Elaelo Disebut Bahaya, Netizen Peringatkan Risikonya
19 June 2024 |
17:15 WIB
Kintan Nabila
Jurnalis Hypeabis.id
Belakangan ini platform Elaelo ramai dibicarakan publik, lantaran disebut-sebut sebagai media sosial pengganti X yang dulunya dikenal dengan nama Twitter. Banyak orang juga menduga Elaelo sebagai media sosial buatan pemerintah Indonesia karena menyertakan logo Garuda Pancasila pada situsnya.
Menanggapi hal tersebut, Budi Arie Setiadi selaku menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) angkat bicara mengenai isu yang beredar. Dirinya dengan tegas membantah bahwa Elaelo bukan merupakan platform buatan pemerintah Indonesia.
Baca juga: Mengenal Platform Elaelo, Media Sosial Pengganti X Buatan Pemerintah?
"Elaelo bukan buatan dan bukan milik pemerintah/Kominfo," kata Budi Arie kepada wartawan, Rabu (19/6/2024).
Lebih lanjut, Kemenkominfo mengatakan bahwa munculnya klaim dalam situs tersebut yang menyatakan Elaelo buatan Kemkominfo sama sekali tidak benar. Adapun terkait platform X, Budi Arie menyebutkan, pihaknya sudah menyurati X dan mengancam akan memblokirnya media sosial tersebut di Indonesia, jika mereka tidak segera mengatur kebijakan tentang konten pornografi.
Seperti yang diketahui, pemerintah melalui Kemenkominfo mengancam X akan ditutup jika masih tetap menampilkan konten pornografi di platformnya. X terancam diblokir karena kebijakan barunya yang mengizinkan pengguna mengunggah konten pornografi sejak Mei 2024.
Adapun laman Elaelo sendiri saat ini memiliki domain elaelo.id. Laman tersebut menampilkan logo Garuda Pancasila dan dibawahnya ada pewaktu yang bergerak mundur, mengantisipasi sesuatu yang akan terjadi dalam 7 jam ke depan. Pada bagian bawahnya ada narasi yang berbunyi 'Ela Elo Akan Hadir, Fitur-Fitur Besar Akan Siap'.
Berdasarkan pantauan Hypeabis.id, pada Senin (17/6/2924) Elaelo telah di-suspend sehingga tidak bisa diakses sama sekali. Sebelumnya, platform tersebut pada halaman utamanya memperlihatkan logo Burung Garuda Pancasila dan tulisan Welcome to elaelo - Medsos Lokal Pengganti X/Twitter.
Elaelo juga sempat menampilkan beberapa pilihan menu untuk masuk dan mendaftar, yakni Sign In dengan kolom Username or Email dan Password. Sementara, di sisi kiri halaman muncul foto dengan topeng Guy Fawkes yang sempat muncul dalam film V for Vendetta atau dikenal dengan topeng Anonim.
Namun, apabila kita mengklik opsi About Us untuk mengetahui profil media sosial Elaelo, hasilnya justru tidak muncul keterangan apa pun dalam halaman tersebut alias 'Situs ini tidak dapat dijangkau'.
Saat ini pun seluruh situs tidak bisa digunakan sama sekali. Ada kemungkinan platform tersebut masih dalam fase uji coba sehingga masih memerlukan beberapa perbaikan untuk menyempurnakannya. Orang-orang juga penasaran dengan Elaelo yang menampilkan pewaktu hitung mundur, mereka juga mengantisipasi apa yang akan terjadi dalam 7 jam ke depan.
Elaelo yang mengklaim sebagai platform media sosial rupaya tidak memiliki aplikasi yang terdaftar Play Store dan App Store. Seperti yang kita tahu, dua platform tersebut menerapkan kebijakan ketat pada sebuah aplikasi untuk bisa diinstal penggunanya.
Alhasil banyak yang meragukan kalau media sosial yang digadang-gadang sebagai pengganti X/Twitter tersebut dinilai aman. Seorang pengguna X, dengan akun @HabisNontonFilm, mengingatkan orang-orang untuk tidak menggunakan Elaelo karena berpotensi bahaya dalam pencurian data pribadi.
Setelah Kominfo membantah Elaelo sebagai media sosial buatan pemerintah, banyak yang bertanya-tanya siapa orang di balik platform tersebut. Berdasarkan narasi di situsnya, tertulis 'Sedang Dibangun oleh Pejuang Demokrasi', meski begitu sama sekali tidak ada informasi mengenainya.
Pengguna X @HabisNontonFilm memperingatkan Elaelo bisa berpotensi sangat berbahaya apabila pengguna asal memasukkan data pribadi ke dalam situs yang belum jelas asal-usulnya tersebut. Sebelumnya, sejumlah pengguna juga ada yang sudah pernah mendaftar Elaelo. Namun, mereka mengaku kesulitan saat mencoba mendaftar meskipun sudah mengisi data diri lengkap.
"Elaelo Masuk g jls,mana cookies gak ada opsi, jadi yg login kudu accept all. Di situsnya ada logo garuda, pas dicek di http://who.is registrar-nya diprivat, IG-nya diprivat,developer pun gak jelas.awas aja kalo ini afiliasinya Mau Phising rakyat Kominfo?” tulis akun tersebut.
Pengguna X lainnya juga memperingatkan supaya tidak menggunakan situs yang belum jelas keamanannya tersebut karena berpotensi phising. Adapun phising sendiri berasal dari bahasa Inggris fishing yang artinya memancing. Kegiatan phising memang bertujuan memancing orang untuk memberikan informasi pribadi secara sukarela tanpa disadari. Padahal informasi yang dibagikan tersebut akan digunakan untuk tujuan kejahatan.
