5 Gunung dengan Jalur Pendakian Tersulit di Indonesia, Semuanya di Luar Jawa
11 May 2024 |
13:40 WIB
Sebagai negara kepulauan, Indonesia terkenal dengan deretan pegunungannya yang indah dan menawan. Gunung-gunung tinggi menjulang ini pun kerap menjadi tujuan para pelancong yang haus avonturisme dengan tantangan medannya yang berbeda satu sama lain.
Tak hanya dari dalam negeri, para pendaki mancanegara pun banyak yang datang ke Indonesia untuk menjajakinya. Sebab, setiap gunung tersebut juga memiliki karakter dan keunikan, baik dari segi struktur, vegetasi, hingga jalur pendakiannya yang bervariasi.
Baca juga: 4 Pegunungan Berwarna Paling Cantik di Dunia, Salah Satunya Punya 14 Rona
Namun, selain dikenal dengan pemandangan yang indah, sejumlah pegunungan di Indonesia nyatanya juga memiliki jalur pendakian yang terbilang sulit. Oleh karena itu diperlukan persiapan yang mumpuni dari fisik dan mental sebelum mendaki ke sana.
Lantas, apa aja deretan gunung dengan jalur pendakian tersulit di Bumi Nusantara? Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa di antaranya.
Menjadi gunung tertinggi di Indonesia, Gunung Jaya Wijaya atau Carstensz Pyramid termasuk salah satu gunung dengan medan pendakian ekstrem. Dengan ketinggian 4.884 mdpl, lima puncak limestone gunung karang ini juga diselimuti salju abadi, meski kondisinya kini semakin memprihatinkan.
Selain jalur pendakiannya yang sulit, udara dingin di gunung ini juga menjadi salah satu kendala. Menurut beberapa catatan, suhu di tempat ini bisa mencapai 10-0 derajat celcius. Bahkan untuk mencapai puncak tertinggi, kalian harus menyebrangi jurang hanya dengan dua utas tali besi di atasnya.
Meski tidak masuk dalam daftar seven summit Indonesia, ganasnya jalur pendakian Gunung Leuser bisa dibilang menjadi tantangan tersendiri bagi pendaki. Sebab, gunung dengan tinggi 3.404 mdpl ini memiliki vegetasi unik, yang terdiri dari sungai, hutan, dan rimba raya yang masih belum terjamah.
Tak hanya itu, panjang track dari gunung ini mencapai sekitar 51 km dengan total pendakian memakan waktu 8-10 hari, tergantung cuaca dan fisik. Gunung Leuser memiliki empat jalur pendakian yang menawarkan pengalaman berbeda satu sama lain. Yaitu jalur Kedah, Agusan, Meukek, dan Khansa.
Gunung di Indonesia dengan jalur pendakian ekstrem selanjutnya adalah Latimojong terletak di Sulawesi Selatan. Masuk dalam daftar seven summit Indonesia, gunung dengan ketinggian 3.430 mdpl ini dikenal dengan medan pendakiannya yang cukup berat, seperti jalan berliku, tanjakan ekstrem, hingga bebatuan cadas di rimbunnya hutan.
Tak hanya itu, kalian juga harus menyebrangi arus sungai yang deras dengan melewati jembatan kayu tipis untuk untuk mencapai puncak Rantemario. Namun tantangan tersebut akan terbayar dengan lestarinya alam di sana. Adapun jalur pendakian yang sering dilewati pendaki biasanya dari Kecamatan Baraka di Sulsel.
Gunung Binaiya termasuk dalam pegunungan karst yang sudah tidak aktif. Namun untuk mencapai puncak gunung dengan ketinggian 3.027 mdpl ini tidaklah mudah. Sebab gunung ini memiliki medan ekosistem yang bervariasi. Mulai dari pantai, hutan rawa, hutan hujan, hingga hutan subalpin.
Akses normal pendakian ke puncak Binaiya bisa dimulai dari Desa Kanike di sisi utara atau Desa Piliana di sisi selatan. Waktu yang dibutuhkan untuk mendaki gunung ini adalah sekitar 11 hari untuk pendakian jalur Kanike dan 8 hari untuk jalur Piliana.
Gunung tertinggi di Pulau Sumatra ini juga menjadi salah satu gunung dengan jalur pendakian yang sulit. Sebab, selama pendakian kalian akan menghadapi medan yang cukup berat, Seperti tanjakan curam, vegetasi yang rapat, jalur yang dipenuhi akar pohon, hingga cuaca yang seringkali tak bersahabat untuk mencapai puncak Indrapura.
Baca juga: 6 Destinasi Wisata Ekstrem di Dunia, Tebing Curam sampai Gunung Berapi
Gunung yang berada dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat ini juga dikenal dengan penghuni raja rimbanya yang masih berkeliaran. Adapun, jalur pendakian gunung ini hanya satu, yakni dari desa Kersik Tuo yang berada dekat dengan Kota Sungai Penuh di wilayah Provinsi Jambi. Waktu pendakian gunung ini biasanya tiga hari dua malam tergantung kekuatan fisik dan mental.
Editor: Fajar Sidik
Tak hanya dari dalam negeri, para pendaki mancanegara pun banyak yang datang ke Indonesia untuk menjajakinya. Sebab, setiap gunung tersebut juga memiliki karakter dan keunikan, baik dari segi struktur, vegetasi, hingga jalur pendakiannya yang bervariasi.
Baca juga: 4 Pegunungan Berwarna Paling Cantik di Dunia, Salah Satunya Punya 14 Rona
Namun, selain dikenal dengan pemandangan yang indah, sejumlah pegunungan di Indonesia nyatanya juga memiliki jalur pendakian yang terbilang sulit. Oleh karena itu diperlukan persiapan yang mumpuni dari fisik dan mental sebelum mendaki ke sana.
Lantas, apa aja deretan gunung dengan jalur pendakian tersulit di Bumi Nusantara? Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa di antaranya.
1. Cartenz, Papua
Menjadi gunung tertinggi di Indonesia, Gunung Jaya Wijaya atau Carstensz Pyramid termasuk salah satu gunung dengan medan pendakian ekstrem. Dengan ketinggian 4.884 mdpl, lima puncak limestone gunung karang ini juga diselimuti salju abadi, meski kondisinya kini semakin memprihatinkan.
Selain jalur pendakiannya yang sulit, udara dingin di gunung ini juga menjadi salah satu kendala. Menurut beberapa catatan, suhu di tempat ini bisa mencapai 10-0 derajat celcius. Bahkan untuk mencapai puncak tertinggi, kalian harus menyebrangi jurang hanya dengan dua utas tali besi di atasnya.
2. Leuser, Aceh
Meski tidak masuk dalam daftar seven summit Indonesia, ganasnya jalur pendakian Gunung Leuser bisa dibilang menjadi tantangan tersendiri bagi pendaki. Sebab, gunung dengan tinggi 3.404 mdpl ini memiliki vegetasi unik, yang terdiri dari sungai, hutan, dan rimba raya yang masih belum terjamah.
Tak hanya itu, panjang track dari gunung ini mencapai sekitar 51 km dengan total pendakian memakan waktu 8-10 hari, tergantung cuaca dan fisik. Gunung Leuser memiliki empat jalur pendakian yang menawarkan pengalaman berbeda satu sama lain. Yaitu jalur Kedah, Agusan, Meukek, dan Khansa.
3. Latimojong, Sulsel
Gunung di Indonesia dengan jalur pendakian ekstrem selanjutnya adalah Latimojong terletak di Sulawesi Selatan. Masuk dalam daftar seven summit Indonesia, gunung dengan ketinggian 3.430 mdpl ini dikenal dengan medan pendakiannya yang cukup berat, seperti jalan berliku, tanjakan ekstrem, hingga bebatuan cadas di rimbunnya hutan.Tak hanya itu, kalian juga harus menyebrangi arus sungai yang deras dengan melewati jembatan kayu tipis untuk untuk mencapai puncak Rantemario. Namun tantangan tersebut akan terbayar dengan lestarinya alam di sana. Adapun jalur pendakian yang sering dilewati pendaki biasanya dari Kecamatan Baraka di Sulsel.
4. Binaiya, Maluku
Gunung Binaiya termasuk dalam pegunungan karst yang sudah tidak aktif. Namun untuk mencapai puncak gunung dengan ketinggian 3.027 mdpl ini tidaklah mudah. Sebab gunung ini memiliki medan ekosistem yang bervariasi. Mulai dari pantai, hutan rawa, hutan hujan, hingga hutan subalpin.
Akses normal pendakian ke puncak Binaiya bisa dimulai dari Desa Kanike di sisi utara atau Desa Piliana di sisi selatan. Waktu yang dibutuhkan untuk mendaki gunung ini adalah sekitar 11 hari untuk pendakian jalur Kanike dan 8 hari untuk jalur Piliana.
5. Kerinci, Sumatra
Gunung tertinggi di Pulau Sumatra ini juga menjadi salah satu gunung dengan jalur pendakian yang sulit. Sebab, selama pendakian kalian akan menghadapi medan yang cukup berat, Seperti tanjakan curam, vegetasi yang rapat, jalur yang dipenuhi akar pohon, hingga cuaca yang seringkali tak bersahabat untuk mencapai puncak Indrapura.
Baca juga: 6 Destinasi Wisata Ekstrem di Dunia, Tebing Curam sampai Gunung Berapi
Gunung yang berada dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat ini juga dikenal dengan penghuni raja rimbanya yang masih berkeliaran. Adapun, jalur pendakian gunung ini hanya satu, yakni dari desa Kersik Tuo yang berada dekat dengan Kota Sungai Penuh di wilayah Provinsi Jambi. Waktu pendakian gunung ini biasanya tiga hari dua malam tergantung kekuatan fisik dan mental.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.