AC Milan Gunakan Nama Ibu di Jersey, Pemain Berdarah Indonesia Pasang Nama Lekatompessy
13 May 2024 |
13:59 WIB
Tim sepak bola Italia, AC Milan mencatatkan cerita unik dalam pertandingan melawan Cagliari pada Minggu 12 Mei 2024. Klub yang berjuluk Rosoneri itu menggunakan jersey dengan nama keluarga ibu dalam rangka menyambut Hari Ibu Internasional yang dirayakan pada Minggu kedua bulan Mei setiap tahunnya.
Berbeda dengan pertandingan lainnya, para punggawa AC Milan menggunakan seragam dengan bertuliskan nama keluarga ibu di punggung mereka ketika berjumpa dengan Cagliari. Penggunaan jersey dengan terpampang nama keluarga ibu itu menjadi yang pertama kalinya dalam sejarah sepak bola Italia.
Baca juga: 4 Jersey Bola Termahal Sepanjang Sejarah
Berdasarkan laman resmi tim, langkah tim menggunakan nama keluarga ibu di punggung mereka guna memberikan perhatian terhadap hak identitas pribadi setiap individu. Laman itu menginformasikan Mahkamah Konstitusi, pada 27 April 2022, menganggap aturan yang memberlakukan atribusi otomatis atas nama keluarga pihak ayah adalah bersifat diskriminatif.
Dengan begitu, sejak 1 Juni 2022, kedua orang tua memiliki hak yang sama terkait nama belakang anak mereka sebegi elemen fundamental identitas pribadi.
Tidak hanya tertera di jersey yang digunakan oleh para pemain, nama keluarga pihak ibu juga diumumkan bersamaan dengan nama keluarga pihak ayah ketika susunan pemain diumumkan oleh penyiar stadion maupun di layar lebar.
Setelah itu, jersey tersebut dilelang di MatchWornShirt. Kemudian, sebagian hasil lelang disumbangkan ke Fondazione Milan. Pada kesempatan ini, donasi tersebut untuk mendukung proyek "A Goal to Dream", yakni sebuah aksi yang mempromosikan pemberdayaan perempuan melalui olahraga di Pakistan.
Salah satu nama keluarga ibu yang menjadi perhatian para pencinta tim AC Milan berasal dari pemain asal Belanda, yakni Tijjani Reijnders. Sang pemain mencantumkan nama keluarga sang ibu yang berasal dari Maluku, Indonesia, yakni Lekatompessy.
Untuk diketahui, Reijnders adalah pemain sepak bola warga negara Belanda. Kariernya sebagai seorang pemain sepak bola dimulai dari sejumlah tim di Belanda. Pada musim 2023/2024, sang pemain pindah dari AZ Alkmaar ke AC Milan.
Reijnders, yang lahir di Zwolle, Belanda, pada 1998 merupakan anak dari pasangan Martin Reijnders dan Angelina Lekatompessy. Dengan begitu, dia menggunakan nama keluarga dari sang ibu, yakni Lekatompessy pada saat pertandingan melawan Cagliari.
AC Milan berhasli melumat Cagliari dalam pertandingan yang berlangsung di San Siro. Rossoneri berhasil memasukkan 5 gol ke gawang Cagliari. Sementara itu, tim tamu hanya mampu membalas satu gol.
Gol pertama Rossoneri berasal dari Ismael Bennacer pada babak pertama atau menit 35. AC Milan yang menguasai pertandingan berhasil menambah keunggulan menjadi 2-0 pada menit 59. Tidak ingin menyerah begitu saja, Cagliari berhasil melesatkan bola ke gawang AC Milan yang dijaga oleh Marco Sportiello lewat Nahitan Nandez pada menit 63. Kedudukan menjadi 2-1.
Alih-alih menyamakan kedudukan, Cagliari justru kebobolan lagi. Kali ini, pemain pemilik darah Indonesia Tijjani Reijnders yang berhasil melesatkan bola ke gawang yang dijaga oleh Simone Scuffet pada menit 74.
Baca juga: 6 Jersey Lionel Messi di Piala Dunia 2022 Terjual Rp120,8 Miliar
Skor kembali berubah menjadi 4-1 kala Rafael Leao juga memasukkan bola ke gawang Cagliari pada menit 83. Tiga menit berselang atau pada menit 86, Christian Pulisic kembali menjadi pencetak gol dalam pertandingan itu sehingga skor menjadi 5-1.
Editor: Fajar Sidik
Berbeda dengan pertandingan lainnya, para punggawa AC Milan menggunakan seragam dengan bertuliskan nama keluarga ibu di punggung mereka ketika berjumpa dengan Cagliari. Penggunaan jersey dengan terpampang nama keluarga ibu itu menjadi yang pertama kalinya dalam sejarah sepak bola Italia.
Baca juga: 4 Jersey Bola Termahal Sepanjang Sejarah
Berdasarkan laman resmi tim, langkah tim menggunakan nama keluarga ibu di punggung mereka guna memberikan perhatian terhadap hak identitas pribadi setiap individu. Laman itu menginformasikan Mahkamah Konstitusi, pada 27 April 2022, menganggap aturan yang memberlakukan atribusi otomatis atas nama keluarga pihak ayah adalah bersifat diskriminatif.
Dengan begitu, sejak 1 Juni 2022, kedua orang tua memiliki hak yang sama terkait nama belakang anak mereka sebegi elemen fundamental identitas pribadi.
Tidak hanya tertera di jersey yang digunakan oleh para pemain, nama keluarga pihak ibu juga diumumkan bersamaan dengan nama keluarga pihak ayah ketika susunan pemain diumumkan oleh penyiar stadion maupun di layar lebar.
Setelah itu, jersey tersebut dilelang di MatchWornShirt. Kemudian, sebagian hasil lelang disumbangkan ke Fondazione Milan. Pada kesempatan ini, donasi tersebut untuk mendukung proyek "A Goal to Dream", yakni sebuah aksi yang mempromosikan pemberdayaan perempuan melalui olahraga di Pakistan.
Salah satu nama keluarga ibu yang menjadi perhatian para pencinta tim AC Milan berasal dari pemain asal Belanda, yakni Tijjani Reijnders. Sang pemain mencantumkan nama keluarga sang ibu yang berasal dari Maluku, Indonesia, yakni Lekatompessy.
Untuk diketahui, Reijnders adalah pemain sepak bola warga negara Belanda. Kariernya sebagai seorang pemain sepak bola dimulai dari sejumlah tim di Belanda. Pada musim 2023/2024, sang pemain pindah dari AZ Alkmaar ke AC Milan.
Reijnders, yang lahir di Zwolle, Belanda, pada 1998 merupakan anak dari pasangan Martin Reijnders dan Angelina Lekatompessy. Dengan begitu, dia menggunakan nama keluarga dari sang ibu, yakni Lekatompessy pada saat pertandingan melawan Cagliari.
AC Milan berhasli melumat Cagliari dalam pertandingan yang berlangsung di San Siro. Rossoneri berhasil memasukkan 5 gol ke gawang Cagliari. Sementara itu, tim tamu hanya mampu membalas satu gol.
Gol pertama Rossoneri berasal dari Ismael Bennacer pada babak pertama atau menit 35. AC Milan yang menguasai pertandingan berhasil menambah keunggulan menjadi 2-0 pada menit 59. Tidak ingin menyerah begitu saja, Cagliari berhasil melesatkan bola ke gawang AC Milan yang dijaga oleh Marco Sportiello lewat Nahitan Nandez pada menit 63. Kedudukan menjadi 2-1.
Alih-alih menyamakan kedudukan, Cagliari justru kebobolan lagi. Kali ini, pemain pemilik darah Indonesia Tijjani Reijnders yang berhasil melesatkan bola ke gawang yang dijaga oleh Simone Scuffet pada menit 74.
Baca juga: 6 Jersey Lionel Messi di Piala Dunia 2022 Terjual Rp120,8 Miliar
Skor kembali berubah menjadi 4-1 kala Rafael Leao juga memasukkan bola ke gawang Cagliari pada menit 83. Tiga menit berselang atau pada menit 86, Christian Pulisic kembali menjadi pencetak gol dalam pertandingan itu sehingga skor menjadi 5-1.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.