Chef Juna & Chef Renatta Eksplorasi Kuliner Morotai di KISARASA Season 3
14 May 2024 |
17:10 WIB
Setelah berkelana menjelajahi ragam kuliner khas Betawi, Sunda, hingga Yogyakarta, chef Juna dan Renatta melanjutkan perjalanan eksplorasi kulinernya di KISARASA (Kenali Kisah di Balik Rasa) musim ketiga. Terdiri dari 8 episode berdurasi 30 menit, dokumenter ini telah tayang secara eksklusif di YouTube KISARASA.
Episode pertama KISARASA musim ketiga berjudul 'Siput Popaco & Sayur Lilin Kekayaan Boga Asli Morotai'. Kali ini para chef akan mengeksplorasi kuliner-kuliner hidden gem dari daerah di tiga zona waktu Indonesia yang jarang diketahui dan ditemui.
Cianicolay dari Jade Fifty Production, sutradara KISARASA memaparkan, tak terasa sudah tiga season KISARASA hadir membawa ragam kisah di balik kuliner Indonesia. Dia juga berterima kasih atas antusiasme yang luar biasa sehingga berhasil memperoleh lebih dari 40 juta viewer di YouTube dan TikTok.
"Kami harap Indonesia bisa lebih eksis di mata dunia sebagai negara yang tak hanya memiliki keanekaragaman hayati, tetapi juga kuliner yang sungguh beragam,” ucapnya, dikutip dari rilisnya.
Baca juga: Chef Juna & Renatta Bawakan Kisah Menarik Kuliner Nusantara lewat Serial Kisarasa
Chef Juna sebagai Executive Producer & Host KISARASA berujar, proyek ini berangkat dari rasa cinta kami akan kekayaan kuliner lokal dan ingin membawanya lebih berjaya di Indonesia hingga go international. Dua di antara kuliner lokal tersebut, adalah Siput Popaco & Sayur Lilin dari Morotai.
"Kenapa Morotai? Why Indonesia Timur? Karena kami ingin mengeksplorasi keindahan alam, budaya, dan jenis kuliner yang tentunya sangat berbeda dengan kuliner di Pulau Jawa yang telah kami kunjungi sebelumnya,” ungkapnya.
Siput Popaco atau Telescope Snail, merupakan jenis siput dengan bentuk agak meruncing yang bisa ditemui di habitat air payau atau hutan mangrove. Sementara itu, Sayur Lilin memiliki bentuk mirip tebu dengan rasa manis pada bakal bunganya.
Kedua makanan tersebut biasanya dimasak dengan bumbu rica lalu diberikan tambahan santan, sehingga rasanya lebih gurih saat dinikmati.
Pada KISARASA musim ketiga, chef Juna dan chef Renatta juga berkesempatan untuk mengunjungi Sentra Kelautan Perikanan Terpadu, tempat pemasok ekspor ikan terbesar di Indonesia. Kedua chef mengeksplorasi beragam kuliner dari ikan dan hewan laut lainnya.
Berdasarkan data Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Indonesia merupakan negara maritim yang masuk sebagai negara terbesar kedua dengan jumlah spesies ikan terbanyak, yakni 4.782 spesies. Menurut laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang 2023 volume ekspor ikan segar/dingin hasil tangkap nasional mencapai 48,11 ribu ton dengan nilai US$106,71 juta.
“Kami senang bisa melihat ikan yang berlimpah di Morotai Selatan, menyaksikan secara langsung aktivitas para nelayan & ikut serta memancing ikan tuna untuk jelajah kuliner kami selanjutnya, yakni menilik sisi lain dari Gohu Tuna atau dikenal sebagai sashimi khas Maluku,” ujar Chef Renatta, Executive Producer & Host KISARASA.
Selain Morotai, masih banyak destinasi-destinasi kuliner menarik lainnya, mulai dari Ternate dengan Papeda Kuah Kuningnya, Bali dengan Kopi Bhineka Djaja dan Surabaya dengan kuliner Nasi Campur Tambak Bayannya yang sudah 60 tahun lebih beroperasi.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Episode pertama KISARASA musim ketiga berjudul 'Siput Popaco & Sayur Lilin Kekayaan Boga Asli Morotai'. Kali ini para chef akan mengeksplorasi kuliner-kuliner hidden gem dari daerah di tiga zona waktu Indonesia yang jarang diketahui dan ditemui.
Cianicolay dari Jade Fifty Production, sutradara KISARASA memaparkan, tak terasa sudah tiga season KISARASA hadir membawa ragam kisah di balik kuliner Indonesia. Dia juga berterima kasih atas antusiasme yang luar biasa sehingga berhasil memperoleh lebih dari 40 juta viewer di YouTube dan TikTok.
"Kami harap Indonesia bisa lebih eksis di mata dunia sebagai negara yang tak hanya memiliki keanekaragaman hayati, tetapi juga kuliner yang sungguh beragam,” ucapnya, dikutip dari rilisnya.
Baca juga: Chef Juna & Renatta Bawakan Kisah Menarik Kuliner Nusantara lewat Serial Kisarasa
Chef Renatta dan Chef Juna di Ternate (Sumber foto: E&CPR)
"Kenapa Morotai? Why Indonesia Timur? Karena kami ingin mengeksplorasi keindahan alam, budaya, dan jenis kuliner yang tentunya sangat berbeda dengan kuliner di Pulau Jawa yang telah kami kunjungi sebelumnya,” ungkapnya.
Siput Popaco atau Telescope Snail, merupakan jenis siput dengan bentuk agak meruncing yang bisa ditemui di habitat air payau atau hutan mangrove. Sementara itu, Sayur Lilin memiliki bentuk mirip tebu dengan rasa manis pada bakal bunganya.
Kedua makanan tersebut biasanya dimasak dengan bumbu rica lalu diberikan tambahan santan, sehingga rasanya lebih gurih saat dinikmati.
Siput Popaco, Kuliner Khas dari Morotai (Sumber Foto: E&CPR)
Berdasarkan data Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Indonesia merupakan negara maritim yang masuk sebagai negara terbesar kedua dengan jumlah spesies ikan terbanyak, yakni 4.782 spesies. Menurut laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang 2023 volume ekspor ikan segar/dingin hasil tangkap nasional mencapai 48,11 ribu ton dengan nilai US$106,71 juta.
“Kami senang bisa melihat ikan yang berlimpah di Morotai Selatan, menyaksikan secara langsung aktivitas para nelayan & ikut serta memancing ikan tuna untuk jelajah kuliner kami selanjutnya, yakni menilik sisi lain dari Gohu Tuna atau dikenal sebagai sashimi khas Maluku,” ujar Chef Renatta, Executive Producer & Host KISARASA.
Selain Morotai, masih banyak destinasi-destinasi kuliner menarik lainnya, mulai dari Ternate dengan Papeda Kuah Kuningnya, Bali dengan Kopi Bhineka Djaja dan Surabaya dengan kuliner Nasi Campur Tambak Bayannya yang sudah 60 tahun lebih beroperasi.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.