QWER: Siyon, Chodan, Magenta, dan Hina. (Sumber foto: x/official_QWER)

Kenalan dengan QWER, Band Beranggotakan Influencer & Mantan Idol Jepang

31 May 2024   |   19:14 WIB
Image
Nirmala Aninda Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Band QWER membuat gebrakan di industri musik Korea Selatan dengan memelopori genre baru untuk pasar musik yang lebih luas. Konsep band inovatif beranggotakan empat orang ini dipengaruhi subkultur Jepang, sehingga memunculkan keunikan. Para anggotanya bermain gitar, bas, dan drum memadukan unsur girl grup dan band rock.

Band yang debut pada 18 Oktober 2023 dikonsep oleh bintang YouTube, Kim Egg (Kim Gyeran). Terinspirasi oleh animasi Jepang Bocchi the Rock! dan Oshi no Ko, Kim bertujuan untuk menciptakan band idola unik yang mampu berkembang dengan mantap.

Baca juga: Serba-Serbi Konser Baekhyun EXO 1-2 Juni 2024 di ICE BSD: Rundown hingga Aturan Acara

Kim Egg, seorang YouTuber kebugaran dengan 3,08 juta subscriber, mendokumentasikan perjalanan keempat anggota band untuk debut sebagai girl grup K-pop yang dikemas dalam formal serial realitas web berjudul QWER Project dan mengunggahnya ke saluran Tamago Production miliknya di YouTube. 

Selain mantan anggota grup idola Jepang, band ini terdiri dari individu-individu dari latar belakang non-musik seperti YouTuber, streamer, dan TikToker.

Chodan adalah seorang YouTuber, Magenta aktif di Twitch, YouTube, dan TikTok, dengan 1,6 juta pengikut, dan Hina memiliki pengikut TikTok sebanyak 4,1 juta. Adapun, vokalis utama grup, Siyeon, dikenal sebagai anggota non-Jepang pertama dari grup vokal wanita Jepang NMB48, yang merupakan grup saudara dari AKB48.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by QWER (@qwerband_official)


Di Korea Selatan, nama grup mereka dan beberapa elemen konsep berasal dari manga Oshi no Ko, yang secara harfiah berarti 'anak-anak kesayangan' dan merupakan permainan kata berdasarkan konteks alur cerita dan karakter manga.

Namun, nama grup bahasa Inggris mereka mengacu pada QWER, yang merupakan susunan keterampilan keyboard untuk video game League of Legends. Alhasil, nama fandom mereka, Scuttle Crabs, pun dipilih dengan merujuk pada League of Legends.

QWER, yang menonjol sebagai girl band langka di industri musik, menarik perhatian dengan lagu debutnya, Harmony from Discord. Sementara itu lagu kedua mereka, T.B.H. yang dirilis pada 1 April 2024 mencapai kesuksesan yang cepat, mendekati puncak tangga lagu musik Korea Selatan.

Mereka bersaing sengit dengan bintang K-Pop seperti Zico, IVE dan ILLIT, di mana QWER telah mencapai prestasi yang tidak terduga dengan bertahan di lima besar Melon Weekly Chart selama empat minggu berturut-turut.

Suara dan gaya QWER yang berbeda dengan cepat membangun basis penggemar khusus. Dengan memadukan rock dengan unsur budaya pop Jepang, menciptakan pengalaman musik segar dan menarik yang menonjol di tengah ramainya dunia musik. Penampilannya dikenal dengan energi tinggi dan visual imut yang menawan, yang semakin membedakan mereka dari band lain.

Jarang ada band yang menduduki peringkat tinggi di Melon Weekly Chart. Kesuksesan QWER terkait erat dengan gelombang pengaruh budaya Jepang baru-baru ini di kancah musik Korea Selatan.

Selain musiknya, QWER juga menggunakan cerita multimedia, mengintegrasikan narasi animasi yang melengkapi lagu-lagunya. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan pengalaman pendengar tetapi juga memperluas daya tariknya di berbagai platform hiburan.

Strategi inovatifnya membuka pintu baru di pasar musik, memikat baik penggemar rock tradisional maupun subkultur Jepang.

Dilansir dari Korea Times, meskipun terbentuk kurang dari setahun yang lalu, QWER direncanakan untuk tampil di festival universitas dan bahkan festival rock utama di Korea Selatan, Pentaport Rock Festival.

Pengumuman penampilan mereka memicu perdebatan di kalangan penggemar musik rock, dengan beberapa orang mengkritik band tersebut karena tampil di festival rock tanpa keterampilan yang terbukti, sementara yang lain membela hal tersebut sebagai dorongan yang menyegarkan untuk ceruk pasar musik band.

Menurut Seo Hyun-kyu, seorang eksekutif di MPMG Music, yang mewakili band-band indie seperti Soran, Thornapple dan The Solutions, musik QWER berbeda dari tren musik global saat ini tetapi jika dapat melampaui ceruk pasarnya di kalangan penggemar musik dan subkultur Jepang, mereka bisa membuka genre dan pasar baru.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Serba-Serbi Konser Baekhyun EXO 1-2 Juni 2024 di ICE BSD: Rundown hingga Aturan Acara

BERIKUTNYA

Indonesia Jadi Destinasi Terbaik Pilihan Wisatawan Muslim Dunia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: