Film Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas diadaptasi dari novel karya Eka Kurniawan (Dok. Palari Films)

Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Buktikan Film Indonesia Punya Keunggulan

21 August 2021   |   10:25 WIB
Image
Nirmala Aninda Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Keberhasilan Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas di Locarno Film Festival 2021 pekan lalu membawa harapan besar bagi sineas di Indonesia. Film yang diadaptasi dari novel karya Eka Kurniawan berjudul sama ini memukau penonton di Locarno, Swiss, dan membuktikan bahwa film Indonesia memiliki kualitas dan keunggulan untuk bersaing di festival internasional.

Produser Meiske Taurisia menuturkan bahwa keberhasilan Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas membawa pulang Golden Leopard menunjukkan bahwa sineas Tanah Air punya kompetensi yang dibutuhkan oleh industri.

"[Film kita] enggak kalah dari segi inovasi dan nilai sinematik. Ini pencapaian penting bagi semua pihak yang terlibat di film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas. Ada banyak tangan yang ikut mendorong kita untuk membuktikan daya saing ide artistik di ranah internasional," ujarnya pada kesempatan ramah tamah secara virtual.

Di Locarno, film ini diputar 5 kali dan disaksikan oleh penonton dari industri, media, dan khalayak umum. Kesempatan ditayangkannya film ini secara langsung, ketika masih banyaknya event besar yang ditunda karena pandemi, juga menjadi hal yang spesial. 
 

Sutradara dan Penulis Skenario Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas Edwin (Dok. Palari Films)

Sutradara dan Penulis Skenario Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas Edwin (Dok. Palari Films)

Sutradara dan penulis skenario Edwin menganggap untuk hadir saja di Locarno sudah menjadi pencapaian dan kemenangan luar biasa baginya sebagai sineas.

"Apa yang kita kerjakan ditonton oleh orang-orang yang kompeten dalam menikmati pengalaman sinema. Kami datang ke sana bukan hanya mengejar hadiah tapi juga membangun relasi, memaksimalkan kesempatan dan keberuntungan yang luar biasa," ungkapnya.

Aktor Marthino Lio yang berperan sebagai Ajo Kawir serta Reza Rahadian yang berperan sebagai Budi Baik turut mengungkapkan bahwa keberhasilan film ini diharapkan dapat mengembalikan semangat yang dibutuhkan guna membangkitkan industri film dan bioskop.

Terlebih, saat ini belum ada tanda-tanda penonton film di Indonesia bisa menikmati pengalaman menonton di teater bioskop dalam waktu dekat.

Setelah berkompetisi di Locarno, Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas akan tayang di program Contemporary World Cinema, Toronto International Film Festival 2021. 

Menurut Meiske, mereka memang memaksimalkan terlebih dahulu distribusi di luar negeri, lewat berbagai kesempatan festival film internasional, sebelum akhirnya menayangkan film ini di biokskop Indonesia.

"Sampai akhir tahun kita akan touring dari satu festival ke festival lain sambil menjaring distributor di ranah internasional. Ketika bioskop sudah siap dan pandemi tertangani dengan baik, kemungkinan tayang di bioskop Tanah Air sangat bisa terjadi," katanya.


Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

Greysia dan Apriyani Dipilih Menjadi Brand Ambassador MS Glow

BERIKUTNYA

Lutesha dan Jerome Kurnia Perkuat Karakter dalam Film Penyalin Cahaya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: