Street Food dari Berbagai Negara, Wajib Dicoba Saat Berwisata
28 June 2024 |
05:00 WIB
Street food lahir dari perpaduan budaya dan tradisi dalam suatu negara. Oleh karena itu, jika kalian berkunjung ke suatu negara, maka mencicipi street food adalah hal wajib yang harus masuk ke to-do-list kalian.
Street food adalah makanan yang dijual oleh pedagang kaki lima di tempat umum seperti jalanan, pasar, atau taman. Biasanya makanan ini dijual dari gerobak, tenda, atau mobil penjual makanan dan langsung bisa dinikmati pembeli. Jenisnya sangat beragam tergantung budaya dan wilayah, tapi pada umumnya harganya terjangkau.
Baca juga: 7 Rekomendasi Street Food Populer India yang Wajib Dicoba
Berikut adalah street food populer dari berbagai negara.
Makanan dari India ini berada di urutan ke-4 dalam jajanan paling populer di dunia menurut Taste Atlas. Paratha atau Roti India yang biasa disebut Roti Canai ini biasanya dihidangkan untuk sarapan. Disajikan dengan mentega asin kuning, mentega putih tanpa garam, chutney, acar, ghee, saus tomat, yogurt, atau raita.
Paratha memiliki cita rasa renyah dan lembut. Uniknya, Paratha disajikan dengan cara yang berbeda-beda tergantung daerahnya. Seperti di India Utara dimana Paratha disajikan bersama kentang, paneer, atau kembang kol. Sedangkan di India Selatan, Paratha diolah menjadi hidangan baru yang disebut Kerala Porotta yang cocok dihidangkan dengan daging sapi panggang atau cumi.
Hidangan dari Meksiko ini mencampurkan daging, sayuran, dan beberapa isian lainnya yang dapat ditambahkan sesuai selera ini disajikan dalam tortilla jagung yang dilipat atau digulung. Dilansir dari Britannica, Meksiko telah membudidayakan jagung sejak sembilan ribu tahun yang lalu dimana olahan pertama dari jagung-jagung ini adalah tortilla.
Saat ini, taco terenak di Meksiko jatuh kepada taco El Califa de León. Sebuah kedai kecil berukuran 3x3 meter. Dikutip dari The Guardian, sejak kedai ini menjadi kedai taco pertama yang mendapatkan bintang Michelin, antrian pembeli sudah memanjang hingga ujung blok sejak awal toko ini dibuka pada pagi hari.
Bihun yang ditumis bersama telur, sayuran, dan tahu dengan saus asam jawa, ikan, udang kering, bawang putih, cabai merah, dan gula ini berasal dari Thailand. Pad Thai memiliki versi vegetariannya dengan mengganti kecap ikan dengan kecap asin dan tidak menggunakan udang.
Dilansir dari Al Jazeera, hidangan ini menjadi pilihan utama selama perang dunia II. Pada saat itu, Thailand menghadapi krisis beras yang sulit ditemui. Sehingga, masyarakat Thailand mengganti beras menjadi bihun sebagai menu makan utamanya dan mencampurkan beberapa bahan hingga tercipta lah Pad Thai.
Genhype pasti sudah tidak asing dengan makanan asal Jepang ini. Hidangan berbentuk bola yang dipanggang dengan isian gurita ini tidak hanya menjadi makanan street food di negara asalnya, namun sudah menjamur di beberapa pusat street food di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Menurut Japan Today, hidangan ini berasal dari restoran Aizuya di Osaka yang membuat radioyaki atau hidangan bola panggang dengan isian daging sapi. Terinspirasi oleh Akashiyaki, hidangan yang dibuat dari telur dan gurita, pemilik Aizuya memutuskan untuk membuat takoyaki dengan bentuk seperti radioyaki.
Baca juga: Rekomendasi 7 Street Food Musim Dingin Khas Korea ala Kimbab Family
Editor: Dika Irawan
Street food adalah makanan yang dijual oleh pedagang kaki lima di tempat umum seperti jalanan, pasar, atau taman. Biasanya makanan ini dijual dari gerobak, tenda, atau mobil penjual makanan dan langsung bisa dinikmati pembeli. Jenisnya sangat beragam tergantung budaya dan wilayah, tapi pada umumnya harganya terjangkau.
Baca juga: 7 Rekomendasi Street Food Populer India yang Wajib Dicoba
Berikut adalah street food populer dari berbagai negara.
1. Paratha
Makanan dari India ini berada di urutan ke-4 dalam jajanan paling populer di dunia menurut Taste Atlas. Paratha atau Roti India yang biasa disebut Roti Canai ini biasanya dihidangkan untuk sarapan. Disajikan dengan mentega asin kuning, mentega putih tanpa garam, chutney, acar, ghee, saus tomat, yogurt, atau raita.Paratha memiliki cita rasa renyah dan lembut. Uniknya, Paratha disajikan dengan cara yang berbeda-beda tergantung daerahnya. Seperti di India Utara dimana Paratha disajikan bersama kentang, paneer, atau kembang kol. Sedangkan di India Selatan, Paratha diolah menjadi hidangan baru yang disebut Kerala Porotta yang cocok dihidangkan dengan daging sapi panggang atau cumi.
2. Taco
Hidangan dari Meksiko ini mencampurkan daging, sayuran, dan beberapa isian lainnya yang dapat ditambahkan sesuai selera ini disajikan dalam tortilla jagung yang dilipat atau digulung. Dilansir dari Britannica, Meksiko telah membudidayakan jagung sejak sembilan ribu tahun yang lalu dimana olahan pertama dari jagung-jagung ini adalah tortilla.Saat ini, taco terenak di Meksiko jatuh kepada taco El Califa de León. Sebuah kedai kecil berukuran 3x3 meter. Dikutip dari The Guardian, sejak kedai ini menjadi kedai taco pertama yang mendapatkan bintang Michelin, antrian pembeli sudah memanjang hingga ujung blok sejak awal toko ini dibuka pada pagi hari.
3. Pad Thai
Bihun yang ditumis bersama telur, sayuran, dan tahu dengan saus asam jawa, ikan, udang kering, bawang putih, cabai merah, dan gula ini berasal dari Thailand. Pad Thai memiliki versi vegetariannya dengan mengganti kecap ikan dengan kecap asin dan tidak menggunakan udang.Dilansir dari Al Jazeera, hidangan ini menjadi pilihan utama selama perang dunia II. Pada saat itu, Thailand menghadapi krisis beras yang sulit ditemui. Sehingga, masyarakat Thailand mengganti beras menjadi bihun sebagai menu makan utamanya dan mencampurkan beberapa bahan hingga tercipta lah Pad Thai.
4. Takoyaki
Genhype pasti sudah tidak asing dengan makanan asal Jepang ini. Hidangan berbentuk bola yang dipanggang dengan isian gurita ini tidak hanya menjadi makanan street food di negara asalnya, namun sudah menjamur di beberapa pusat street food di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Menurut Japan Today, hidangan ini berasal dari restoran Aizuya di Osaka yang membuat radioyaki atau hidangan bola panggang dengan isian daging sapi. Terinspirasi oleh Akashiyaki, hidangan yang dibuat dari telur dan gurita, pemilik Aizuya memutuskan untuk membuat takoyaki dengan bentuk seperti radioyaki.
Baca juga: Rekomendasi 7 Street Food Musim Dingin Khas Korea ala Kimbab Family
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.