Dokter Spesialis Ortopedi Helmiyadi Kuswardhana Meninggal Dunia, Simak Profilnya

Helmiyadi Kuswardhana, dokter spesialis ortopedi yang kerap berbagi konten edukasi di media sosial telah meninggal dunia di usianya yang ke 41 tahun pada Rabu (10/4/2024). Berita duka tersebut disampaikan oleh RSUD Kabupaten Majene Sulawesi Barat.

"Keluarga besar RSUD Kabupaten Majene turut berduka cita atas wafatnya dr Helmiyadi Kuswardhana, M.Kes SpOT FICS AIFO-K. Semoga Allah menerima amal ibadahnya, diberikan di tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," tulis unggahan dalam akun Instagram @rsud_majene, dikutip Kamis, 11 Juli 2024.

Baca juga: Layanan Kesehatan Penuh Tantangan, Kenalan 5 Dokter yang Mengabdi di Daerah Terpencil

Helmiyadi Kuswardhana sendiri merupakan seorang dokter spesialis orthopedi dan traumatologi, lulusan dari Fakultas Kedokteran Umum di Universitas Hasanuddin Makassar. Dia melanjutkan pendidikan spesialis orthopedi dan traumatologi di Universitas yang sama.

Setelah menempuh pendidikan magister, dokter Helmiyadi praktik di RSUD Sulawesi Barat. Ia kemudian membuka klinik pribadi bernama HK Medical Center di Makassar. Dia juga masuk dalam organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi & Traumatologi Indonesia (PABOI).

Sosok Helmiyadi Kuswardhana dikenal sebagai pribadi yang ramah dan selalu ceria, terlihat melalui konten-konten yang diunggahnya di media sosial. Dia kerap berbagi konten edukasi kesehatan yang dibalut komedi dengan cara lucu dan menghibur.

Di Instagram, melalui akun @dr.helmiyadi_hk pengikutnya sudah mencapai 482 ribu, sementara di TikTok melalui akun @dr.helmiyadi_spot pengikutnya sudah mencapai 1,1 juta lebih.

Umumnya dokter Helmiyadi membagikan edukasi seputar kesehatan tulang dan sendi, misalnya seperti penanganan patah tulang yang tidak tepat, seperti patah tulang betis, patah tulang sendi sikut. Tak henti-hentinya dia mengingatkan, seseorang yang mengalami cedera karena jatuh dan lainnya harus segera dibawa ke dokter.

Menurutnya banyak orang awam yang menangani patah tulang dengan cara dipijat. Akhirnya muncul benjolan yang setelah didiagnosis ternyata adalah tumor tulang. Adapun Tumor tulang sendiri adalah benjolan di dalam tulang yang terbentuk akibat pertumbuhan sel-sel tulang secara tidak terkendali.

Umumnya, tumor yang tumbuh di jaringan tulang bersifat jinak atau tidak berpotensi menyebar ke bagian tubuh lain. Meski begitu, tak menutup kemungkinan kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada tulang. Tumor tulang juga bisa bersifat ganas dan dapat berkembang menjadi kanker yang dikhawatirkan bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya yang masih sehat.

Selain mengenai tulang dan sendi, dokter Helmiyadi juga kerap berbagi konten edukasi kesehatan seperti cara menangani tersedak, teknik mengangkat barang yang benar supaya tidak cedera, dan lainnya. Namun, ada juga konten-konten komedi darinya yang memang bertujuan untuk menghibur orang-orang. Penonton video-video lucunya bisa mencapai ratusan ribu hingga satu juta.

Baca juga: Ribuan Calon Dokter Spesialis Mengalami Gejala Depresi, Begini Kata Pakar Kesehatan

Editor: Puput Ady Sukarno