untuk masyarakat usia produktif yang aktif dengan kegiatan harian yang padat, sering merasakan kesulitan memenuhi kebutuhan asupan antioksidan, katanya bisa juga menambahkan susu yang mengandung antioksidan untuk memastikan asupannya tetap memadai.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.