Ilustrasi lucid dream (Sumber foto: Pexels/Ron Lach)

Ingin Mencoba Lucid Dream? Ini 5 Triknya yang Bisa Genhype Coba

25 June 2024   |   15:41 WIB
Image
Amanda Syavira Mahasiswi Universitas Negeri Jakarta

Pernahkah kalian mendengar tentang istilah lucid dream? Lucid dream adalah pengalaman di mana seseorang menyadari bahwa mereka sedang bermimpi dan dapat mengontrol apa yang terjadi dalam mimpi tersebut. Ini berarti, secara teori, segala hal bisa terjadi dalam lucid dream

Dilansir melalui Healthline, lucid dream biasanya terjadi saat kita tidur dalam fase gerakan mata cepat (REM), fase di mana mimpi paling sering muncul. Sekitar 55% orang pernah mengalami satu atau lebih pengalaman lucid dream dalam hidup mereka.

Baca juga: Ngaku Pernah Diculik Alien? Jangan-jangan Itu Lucid Dream

Beberapa orang merasa lucid dream mereka sangat jelas dan nyata, sementara yang lain menganggapnya sedikit kabur. Ada juga yang menyatakan bahwa setiap pengalaman lucid dream mereka terasa berbeda dari sebelumnya.

Bayangkan jika Genhype dapat mengendalikan mimpi, seperti bertemu tokoh-tokoh yang hanya ada dalam imajinasi atau bahkan mengubah setting atau alur cerita mimpi sesuai keinginan.

Meskipun terdengar seperti hal yang tak masuk akal atau sulit dipercaya, lucid dream sangat menarik bagi banyak orang meskipun tidak semua orang bisa mengalami dengan sendirinya. Akan tetapi, sebenarnya ada cara atau teknik yang dapat digunakan untuk mengalami lucid dream saat tidur.

Berikut adalah lima teknik yang dapat membantu kalian mencapai lucid dream.
 

1. Wake-initiated lucid dreaming (WILD)

Wake-initiated lucid dreaming (WILD) adalah teknik untuk langsung memasuki mimpi dari keadaan sadar saat kalian baru saja bangun. Dalam WILD, kalian tetap mempertahankan kesadaran sementara tubuh akan mulai tertidur. Cara utamanya adalah dengan merelaksasi tubuh sampai kalian mengalami halusinasi saat hampir tertidur.

WILD ini sebenarnya sederhana dalam konsepnya, tetapi sulit untuk dipelajari dan memerlukan latihan. Diperlukan praktik teknik lain untuk memicu lucid dream untuk meningkatkan peluang keberhasilan WILD.
 

2. Reality testing

Dilansir melalui Well and Good, reality testing adalah teknik memeriksa lingkungan sekitar dan melakukan tes sederhana beberapa kali dalam sehari untuk menentukan apakah kalian sedang bangun atau sedang bermimpi. Tujuannya adalah untuk melatih diri sehingga nantinya kalian akan melakukan tes ini saat bermimpi dan mencapai lucid dream.

Teknik ini berfokus pada meningkatkan kesadaran diri (metakognisi) dan mempersiapkan pikiran untuk mengenali tanda-tanda bahwa sedang bermimpi. 

Beberapa contoh tes sederhana yang dilakukan dalam reality testing seperti memeriksa cermin, mencoba mendorong tangan melalui benda padat, memeriksa tangan sendiri, melihat perubahan waktu di jam, dan mencoba bernapas saat menutup hidung.

Selain itu, kalian juga bisa mengikuti langkah-langkah berikut beberapa kali sehari:
  1. Tanyakan pada diri sendiri, apakah kalian sedang bermimpi atau tidak.
  2. Periksa lingkungan sekitar untuk memastikan apakah kalian sedang bermimpi.
  3. Sadari kesadaran kalian dan bagaimana kalian berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Genhype bisa mengatur alarm setiap 2 hingga 3 jam sebagai pengingat untuk melakukan reality testing.


3. Wake Back to Bed (WBTB)

Dilansir melalui The Lucid Guide, metode Wake Back To Bed (WBTB) adalah teknik untuk mencapai lucid dream dengan cara bangun setelah tidur beberapa jam, biasanya sekitar 4-6 jam, lalu tetap bangun beberapa saat sebelum kalian kembali tidur. Tujuan dari teknik ini adalah untuk meningkatkan tingkat kewaspadaan mental sehingga meningkatkan kemungkinan mengalami lucid dream saat kembali tidur. Teknik ini juga memanfaatkan tahap Rapid Eye Movement (REM) untuk mencapai lucid dream.
 

4. Mnemonic Induction of Lucid Dreams (MILD)

Teknik Mnemonic Induction of Lucid Dreams (MILD) adalah metode untuk memicu lucid dream yang dikembangkan oleh Dr. Stephen LaBerge. MILD menggunakan konsep memori prospektif, di mana kalian mengatur niat untuk mengingat bahwa kalian sedang bermimpi saat tidur dan mengulang-ulang dalam pikiran bahwa kalian ingin menyadari sedang bermimpi saat mimpi terjadi berikutnya.
 

5. Dream journal

Dream journal adalah kegiatan mencatat dengan teratur setiap detail dari mimpi-mimpi yang kalian alami. Hal ini dapat  membantu meningkatkan kemampuan ingatan terhadap mimpi dan membuat kalian lebih sadar terhadap pola atau tanda-tanda yang menunjukkan bahwa kalian sedang bermimpi. 
 

Risiko Memunculkan Lucid Dream

Meskipun teknik-teknik tersebut dapat memicu lucid dream, tetapi tetap saja ada kemungkinan potensi bahaya dari teknik yang digunakan. Beberapa risikonya adalah seperti masalah tidur, di mana teknik seperti WBTB dan MILD mengharuskan bangun di tengah malam yang dapat mengganggu pola tidur dan menyebabkan kesulitan untuk mendapatkan istirahat yang cukup, terutama bagi mereka dengan gangguan tidur.

Selain itu, gangguan tidur ini dapat memicu derealisasi, di mana seseorang merasa bahwa orang-orang, benda, dan lingkungan sekitarnya tidak nyata. Gangguan tidur yang disebabkan oleh teknik induksi juga dapat meningkatkan gejala depresi dan meningkatkan risiko sleep paralysis, yang mana dapat terjadi bersamaan dengan lucid dream dan menimbulkan perasaan tidak nyaman.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Rekomendasi Mini Drakor Kurang dari 10 Episode: Ada Doyoung NCT dan Sehun EXO

BERIKUTNYA

Melihat Rumah-rumah Berlanggam Arsitektur Tropis ala Mustafa Pamuntjak

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: