Ilustrasi wisatawan. (Sumber foto: Pexels/Esra Korkmaz)

Indonesia Jadi Destinasi Terbaik Pilihan Wisatawan Muslim Dunia

31 May 2024   |   22:00 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Indonesia kembali memimpin sekaligus mempertahankan posisi teratas sebagai destinasi pilihan wisatawan muslim selama dua tahun berturut-turut di antara 145 destinasi, berdasarkan studi Mastercard-CrescentRating Global Muslim Travel Index (GMTI) tahun 2024.

Bersama Malaysia yang juga berada di posisi pertama sebagai Organisasi Kerja sama Islam (OKI), Indonesia juga meraih nilai positif dalam kemudahan masuk dan kualitas infrastruktur pariwisata, baik untuk turis Muslim maupun non-Muslim.

Baca juga: Hypereport: Sejarah Wisata Halal Dunia & Indonesia, Pariwisata Ramah Pelancong Muslim

Tak hanya dari kelompok Negara Islam saja, Singapura sebagai destinasi non-OKI pun berhasil menempati posisi pertama bersama Thailand yang berada di peringkat kelima sehingga menjadikan Asia Tenggara sebagai destinasi pilihan wisatawan muslim pada 2024.

Singapura berhasil mempertahankan posisinya selama  sembilan tahun berturut-turut, menegaskan komitmen negara tersebut dalam melayani wisatawan Muslim dengan ketersediaan makanan halal, fasilitas ibadah, perlengkapan bandar udara yang memadai, serta akomodasi ramah Muslim.

Sementara Thailand berhasil mempertahankan posisinya berkat upayanya dalam mempromosikan pariwisata halal, seperti meningkatkan ketersediaan makanan halal, integrasi fasilitas ramah Muslim di tempat wisata, serta pilihan akomodasi dan makanan bagi wisatawan Muslim.

Filipina mencatatkan peningkatan dalam hal komunikasi dibandingkan pada 2023. Di antara destinasi non-OKI, Filipina secara konsisten meningkatkan daya tariknya bagi wisatawan Muslim dengan mengembangkan portofolio pariwisata Halal mereka secara strategis, meningkatkan akreditasi halal bagi hotel dan restoran, serta melakukan sosialisasi kesadaran halal.

Laporan tersebut memprediksi pasar pariwisata halaln meningkat secara signifikan pada tahun ini  dengan kedatangan internasional berpotensi mencapai 168 juta, 5 persen lebih tinggi daripada periode sebelum pandemi.

Pertumbuhan ini mengindikasikan semakin unggulnya segmen pariwisata Halal, didorong oleh pertumbuhan demografi dan ekonomi, perkembangan kebudayaan serta pariwisata halal, serta kemajuan teknologi yang memungkinkan pengalaman pariwisata yang lebih personal bagi wisatawan Muslim, seperti aplikasi pencari tempat makanan halal, arah kiblat, dan waktu shalat.

Dampak kecerdasan buatan juga membantu personalisasi pengalaman pariwisata lebih lanjut guna menyederhanakan logistik perjalanan sambil tetap mematuhi tradisi agama.

Fazal Bahardeen, Fouder & CEO, CrescentRating mengatakan bahwa sektor pariwisata di Indonesia, Malaysia, dan Singapura tak hanya mampu mempertahankan posisinya di GMTI tahun ini, tetapi juga meningkatkan skornya masing-masing.

“Hal ini mencerminkan tren yang lebih luas bagi wisatawan Muslim, dengan peningkatan indeks rata-rata mencapai 10 persen,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Hypeabis, Jumat (31/5/2024).

Begitu pula dengan Filipina yang mampu terus meningkatkan skornya sehingga menunjukkan komitmen teguh Departemen Pariwisata untuk menyokong pariwisata ramah Muslim dan meningkatkan daya tarik destinasi tersebut.

Menurutnya, pariwisata Muslim yang terus berkembang memberikan wawasan penting bagi para pemangku kepentingan di sektor perjalanan dan pariwisata untuk memanfaatkan pasar pariwisata halal yang semakin berkembang.

Sementara itu, Safdar Khan, Division President, Southeast Asia, Mastercard, mengatakan berdasarkan laporan terbaru dari Mastercard Economics Institute (MEI), wisatawan dari dan ke Asia Tenggara makin fokus mendapatkan nilai terbaik dari perjalanan mereka.

“Para wisatawan ingin memastikan pengalaman tak terlupakan, perubahan ini tercermin dalam industri pariwisata halal di seluruh dunia yang semakin berkembang pesat,” tuturnya.

Pada saat yang sama, teknologi membantu demografi ini untuk melakukan perjalanan sesuai dengan kebutuhan mereka, mulai dari pengalaman yang sangat dipersonalisasi didukung oleh kecerdasan buatan sehingga memungkinkan pembayaran lintas negara yang mudah dan aman menggunakan Mastercard.

Bersama-sama, ini menandai tingkat kenyamanan baru bagi wisatawan Muslim dan membuka era baru pertumbuhan dan profitabilitas bagi operator wisata.

Saat ini GMTI memasuki tahun kesembilannya, menganalisis data di 145 destinasi menggunakan kerangka ACES, dibangun berdasarkan metriks terkait Access (akses), Communication (komunikasi), Environment (lingkungan), dan Services (layanan).

Seiring berjalannya waktu, kriteria tersebut terus berkembang seiring dengan perubahan kebutuhan wisatawan Muslim. Tahun ini, metrik baru terkait ketersediaan fasilitas dan layanan untuk penyandang disabilitas ditambahkan ke dalam model tersebut.


Peringkat GMTI 2024 (10 Destinasi OKI Terbaik)

1. Indonesia
1. Malaysia
3. Arab Saudi
4. Turki
5. Uni Emirat Arab
6. Qatar
7. Iran
7. Yordania
9. Brunei
9. Oman


Peringkat GMTI 2024 (10 destinasi Non-OKI Terbaik)

1. Singapura
2. Britania Raya
3. Taiwan
4. Hong Kong
5. Thailand
6. Spanyol
7. Georgia
8. Australia
8. Jerman
8. Irlandia

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Kenalan dengan QWER, Band Beranggotakan Influencer & Mantan Idol Jepang

BERIKUTNYA

Pekan Sastra Jakarta 2024 Siap Digelar, Cek Jadwal Acara Serunya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: