Cotton in Lace Hadirkan Koleksi Spesial Iduladha Bergaya Feminim Classic Elegan
06 June 2024 |
13:20 WIB
Menyambut momentum Hari Raya Iduladha, sejumlah brand mulai menghadirkan koleks fesyen terbaru untuk dikenakan di hari raya.
Berbeda dengan koleksi lebaran yang desainnya lebih identik dengan model gamis atau abaya, koleksi untuk Idul Adha biasanya akan lebih simple dan casual sehingga bisa juga dikenakan untuk pakaian sehari-hari.
Ini juga terlihat dari koleksi perdana yang diluncurkan oleh Cotton in Lace untuk menyambut Hari Raya Idul Adha dengan potongan desain yang simple tetapi terlihat manis dan elegan.
Baca Juga: Tutorial Hijab Clean Style Anti Ribet, Pakai Pashmina & Kerudung Segi Empat
Mengambil tema Sacrifice In Lace, brand fesyen yang didirikan oleh Steffi Leonard pada Oktober 203 ini memperkenalkan 10 koleksi terbarunya dalam Trunk Show yang digelar di Hotel Veranda Pakubuwono, Jakarta Selatan.
Steffi mengatakan tema Sacrifice in Lace ini sejalan dengan makna dari Hari Raya Idil Adha yang lekat dengan peristiwa pengorbanan sebagai bentuk ketaatan dan keikhlasan.
"Idul Adha sebagai salah satu hari raya umat Islam yang cukup besar tentunya akan disambut dan dirayakan dengan penuh sukacita dengan menggunakan tampilan terbaiknya, untuk itu kami hadir memberikan koleksi terbaru yang bisa menjadi pilihan," ujarnya
Nadia Ladilafani, Fesyen Desainer Cotton in Lace menjelaskan look dan style dari koleksi “Sacriface In Lace” ini menampilkan busana dengan pattern dan warna-warna yang calm nan feminine seperti warna ivory, beige dan taupe yang mewakili warna cool tone dan earth tone.
"Corak yang kami gunakan pada koleksi ini memberikan simbol bahwa perjalanan hidup yang berbeda dan melalui proses yang berat akan sampai juga pada tujuan yang indah," terangnya.
Sementara itu, untuk menambahkan aksen futuristic elegant, detil busana dilengkapi dengan lace atau renda yang menjadi salah satu signature style dari merek Cotton In Lace seingga memberikan karakteristik gaya feminim classic elegan.
"Detil lace tersebut di develop sendiri oleh tim desainer kami dengan menggunakan bentuk flora dan abstrak," jelasnya.
Selain itu, Nadia juga menjelaskan bahwa setiap penggunaan bahan juga memiliki arti tersendiri, seperti bahan cotton melambangkan pondasi yang kokoh, bahan lace melambangkan keindahan, kreatifitas dan kelembutan, sedangkan bahan pleated melambangkan sebuah proses.
Meski memiliki proses pengerjaan yang cukup rumit dengan detail yang menarik, tetapi koleksi kali ini dibanderol dengan harga yang cukup affordable mulai dari Rp300 ribu hingga Rp600 ribu.
Steffi berharap adanya event “Sacrifice In Lace” kali ini dapat menjadi langkah awal Cotton In Lace meramaikan dunia modest fashion yang cukup semarak di Indonesia.
"Koleksi ini dipersembahkan untuk wanita yang tangguh, mandiri, elegant dan kebanyakan wanita memiliki sifat rela berkorban untuk kebahagiaan orang lain dan dirinya sendiri tentunya. Walaupun sosok wanita yang terlihat tangguh dan kuat, namun dalam hatinya tetap memiliki sisi keindahan seperti lace," jelasnya.
Dalam event kali ini Cotton In Lace mengundang Ayudia Chaerani dan beberapa influencer wanita lainnya sebagai representative sosok wanita yang tangguh dan kuat namun tetap menunjukkan sisi kelembutan serta keindahannya.
Cotton In Lace sendiri memiliki ciri khas berupaya gaya edgy dan feminine dengan inspirasi Korean and Japanese style. Gaya ini memberikan garis tegas tetapi minimalis serta menggunakan warna-warna dasar yang lembut.
Penggunaan lace atau renda sebagai salah satu ciri khas Cotton in Lace memberikan kesan feminin nan cantik sehingga memberikan gaya yang futuristic dan modern.
Sebelum mendirikan Cotton in Lace, Steffi Leonard sebenarnya sudah memiliki merek mode MIssKami Hijab yang fokus pada desain mode hijab.
Dengan berbekal pengalaman tersebut maka Cotton In Lace dibuat untuk memberikan pilihan mode kepada para pecinta fashion hijab dengan gaya yang effortless nan cantik namun tetap nyaman walaupun tertutup aurat. Gaya mode Cotton In Lace juga dapat digunakan oleh pecinta mode yang tidak menggunakan hijab dengan style yang disesuaikan.