"Elaelo saran kami jangan di download karena ada indikasi Phising data pengguna," kata akun @dhemit_is_back.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Menanggapi hal tersebut, Budi Arie Setiadi selaku menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) angkat bicara mengenai isu yang beredar. Dirinya dengan tegas membantah bahwa Elaelo bukan merupakan platform buatan pemerintah Indonesia.
Baca juga: Mengenal Platform Elaelo, Media Sosial Pengganti X Buatan Pemerintah?
"Elaelo bukan buatan dan bukan milik pemerintah/Kominfo," kata Budi Arie kepada wartawan, Rabu (19/6/2024).
Lebih lanjut, Kemenkominfo mengatakan bahwa munculnya klaim dalam situs tersebut yang menyatakan Elaelo buatan Kemkominfo sama sekali tidak benar. Adapun terkait platform X, Budi Arie menyebutkan, pihaknya sudah menyurati X dan mengancam akan memblokirnya media sosial tersebut di Indonesia, jika mereka tidak segera mengatur kebijakan tentang konten pornografi.
Seperti yang diketahui, pemerintah melalui Kemenkominfo mengancam X akan ditutup jika masih tetap menampilkan konten pornografi di platformnya. X terancam diblokir karena kebijakan barunya yang mengizinkan pengguna mengunggah konten pornografi sejak Mei 2024.
Adapun laman Elaelo sendiri saat ini memiliki domain elaelo.id. Laman tersebut menampilkan logo Garuda Pancasila dan dibawahnya ada pewaktu yang bergerak mundur, mengantisipasi sesuatu yang akan terjadi dalam 7 jam ke depan. Pada bagian bawahnya ada narasi yang berbunyi 'Ela Elo Akan Hadir, Fitur-Fitur Besar Akan Siap'.
Berdasarkan pantauan Hypeabis.id, pada Senin (17/6/2924) Elaelo telah di-suspend sehingga tidak bisa diakses sama sekali. Sebelumnya, platform tersebut pada halaman utamanya memperlihatkan logo Burung Garuda Pancasila dan tulisan Welcome to elaelo - Medsos Lokal Pengganti X/Twitter.
Elaelo juga sempat menampilkan beberapa pilihan menu untuk masuk dan mendaftar, yakni Sign In dengan kolom Username or Email dan Password. Sementara, di sisi kiri halaman muncul foto dengan topeng Guy Fawkes yang sempat muncul dalam film V for Vendetta atau dikenal dengan topeng Anonim.
Namun, apabila kita mengklik opsi About Us untuk mengetahui profil media sosial Elaelo, hasilnya justru tidak muncul keterangan apa pun dalam halaman tersebut alias 'Situs ini tidak dapat dijangkau'.
Saat ini pun seluruh situs tidak bisa digunakan sama sekali. Ada kemungkinan platform tersebut masih dalam fase uji coba sehingga masih memerlukan beberapa perbaikan untuk menyempurnakannya. Orang-orang juga penasaran dengan Elaelo yang menampilkan pewaktu hitung mundur, mereka juga mengantisipasi apa yang akan terjadi dalam 7 jam ke depan.
Elaelo Diwaspadai Berbahaya
Elaelo. (Sumber foto: halaman elaelo)
Alhasil banyak yang meragukan kalau media sosial yang digadang-gadang sebagai pengganti X/Twitter tersebut dinilai aman. Seorang pengguna X, dengan akun @HabisNontonFilm, mengingatkan orang-orang untuk tidak menggunakan Elaelo karena berpotensi bahaya dalam pencurian data pribadi.
Izin OOT karena ini penting buat keamanan datamu.
— Habis Nonton Film (@HabisNontonFilm) June 18, 2024
Lagi rame soal elaelo. Disebut2 jadi medsos pengganti, karena X (Twitter) mau diblokir Kominfo.
Hati2, baiknya jgn pakai dulu ya. Karena elaelo(dot)id ini gak jelas buatan siapa. Takutnya jadi pencurian data.
Baca di reply pic.twitter.com/T34TqGKjJC
Setelah Kominfo membantah Elaelo sebagai media sosial buatan pemerintah, banyak yang bertanya-tanya siapa orang di balik platform tersebut. Berdasarkan narasi di situsnya, tertulis 'Sedang Dibangun oleh Pejuang Demokrasi', meski begitu sama sekali tidak ada informasi mengenainya.
Pengguna X @HabisNontonFilm memperingatkan Elaelo bisa berpotensi sangat berbahaya apabila pengguna asal memasukkan data pribadi ke dalam situs yang belum jelas asal-usulnya tersebut. Sebelumnya, sejumlah pengguna juga ada yang sudah pernah mendaftar Elaelo. Namun, mereka mengaku kesulitan saat mencoba mendaftar meskipun sudah mengisi data diri lengkap.
"Elaelo Masuk g jls,mana cookies gak ada opsi, jadi yg login kudu accept all. Di situsnya ada logo garuda, pas dicek di http://who.is registrar-nya diprivat, IG-nya diprivat,developer pun gak jelas.awas aja kalo ini afiliasinya Mau Phising rakyat Kominfo?” tulis akun tersebut.
Pengguna X lainnya juga memperingatkan supaya tidak menggunakan situs yang belum jelas keamanannya tersebut karena berpotensi phising. Adapun phising sendiri berasal dari bahasa Inggris fishing yang artinya memancing. Kegiatan phising memang bertujuan memancing orang untuk memberikan informasi pribadi secara sukarela tanpa disadari. Padahal informasi yang dibagikan tersebut akan digunakan untuk tujuan kejahatan.
"Elaelo saran kami jangan di download karena ada indikasi Phising data pengguna," kata akun @dhemit_is_back.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.