Benjamin Zephaniah (Sumber foto: Instagram/officialbenjaminzephaniah)

Pameran The Brighter Flame di Birmingham Rayakan Warisan Penyair Benjamin Zephaniah

10 July 2024   |   20:30 WIB
Image
Yohanis Paiman Londong Mahasiswa Universitas Budi Luhur

Pameran khusus yang merayakan kehidupan penyair dan aktivis Benjamin Zephaniah kini berlangsung di pusat kota Birmingham. Benjamin Zephaniah – The Brighter Flame, yang merupakan penghormatan luar biasa, ikonik dan indah kepada Zephanya dapat disaksikan antara 5-31 Juli 2024 di Victoria Square dan Colmore Row, Birmingham, Inggris.

Benjamin Zephaniah yang merupakan seorang penyair, penulis, dan aktivis yang berasal dari Inggris. Dia juga dikenal karena karya-karyanya yang penuh kekuatan dan sangat berpengaruh, terutama dalam genre puisi. Zephaniah lahir dari keluarga keturunan Afro-Karibia yang penuh semangat dan budaya yang kaya pada 15 April 1958, di kota Birmingham, Inggris.

Zephaniah juga terkenal dengan gaya puisinya yang unik yang dikenal sebagai dub poetry, yang dibawakan menggunakan ritme reggae dan dengan kata-kata yang penuh dengan makna mendalam. Melalui puisi dub poetry berhasil mengangkat berbagai isu mulai dari sosial, politik, dan budaya yang seringkali diabaikan. 
 

Pameran ini tidak hanya menampilkan berbagai aspek dari perjalanan hidupnya yang inspiratif, tetapi juga memamerkan sejumlah beberapa karya puisi, tulisan, dan kontribusinya sebagai seorang aktivis yang berdedikasi dalam memperjuangkan hak asasi manusia dan keadilan sosial di negaranya.

Melansir dari BBC pada Rabu (10/7/2024), pameran ini menampilkan lebih dari 20 karya seni yang dipajang dalam lemari sebagai bagian dari program 100 Hari Kreativitas kota tersebut. Penyair itu meninggal pada bulan Desember, delapan minggu setelah ia didiagnosis menderita tumor otak.

Pameran ini dikembangkan dan didanai oleh Colmore Business District, sebuah organisasi yang berperan penting dalam mempromosikan seni dan budaya di Birmingham. Pameran ini diatur bersama seorang seniman dari Birmingham yaitu Pogus Caesar dan seorang sejarawan seni Ruth Millington.

Keduanya bekerja sama untuk menciptakan pameran yang menarik, dan memungkinkan para pengunjung untuk lebih memahami dan menghargai kehidupan serta karya dari seorang Benjamin Zephaniah.

Pameran ini juga menampilkan beberapa foto hitam-putih berskala besar Zephaniah, yang diambil oleh Caesar. Ada juga serangkaian puisi dan foto oleh Zephaniah dan Caesar yang diambil dari proyek skala besar pertama mereka Handsworth 1985 Revisited. 

"Pameran Brighter Flame merupakan penghormatan yang menakjubkan, ikonik, dan indah untuk Benjamin, kami merasa ini adalah penghormatan yang luar biasa bagi Benjamin, putra Birmingham, untuk dihormati dengan cara yang istimewa dan unik ini." kata juru bicara keluarga Zephaniah.

Sebagai seorang aktivis, Zephaniah tidak hanya menulis tentang perubahan, tetapi juga aktif dalam memperjuangkannya. Ia berbicara dengan penuh semangat tentang pentingnya hak asasi manusia, keadilan sosial, dan kesetaraan. Salah satu momen penting dalam kariernya adalah ketika ia menolak gelar Officer of the Order of the British Empire (OBE) pada 2003, sebagai bentuk protes terhadap warisan kolonialisme Inggris.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda
 

SEBELUMNYA

Jesus Navas Cetak Rekor Jadi Pemain Tertua Tampil di Semifinal EURO

BERIKUTNYA

5 Fakta Menarik Gladiator 2, Pertarungan Sengit Lucius vs Acacius

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: