Review Film IF, Karya John Krasinski yang Penuh Imajinasi

Sosok multitalenta John Krasinski kembali mendobrak layar bioskop dengan karya terbarunya. Jika sebelumnya dia terkenal dengan karya-karya bergenre misteri, kini sosok aktor sekaligus sutradara Hollywood tersebut menjajal genre anak komedi bertajuk IF (2024).

Pria yang populer dengan lakon komedinya di sitkom The Office ini mencoba menuangkan selera humornya melalui film yang dibuat berkat kolaborasi 3 rumah produksi yakni Maximum Effort, Sunday Night Productions, dan Sunday Night. Tak cuma sebagai sutradara, dia juga menjadi produser, penulis naskah, sampai pemeran di karyanya terbarunya. 
 
IF mengangkat benang merah tentang teman imajiner yang dikemas dengan komedi ringan dan sedikit emosional. Menceritakan sosok bernama Bea, gadis muda yang mendapatkan kemampuan untuk melihat teman imajiner tiap-tiap orang yang dikenalnya. Bea menyebutnya dengan IFs, sosok teman khayalan yang digambarkan dengan rupa menggemaskan. 

Baca juga: Review Kung Fu Panda 4, Petualangan Baru Po Menaklukkan Para Musuh
  Bersama IFs, Bea memulai petualangan seru menjelajah kenangan masa kecil. Secara umum, film ini membawa penonton pada cerita para teman khayalan yang selalu menemani masa kecil seseorang sebelum menginjak dewasa. Mereka makin terlupakan seiring dengan manusia beranjak dewasa. Karenanya, para IFs tak ingin kehabisan waktu. 
 
Cerita sepanjang film ini tak lepas dari sosok Calley Fleming, pemeran utama di balik karakter Bea yang mengarungi sedih dan senang bersama dengan teman imajiner di sekelilingnya. Penonton akan diajak memantik imajinasi dengan berbagai adegan yang diperankan Bea dalam menghidupkan kembali kenangan manusia bersama teman imajinasinya pada masa lalu.
 
Film yang juga diperankan oleh Ryan Reynolds ini akan memadukan animasi dan live action yang dikemas sinematik. Keberadaan pemeran lain seperti Emily Blunt hingga Awkwafina juga akan menambah nada hangat sekaligus ceria sepanjang film ini. 

IF dikemas dengan alur cerita yang mengajak penonton mengarungi roller coaster emosi dengan cerita penuh haru dan bahagia. Paduan fantasi komedi berbalut drama anak ini cocok menjadi tontonan bersama keluarga. 

Film ini juga membawa banyak pesan tentang persahabatan, keluarga, dan pentingnya menghargai tiap momen dan waktu. Pesan-pesan moral ini disampaikan langsung oleh Krasinski yang menganggap film ini begitu personal untuknya. Melansir rilis IF, sang sutradara mengambil inspirasi dan mempersembahkan film ini untuk anaknya.

Adapun, sosok raksasa berwarna ungu bernama Blue merupakan luapan ekspresi dan ide Krasinski mengenai kekuatan keyakinan dan harapan. Sepanjang film ini, penonton akan dibawa ke dalam memori masa kecil lewat visual cerita bergaya fantasi.

Keseruan mengenai kehidupan keluarga tersaji sejak adegan awal. Kemudian scene silih berganti membawa problematika dan persepsi Bea mengenai IFs dan perjalanannya menyelamatkan para IFs yang lain.  

Dari sisi visual, film IF menyajikan adegan yang memanjakan mata lewat paduan karakter Computer Generated Imagery (CGI) seperti Blue dan para IFs lainnya yang begitu hidup dan menyatu dengan dunia live-action. Terutama pada bagian di mana perpaduan keduanya berkelindan di adegan karakter berdansa menuju akhir film.

Untuk mewujudkan paduan yang antara CGI dan live-action yang mulus, film ini menggunakan banyak efek visual seperti 3D models dan stuffed animals. Secara keseluruhan, IF tak hanya menyentuh hati tetapi juga memberi makna pentingnya memiliki ambisi. 

Baca juga: Review Film The Architecture of Love, Perjalanan Cinta untuk Memeluk Trauma

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah