Menikmati Lanskap Pegunungan dari Titik Tertinggi Papandayan

Selain pantai, gunung juga menjadi tempat wisata yang tak kalah ramai didatangi wisatawan. Tak hanya bagi pendaki, gunung hadir sebagai destinasi yang padat dikunjungi wisatawan dari kalangan keluarga. Salah satu tujuan wisata populer ini adalah Gunung Papandayan di Jawa Barat. 
 
Terletak di ketinggian 2.665 meter di atas permukaan laut (mdpl), Papandayan dikenal dengan keindahan lanskap tanahnya yang berwarna putih berkat kandungan belerang. Mengunjungi Gunung Papandayan, wisatawan akan melewati beberapa destinasi yang memikat mata dari posisi bawah hingga mencapai puncak. 
 
Titik ramai diawali dari lokasi sunrise yang dipadati pengunjung saat matahari menyongsong dari arah balik Gunung Cikuray. Lokasi berburu matahari terbit ini menyajikan panorama sinar mentari yang lembut, dengan kabut tipis dari arah Timur yang menghadap langsung ke Gunung Cikuray tepat di depan Gunung Papandayan. 
 
Perjalanan sesungguhnya dimulai dengan melalui trek menanjak dari titik bawah menyusuri pos hingga sampai ke puncak. Dengan jalur anak tangga, gunung ini disebut ramah bagi pendaki pemula dan wisatawan umum. Semakin naik ke atas, wisatawan akan diajak melihat indahnya tebing-tebing putih berhias pepohonan hijau di sisi kanan dan kiri jalur. 

Baca juga: 5 Gunung dengan Jalur Pendakian Tersulit di Indonesia, Semuanya di Luar Jawa
  Titik wisata pertama yang tak boleh dilewatkan adalah area kawah dengan latar pegunungan yang berhias kabut dan berselimut asap belerang. Pemandangan ini memberi sensasi unik bak negeri di atas awan. Tak cukup di sana saja, wisatawan direkomendasikan mendaki hingga puncak untuk melewati destinasi unik lainnya. 
 
Salah satu lokasi yang cukup ramai diburu adalah Kawah Danau Baru, yang menjadi kawah terpopuler dari total 14 kawah dengan asap belerang di Papandayan. Danau ini menjadi lokasi pas bagi para pemburu foto atau yang hanya ingin sekadar memandangi keindahan kawah dengan air berwarna hijau di balik tebing Papandayan yang indah.
 
Papandayan masih memiliki spot lain hingga puncak seperti area camping Ghober Hoet hingga taman edelweiss yang dikenal sebagai bunga abadi di atas pegunungan. Menjelajah hingga ketinggian 2.290 mdpl, pengunjung akan melihat lahan seluas 8 Ha yang juga menjadi tempat camping bagi para pendaki di Gunung Papandayan.
  Terus berjalan hingga ke atas, pengunjung akan menjumpai lokasi paling populer dari gunung ini yakni hutan mati. Hutan mati di Papandayan terhampar luas dengan pemandangan eksotis berselimut kabut, utamanya saat cuaca sedang hujan.

Untuk diketahui, hutan mati di Papandayan terjadi karena letusan besar Gunung Papandayan pada 1772, yang menyebabkan wilayah sekitarnya rata dengan tanah.  Hamparan tanah putih dengan ranting-ranting pohon mati berwarna hitam ini sering menjadi spot berfoto. Panorama keindahan hutan mati yang memberi kesan magis memang menarik untuk dipotret.
 
Wisatawan yang ingin mengunjungi Gunung Papandayan tak perlu takut kehabisan logistik atau makanan. Sebab, terdapat banyak warung yang ditemui di sepanjang jalur pendakian dan pos-pos istirahat di gunung ini yang dijual dengan harga terjangkau.

Pengunjung umum dikenai tarif Rp30.000, sementara pelajar dikenai tarif Rp20.000 untuk memasuki kawasan Papandayan. 

Baca juga: 4 Pegunungan Berwarna Paling Cantik di Dunia, Salah Satunya Punya 14 Rona

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah