5 Film Terbaik Pat Boonnitipat, Sutradara How To Make Millions Before Grandma Dies
26 May 2024 |
09:04 WIB
How To Make Millions Before Grandma Dies sukses menarik perhatian penonton Indonesia. Film asal Thailand itu telah disaksikan lebih dari 1 juta penonton di bioskop Tanah Air. Hal itu dilaporkan oleh KlikFilm, selaku rumah produksi yang turut mendistribusikan film berjudul asli Lahn Mah tersebut.
Lewat akun Instagram resminya, KlikFilm mengumumkan bahwa How To Make Millions Before Grandma Dies telah ditonton sebanyak 1.356.601 penonton pada hari kesepuluh penayangannya di bioskop. Angka ini dirain setelah film tersebut mendapatkan tambahan sebanyak 246.748 penonton pada hari kesepuluh, dengan total 2.995 layar bioskop di seluruh Indonesia.
"How To Make Millions Before Grandma Dies resmi menempati posisi pertama film Thailand terlaris sepanjang masa di Indonesia. Terima kasih atas antusiasme seluruh #sukarelahnmah yang telah mendukung pencapaian penuh suka cita ini," tulis Klik Film dikutip dari akun Instagram @klikfilm.
Baca juga: 5 Alasan Genhype Harus Menonton How To Make Millions Before Grandma Dies
Di negeri asalnya, How To Make Millions Before Grandma Dies juga menuai sukses. Di Thailand, film ini rilis pada 4 April 2024. Hanya dalam 14 hari penayangannya, film tersebut mampu meraup 250 juta baht, dan menjadikannya sebagai film Thailand terlaris pada paruh pertama 2024.
Kesuksesan film ini tak terlepas dari tangan dingin Pat Boonnitipat selaku sutradara. Sebagai filmmaker, dia dikenal berkat karya-karya sinemanya yang berhasil mencuri atensi dan ditonton banyak penikmat film. Meski usianya masih terbilang muda yakni 34 tahun, Boonnitipat menjadi salah satu sutradara sekaligus penulis skenario berbakat dari Thailand yang karya-karyanya patut dinantikan.
Berikut adalah 5 karya film dan serial terbaik yang pernah digarap oleh Pat Boonnitipat.
Dari segi cerita, Project S: Skate Our Souls berkisah tentang Boo, seorang siswa berusia 17 tahun yang kurang pintar dan selalu mendapatkan nilai jelek di sekolah. Tanpa diketahui keluarganya yang strict atau kolot, Boo sudah lama menderita depresi yang berujung pada tindakan menyakiti diri sendiri.
Gara-gara itu, dia kerap lupa makan dan tidak bisa tidur nyenyak. Suatu hari, dia memutuskan untuk bunuh diri. Namun, rencananya digagalkan oleh sekelompok skater yang dipimpin oleh Simon dan Fern, yang memengaruhi dia untuk bergabung dengan kelompok teman mereka. Dengan kelompok skater ini, Boo berusaha mengatasi depresi dan segala ketakutannya.
Bad Genius: The Series adalah serial heist-thriller hasil adaptasi dari filmnya yang berjudul sama karya Nattawut Poonpiriya. Serial ini dibintangi oleh oleh Plearnpichaya Komalarajun, Jinjett Wattanasin, Sawanya Paisarnpayak, dan Paris Intarakomalyasut.
Serial ini mengikuti aksi sejumlah siswa yang melanggar aturan sekolah, yakni menyontek saat ujian di kelas. Tak sampai di situ, pelanggaran yang dilakukan semakin parah ketika mereka mulai berani untuk mencuri kertas ujian nasional. Hal tersebut membuat pihak sekolah curiga karena perilaku siswa mereka tidak seperti biasanya.
Aksi tersebut mereka lakukan dipicu karena berbagai alasan mulai dari balas dendam kepada sekolah hingga terpaksa karena tekanan keluarganya. Namun, sejatinya tindakan para siswa tersebut merupakan cerminan dari kecurangan yang terjadi di setiap tingkatan dalam masyarakat Thailand.
Cerita yang diangkat dalam drama ini adalah tentang sisi gelap yang ada di media sosial. Punya judul yang berbeda-beda setiap episodenya, #HATETAG mengangkat cerita menarik tentang kejahatan di media sosial, di antaranya pelecehan seksual, perundungan siber, dan gambaran realitas influencer yang tak selalu indah.
Para bintang terkenal seperti JJ Krissanapoom, Pat Chayanit, Ryu Ingkarat, dan Goy Arachaporn, berperan dalam drama ini.
Diary of Tootsies adalah drama serial tentang tiga gay yang patah hati dan satu lesbian yang mencoba menemukan cinta sebelum tahun baru. Keempat orang yang bersahabat tersebut lalu bersumpah untuk menemukan pasangan sebelum pergantian tahun.
Drama genre komedi romantis ini menyajikan kisah perjalanan menakjubkan yang penuh suka dan duka lewat cerita persahabatan tanpa akhir, dan petualangan yang tak terduga. Drama berjumlah 12 episode ini dibintangi oleh Petch Paopetch Charoensook, Pingpong Thongchai Thongkanthom, Janyajirawong, dan Peak Pattarasaya Kreursuwansiri.
Game caster adalah orang yang bertugas memberikan komentar, narasi, analisis, dan hiburan bagi penonton saat menyaksikan pertandingan esports. M berharap profesi yang dipilihnya itu akan menghasilkan banyak uang. Namun, kenyataanya tidak seperti yang dia bayangkan.
Di tengah kondisi itu, M melihat sepupunya, Mui (Tontawan Tantivejakul), yang mewarisi sebuah rumah besar bernilai puluhan juta Baht lantaran menjadi penjaga Agong yang sekarat. Melihat hal itu, M pun mengajukan diri untuk merawat Amah atau neneknya (Usha Seamkhum) yang menderita kanker stadium akhir dan hidup sendirian.
Motivasi M menjaga neneknya bukan karena rasa kasih sayang dari seorang cucu. Dia menemani sang nenek yang berusia 79 tahun itu demi mendapatkan harta warisan yang bernilai jutaan Baht. Film ini pun bakal menghadirkan dinamika kisah perjalanan hubungan keluarga yang kompleks, mengangkat tema tentang pengorbanan dan makna mencari kebahagiaan.
Baca juga: 6 Film Horor Thailand yang Cocok Ditonton untuk Hiburan Akhir Pekan Ini!
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Lewat akun Instagram resminya, KlikFilm mengumumkan bahwa How To Make Millions Before Grandma Dies telah ditonton sebanyak 1.356.601 penonton pada hari kesepuluh penayangannya di bioskop. Angka ini dirain setelah film tersebut mendapatkan tambahan sebanyak 246.748 penonton pada hari kesepuluh, dengan total 2.995 layar bioskop di seluruh Indonesia.
"How To Make Millions Before Grandma Dies resmi menempati posisi pertama film Thailand terlaris sepanjang masa di Indonesia. Terima kasih atas antusiasme seluruh #sukarelahnmah yang telah mendukung pencapaian penuh suka cita ini," tulis Klik Film dikutip dari akun Instagram @klikfilm.
Baca juga: 5 Alasan Genhype Harus Menonton How To Make Millions Before Grandma Dies
Di negeri asalnya, How To Make Millions Before Grandma Dies juga menuai sukses. Di Thailand, film ini rilis pada 4 April 2024. Hanya dalam 14 hari penayangannya, film tersebut mampu meraup 250 juta baht, dan menjadikannya sebagai film Thailand terlaris pada paruh pertama 2024.
Kesuksesan film ini tak terlepas dari tangan dingin Pat Boonnitipat selaku sutradara. Sebagai filmmaker, dia dikenal berkat karya-karya sinemanya yang berhasil mencuri atensi dan ditonton banyak penikmat film. Meski usianya masih terbilang muda yakni 34 tahun, Boonnitipat menjadi salah satu sutradara sekaligus penulis skenario berbakat dari Thailand yang karya-karyanya patut dinantikan.
Berikut adalah 5 karya film dan serial terbaik yang pernah digarap oleh Pat Boonnitipat.
1. Project S: Skate Our Souls (2017)
Project S: Skate Our Souls adalah serial yang dibintangi oleh jajaran pemain kenamaan Thailand seperti James Teeradon Supapunpinyo, Pat Chayanit Chansangavej, Toni Rakkaen, dan Praew Chaisang Narupornkamol. Dalam serial ini, Pat Boonnitipat bertindak sebagai sutradara sekaligus penulis naskah.Dari segi cerita, Project S: Skate Our Souls berkisah tentang Boo, seorang siswa berusia 17 tahun yang kurang pintar dan selalu mendapatkan nilai jelek di sekolah. Tanpa diketahui keluarganya yang strict atau kolot, Boo sudah lama menderita depresi yang berujung pada tindakan menyakiti diri sendiri.
Gara-gara itu, dia kerap lupa makan dan tidak bisa tidur nyenyak. Suatu hari, dia memutuskan untuk bunuh diri. Namun, rencananya digagalkan oleh sekelompok skater yang dipimpin oleh Simon dan Fern, yang memengaruhi dia untuk bergabung dengan kelompok teman mereka. Dengan kelompok skater ini, Boo berusaha mengatasi depresi dan segala ketakutannya.
2. Bad Genius: The Series (2020)
Bad Genius: The Series adalah serial heist-thriller hasil adaptasi dari filmnya yang berjudul sama karya Nattawut Poonpiriya. Serial ini dibintangi oleh oleh Plearnpichaya Komalarajun, Jinjett Wattanasin, Sawanya Paisarnpayak, dan Paris Intarakomalyasut.
Serial ini mengikuti aksi sejumlah siswa yang melanggar aturan sekolah, yakni menyontek saat ujian di kelas. Tak sampai di situ, pelanggaran yang dilakukan semakin parah ketika mereka mulai berani untuk mencuri kertas ujian nasional. Hal tersebut membuat pihak sekolah curiga karena perilaku siswa mereka tidak seperti biasanya.
Aksi tersebut mereka lakukan dipicu karena berbagai alasan mulai dari balas dendam kepada sekolah hingga terpaksa karena tekanan keluarganya. Namun, sejatinya tindakan para siswa tersebut merupakan cerminan dari kecurangan yang terjadi di setiap tingkatan dalam masyarakat Thailand.
3. #HATETAG (2021)
#HATETAG merupakan drama antologi Thailand yang berisikan sepuluh cerita pendek dan digarap oleh lima sutradara. Selain Pat Boonnitipat, drama ini juga digarap oleh Oh Parkpoom Wongpoom, Claire Jirassaya Wongsutin, Bom Nitaz Sinwattanakul, dan Ton Woottidanai Intarakaset. Dalam setiap episodenya, drama ini hanya berdurasi 15 menit dengan 10 episode.Cerita yang diangkat dalam drama ini adalah tentang sisi gelap yang ada di media sosial. Punya judul yang berbeda-beda setiap episodenya, #HATETAG mengangkat cerita menarik tentang kejahatan di media sosial, di antaranya pelecehan seksual, perundungan siber, dan gambaran realitas influencer yang tak selalu indah.
Para bintang terkenal seperti JJ Krissanapoom, Pat Chayanit, Ryu Ingkarat, dan Goy Arachaporn, berperan dalam drama ini.
4. Diary of Tootsies (2016)
Diary of Tootsies adalah drama serial tentang tiga gay yang patah hati dan satu lesbian yang mencoba menemukan cinta sebelum tahun baru. Keempat orang yang bersahabat tersebut lalu bersumpah untuk menemukan pasangan sebelum pergantian tahun.
Drama genre komedi romantis ini menyajikan kisah perjalanan menakjubkan yang penuh suka dan duka lewat cerita persahabatan tanpa akhir, dan petualangan yang tak terduga. Drama berjumlah 12 episode ini dibintangi oleh Petch Paopetch Charoensook, Pingpong Thongchai Thongkanthom, Janyajirawong, dan Peak Pattarasaya Kreursuwansiri.
5. How To Make Millions Before Grandma Dies (2024)
Selain menyutradarai, Pat Boonnitipat juga menulis naskah How to Make Millions Before Grandma Dies bersama Ped Thodsapon Thiptinnakorn. Kisahnya mengikuti seorang remaja bernama M (diperankan oleh Putthipong Assaratanakul). M yang berstatus seorang mahasiswa memutuskan untuk berhenti kuliah demi mengejar keinginannya menjadi game caster.Game caster adalah orang yang bertugas memberikan komentar, narasi, analisis, dan hiburan bagi penonton saat menyaksikan pertandingan esports. M berharap profesi yang dipilihnya itu akan menghasilkan banyak uang. Namun, kenyataanya tidak seperti yang dia bayangkan.
Di tengah kondisi itu, M melihat sepupunya, Mui (Tontawan Tantivejakul), yang mewarisi sebuah rumah besar bernilai puluhan juta Baht lantaran menjadi penjaga Agong yang sekarat. Melihat hal itu, M pun mengajukan diri untuk merawat Amah atau neneknya (Usha Seamkhum) yang menderita kanker stadium akhir dan hidup sendirian.
Motivasi M menjaga neneknya bukan karena rasa kasih sayang dari seorang cucu. Dia menemani sang nenek yang berusia 79 tahun itu demi mendapatkan harta warisan yang bernilai jutaan Baht. Film ini pun bakal menghadirkan dinamika kisah perjalanan hubungan keluarga yang kompleks, mengangkat tema tentang pengorbanan dan makna mencari kebahagiaan.
Baca juga: 6 Film Horor Thailand yang Cocok Ditonton untuk Hiburan Akhir Pekan Ini!
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.