Baca juga: Indahnya Koleksi Modest Wear dengan Motif Ornamen Geometris nan Stylish
Editor: M. Taufikul Basari
Berbeda dengan koleksi lebaran yang desainnya lebih identik dengan model gamis atau abaya, koleksi untuk Idul Adha biasanya akan lebih simple dan casual sehingga bisa juga dikenakan untuk pakaian sehari-hari.
Ini juga terlihat dari koleksi perdana yang diluncurkan oleh Cotton in Lace untuk menyambut Hari Raya Idul Adha dengan potongan desain yang simple tetapi terlihat manis dan elegan.
Baca Juga: Tutorial Hijab Clean Style Anti Ribet, Pakai Pashmina & Kerudung Segi Empat
Mengambil tema Sacrifice In Lace, brand fesyen yang didirikan oleh Steffi Leonard pada Oktober 203 ini memperkenalkan 10 koleksi terbarunya dalam Trunk Show yang digelar di Hotel Veranda Pakubuwono, Jakarta Selatan.
Steffi mengatakan tema Sacrifice in Lace ini sejalan dengan makna dari Hari Raya Idil Adha yang lekat dengan peristiwa pengorbanan sebagai bentuk ketaatan dan keikhlasan.
"Idul Adha sebagai salah satu hari raya umat Islam yang cukup besar tentunya akan disambut dan dirayakan dengan penuh sukacita dengan menggunakan tampilan terbaiknya, untuk itu kami hadir memberikan koleksi terbaru yang bisa menjadi pilihan," ujarnya
Nadia Ladilafani, Fesyen Desainer Cotton in Lace menjelaskan look dan style dari koleksi “Sacriface In Lace” ini menampilkan busana dengan pattern dan warna-warna yang calm nan feminine seperti warna ivory, beige dan taupe yang mewakili warna cool tone dan earth tone.
"Corak yang kami gunakan pada koleksi ini memberikan simbol bahwa perjalanan hidup yang berbeda dan melalui proses yang berat akan sampai juga pada tujuan yang indah," terangnya.
Sementara itu, untuk menambahkan aksen futuristic elegant, detil busana dilengkapi dengan lace atau renda yang menjadi salah satu signature style dari merek Cotton In Lace seingga memberikan karakteristik gaya feminim classic elegan.
"Detil lace tersebut di develop sendiri oleh tim desainer kami dengan menggunakan bentuk flora dan abstrak," jelasnya.
Selain itu, Nadia juga menjelaskan bahwa setiap penggunaan bahan juga memiliki arti tersendiri, seperti bahan cotton melambangkan pondasi yang kokoh, bahan lace melambangkan keindahan, kreatifitas dan kelembutan, sedangkan bahan pleated melambangkan sebuah proses.
Meski memiliki proses pengerjaan yang cukup rumit dengan detail yang menarik, tetapi koleksi kali ini dibanderol dengan harga yang cukup affordable mulai dari Rp300 ribu hingga Rp600 ribu.
Steffi berharap adanya event “Sacrifice In Lace” kali ini dapat menjadi langkah awal Cotton In Lace meramaikan dunia modest fashion yang cukup semarak di Indonesia.
"Koleksi ini dipersembahkan untuk wanita yang tangguh, mandiri, elegant dan kebanyakan wanita memiliki sifat rela berkorban untuk kebahagiaan orang lain dan dirinya sendiri tentunya. Walaupun sosok wanita yang terlihat tangguh dan kuat, namun dalam hatinya tetap memiliki sisi keindahan seperti lace," jelasnya.
Dalam event kali ini Cotton In Lace mengundang Ayudia Chaerani dan beberapa influencer wanita lainnya sebagai representative sosok wanita yang tangguh dan kuat namun tetap menunjukkan sisi kelembutan serta keindahannya.
Cotton In Lace sendiri memiliki ciri khas berupaya gaya edgy dan feminine dengan inspirasi Korean and Japanese style. Gaya ini memberikan garis tegas tetapi minimalis serta menggunakan warna-warna dasar yang lembut.
Penggunaan lace atau renda sebagai salah satu ciri khas Cotton in Lace memberikan kesan feminin nan cantik sehingga memberikan gaya yang futuristic dan modern.
Sebelum mendirikan Cotton in Lace, Steffi Leonard sebenarnya sudah memiliki merek mode MIssKami Hijab yang fokus pada desain mode hijab.
Dengan berbekal pengalaman tersebut maka Cotton In Lace dibuat untuk memberikan pilihan mode kepada para pecinta fashion hijab dengan gaya yang effortless nan cantik namun tetap nyaman walaupun tertutup aurat. Gaya mode Cotton In Lace juga dapat digunakan oleh pecinta mode yang tidak menggunakan hijab dengan style yang disesuaikan.
Baca juga: Indahnya Koleksi Modest Wear dengan Motif Ornamen Geometris nan Stylish
Editor: M. Taufikul Basari
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.