Kedai Kopi Ini Mampu Bertahan Kala PPKM dengan Layanan Drive Thru

Masing-masing pelaku usaha tentunya punya cara tersendiri untuk bisa bertahan di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat atau PPKM Level 4 seperti saat ini. Demikian halnya dengan pelaku usaha kedai kopi.

Salah satu cara yang dilakukan adalah menyiapkan layanan penjualan lantatur (drive thru) seperti lazimnya restoran cepat saji terkemuka. Hal itu sedikit banyak mampu menarik perhatian konsumen yang selama ini mungkin belum terbiasa membeli kopi dengan cara tersebut.

Kopi Curhat menjadi kedai kopi yang sukses dengan layanan lantatur. Rere Setyawan. pemilik Kopi Curhat mengaku sudah memulai layanan penjualan itu di beberapa gerainya.  

"Sistem drive-thru adalah bentuk inovasi dari gerai Kopi Curhat di beberapa gerai sudah kami mulai, ini menjadi rekomendasi untuk pengunjung baru," katanya mengutip keterangan resminya pada Rabu (28/7/2021).
 

Sebagai catatan, Rere pertama kali menguji coba layanan lantatur di cabang Kopi Curhat yang ada di Jl KH Hasyim Ashari No 6 Petojo Utara, Jakarta Pusat pada pertengahan Juni 2021.

Walaupun demikian, menurut Rere layanan lantatur bukanlah satu-satunya cara yang dia lakukan untuk bertahan dan bisa berekspansi di tengah pandemi Covid-19. Secara rutin dia mengeluarkan menu baru menyesuaikan dengan tren terbaru.

"Ada menu special yang sedang digandrungi para pelanggan setia yakni Croffle," ungkapnya.

Croffle merupakan camilan kombinasi dari croissant dan waffle dengan berbagai topping manis maupun asin. Camilan asal Korea Selatan ini sebenarnya sudah ada sejak 2020 tetapi mulai naik daun di Indonesia sejak trending di Korea Selatan pada 2021.

Selain itu, Kopi Curhat juga mempunyai ciri khas yang membuatnya berbeda dengan kedai kopi kebanyakan. Di Kopi Curhat, pengunjung di bebaskan yang ingin mengungkapkan curhatan hatinya.
 

Jadi, ketika pengunjung memesan menu kopi di sini, mereka bisa mencurahkan isi hatinya atau apa yang dia rasakan dan bisa langsung tag ke Instagram orang yang dituju melalui akun @kopicurhatofficial.

“Kopi Curhat yang memiliki slogan Jangan di Tahan, Curhatin Aja pengunjung bisa  mengungkapkan curahan hatinya, baik untuk kekasihnya, keluarganya, sahabatnya konsep ini yang berbeda dari gerai kopi lain," terang Rere.

Tentunya cara-cara tersebut juga diikuti oleh sistem pemasaran dan penjualan secara daring. Karena tidak dapat dipungkiri jika kebiasaan masyarakat saat ini sudah berubah dan masih banyak orang yang enggan keluar rumah untuk menghindari paparan virus.

Editor: M R Purboyo