Ilustrasi lari (Sumber gambar: Unsplash/Pietro Rampazzo)

5 Persiapan Penting yang Perlu Dilakukan Sebelum Ikut Maraton

06 June 2024   |   19:30 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Olahraga lari sedang digandrungi banyak anak muda di Indonesia. Popularitas lari di kalangan masyarakat terlihat dari makin banyaknya acara olahraga ini di berbagai daerah. Beberapa di antaranya bahkan menjadi bagian dari gerakan pariwisata yang didukung pemerintah.

Meski terlihat menyenangkan, terutama di banyak postingan media sosial, mengikuti lomba lari maraton sebenarnya memiliki risiko. Maraton adalah olahraga berat yang memerlukan waktu, disiplin, dan komitmen.

Baca juga: Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Setelah Maraton Supaya Terhindar dari Cedera

Tanpa persiapan yang matang, maraton justru bisa berujung petaka. Dari cedera ringan, berat, sampai meninggal dunia. Beberapa pelari harus kehilangan nyawa karena mengalami beberapa kondisi kesehatan yang fatal, seperti cardiac arrest atau henti jantung.

Cardiac Arrest adalah masalah kesehatan yang kerap menghantui para pelari. Sebab, ada kalanya tanda-tanda henti jantung tidak mudah diketahui, sebelum akhirnya pelari kolaps dan membutuhkan perawatan lebih lanjut.

Untuk itu, pelari haruslah paham mengenai kondisi diri dan mempunyai waktu untuk persiapan yang matang sebelum mengikuti lomba maraton. Melansir dari UCSF Health dan Cleveland Clinic, berikut adalah beberapa persiapan yang mesti dilakukan sebelum mengikuti lomba lari maraton:


1. Jadwalkan Latihan Berat dan Ringan Secara Teratur

Idealnya, orang mengikuti ajang maraton setelah setahun menggeluti olahraga lari. Pelari juga mesti mampu menempuh Jarak 15 mil sampai 25 mil seminggu dengan nyaman. Kemudian, memiliki Waktu setidaknya 18 minggu untuk berlatih.

Latihan untuk lari mesti berjalan secara teratur. Cobalah untuk memilih hari kapan waktunya berlari secara ringan, dan kapan mesti berlari dengan berat. Hal ini untuk membiasakan tubuh beradaptasi dan memiliki ketahanan yang baik.

Meskipun orang terkadang lebih suka berlari sendiri, ada kalanya Anda harus mencari orang lain atau berkomunitas. Dengan demikian, akan ada dukungan, nasihat, maupun perbaikan dari pola latihan yang sudah dijalani


2. Tetap Terhidrasi dan Berenergi

Hidrasi dan nutrisi adalah bagian yang tak kalah penting dalam Latihan lari dan saat balapan dimulai. Seseorang disarankan meminum air putih atau minuman berolahraga, terutama setelah berlari selama lebih dari 90 menit.

Jangan sampai menunggu haus untuk sekadar minum. Ada beberapa tanda bahwa seseorang terkena dehidrasi, yakni Ketika setelah berolahraga kehilangan 2 persen dari berat badan sebelumnya, selain itu dapat dilihat dari urine yang berwarna kuning tua.

Selain minum, penuhi nutrisi dengan makan. Misalnya, Batangan energi, gel energi, buah, camilan manis, dan hal-hal lain yang bisa meningkatkan energi. Saat di luar Latihan, penuhi gizi dengan baik dengan konsumsi makanan sehat.


3. Jangan Abaikan Pemanasan dan Pendinginan

Pemanasan dan pendinginan adalah bagian penting dari setiap berolahraga. Dengan melakukan pemanasan dan pendinginan yang benar, seseorang dapat mencegah cedera dan mendapatkan hasil maksimal dari latihannya. Pemanasan berfungsi untuk mempersiapkan jantung, paru-paru, otot, dan tendon. Adapun pendinginan berfungsi mendorong jantung dan paru-paru secara bertahap kembali ke kecepatan normalnya.


4. Kenakan Sepatu dan Perlengkapan yang Tepat

Memilih sepatu berkualitas tinggi dapat membantu tubuh mengeluarkan potensi terbaiknya. Selain itu, sepatu yang baik dan beberapa perlengkapan pendukung yang tepat juga dapat membantu seseorang terhindar dari potensi cedera. Kebanyakan sepatu lari bertahan maksimal 500 mil dan harus diganti setelahnya. Selalu cek ramalan cuaca untuk menyesuaikan pakaian dengan kondisi lingkungan.


5. Pahami Kondisi Tubuh

Menjaga konsistensi adalah hal penting dalam berlari. Namun, ada kalanya seseorang harus mendengar dan memahami kondisi tubuhnya. Sebab, ada beberapa situasi yang bisa jadi membuat seseorang tidak konsisten dalam berolahraga. Jika tubuh terasa begitu Lelah, tak ada salahnya berhenti dan beristirahat. Latihan maraton melibatkan banyak kelelahan pada tubuh Anda, oleh karena itu tidur dan istirahat yang cukup selama periode ini sangat penting.

Baca juga: Jadwal Event Lari Sepanjang Mei 2024 di Seluruh Indonesia, Fun Run sampai Maraton

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Cek Agenda Lari Sepanjang Juni 2024, Ada yang Tawarkan Lintasan Pemandangan Indah

BERIKUTNYA

Kunci Sukses 22 Tahun Maliq & D'Essentials Eksis di Belantika Musik Indonesia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: