7 Film yang Bercerita Tentang Perusahaan Ternama, dari Dior sampai Blackberry
09 May 2024 |
11:14 WIB
Chelsea Venda
Jurnalis Hypeabis.id
Film yang membahas tentang perusahaan-perusahaan terkemuka di dunia telah banyak diproduksi. Film-film ini menceritakan tentang kisah awal dari terbentuknya suatu brand, lika-liku yang dihadapinya, hingga kondisinya di era sekarang.
Beberapa film tersebut menampilkan kisah-kisah heroik tentang perjuangan para founder dalam mengembangkan bisnisnya. Namun, tak jarang, film yang bercerita tentang perusahaan ini juga jadi metode pembelajaran penting karena tak semua bisnis bisa bertahan.
Selain itu, film-film tentang perusahaan juga kerap kali menggambarkan bagaimana lingkungan kerja dan pola pikir unik dari orang-orang yang ada di dalamnya. Ini tentu jadi sajian kisah menarik dibanding film-film fiksi biasa.
Baca juga : Line up Film Japanese Film Festival 2024, dari Father of the Milky Way Railroad Sampai Single8
Bagi Genhype yang ingin menonton film bertema brand terkemuka, berikut adalah beberapa rekomendasinya:
The Internship merupakan film garapan sutradara Shawn Levy yang dirilis pada 2013. Mengambil genre komedi, film yang naskahnya ditulis oleh Vince Vaughn dan Jared Stern ini bercerita tentang seluk beluk perusahaan Google dari karyawan magang.
Film ini bercerita tentang dua orang pria paruh baya, yakni salesman Billy McMahon (Vince Vaughn) dan rekan kerjanya Nick Campbell (Owen Wilson), yang baru saja kehilangan pekerjaannya. Nick mendafarkan dirinya dan Bill untuk program magang di Google tanpa sepengetahuan kawannya tersebut.
Lucunya, mereka justru malah diterima meski usia pegawai magang Google jauh di bawah mereka. Keduanya lalu mencoba untuk menyelesaikan tugas-tugas magang mereka dan banyak menggambarkan bagaimana cara para karyawan Google bekerja.
Disutradarai oleh Danny Boyle, Steve Jobs merupakan film yang menggambarkan kehidupan dan karier ikon teknologi modern sekaligus pendiri perusahaan Apple. Film yang naskahnya ditulis oleh Aaron Sorkin ini punya pendekatan yang menarik.
Film ini membagi cerita tentang Steve Jobs ke dalam tiga babak, yakni Macintosh 1984, NeXT Computer 1988, dan iMac 1998. Ketiga lintasan waktu ini akan memberikan gambaran kepada penonton tentang kepribadian kompleks dan kejeniusan Steve Jobs.
Tak hanya menceritakan dedikasi dan obsesi dari Jobs, film ini juga menyorot tajam konflik interpersonal sang founder sekaligus hubungan asmaranya.
Baca juga : Cerita Diandra Agatha Jalani Adegan Tidur di Liang Kubur Untuk film Do You See What I See
Dior and I merupakan film dokumenter yang disutradarai oleh Frederic Tcheng. Dirilis pada 2014, film ini setia dengan judul besarnya, yakni membahas tentang karya kreatif desainer Raf Simons untuk Christian Dior S.A.
Melalui film ini, penonton dapat melihat hiruk-pikuk di balik pembuatan koleksi haute couture pertama Raf Simons, terutama setelah ditunjuk sebagai creative director.
Film biografi The Founder diadaptasi dari kisah nyata kehidupan pebisnis Ray Kroc yang menjadi pelopor waralaba McDonald's. Film ini disutradarai oleh John Lee Hancock dengan naskahnya ditulis oleh Robert D.
The Founder mencoba merangkum perjalanan Ray Kroc, dari penjual mesin milkshake yang ambisius hingga mendirikan restoran cepat saji yang kini ditemui di banyak negara. Sepanjang film, penonton akan disuguhi dengan ragam tantangan, penolakan, dan taktik jitu dari para pebisnis ini membuat McDonald’s mendunia.
Diproduksi oleh Universal Pictures, film House of Gucci mengangkat kisah nyata pembunuhan pewaris tunggal kekayaan Gucci, Maurizio Gucci pada tahun 1995. Cerita di film ini diambil dari buku karya penulis Sara Gay Forden berjudul House of Gucci, A Sensational Story of Murder, Madness, Glamour, and Greed (2001).
Disutradarai oleh Ridley Scott, film ini mencoba merangkum teka-teki pembunuhan Maurizio Gucci. Film ini juga menampilkan keruntuhan sekaligus kebangkitan rumah mode terkemuka tersebut.
Disutradarai oleh Ben Affleck, film Air menceritakan tentang bagaimana legenda basket Michael Jordan dan Nike mampu mengubah dunia olahraga dengan sepatu legendarisnya, Air Jordan.
Dalam film tersebut, Vaccaro diperankan oleh Matt Damon dan Ben Affleck sebagai salah satu pendiri Nike, Phil Knight. Film ini berfokus pada kesulitan yang dialami subdivisi sepatu basket Nike pada tahun 1984 hingga kemudian Michael Jordan mengubah segalanya.
Film Blackberry disutradari oleh Mat Johnson dan dirilis pada 2023. Film bergenre drama komedi dan biografi ini mendapat sambutan yang baik dari pencinta film dan berhasil masuk ke beberapa nominasi bergengsi, termasuk Canadian Screen Awards.
BlackBerry ditayangkan perdana dalam kompetisi di Festival Film Internasional Berlin ke-73. Film ini mencoba menggali sejarah brand yang menceritakan smartphone pertama di dunia, BlackBerry. Dimulai dari awal penemuan hingga masa-masa kehancuran BlackBerry.
Baca juga : 5 Film Tentang Perjuangan Putra Bangsa Membela Timnas Indonesia
Editor : Puput Ady Sukarno
Beberapa film tersebut menampilkan kisah-kisah heroik tentang perjuangan para founder dalam mengembangkan bisnisnya. Namun, tak jarang, film yang bercerita tentang perusahaan ini juga jadi metode pembelajaran penting karena tak semua bisnis bisa bertahan.
Selain itu, film-film tentang perusahaan juga kerap kali menggambarkan bagaimana lingkungan kerja dan pola pikir unik dari orang-orang yang ada di dalamnya. Ini tentu jadi sajian kisah menarik dibanding film-film fiksi biasa.
Baca juga : Line up Film Japanese Film Festival 2024, dari Father of the Milky Way Railroad Sampai Single8
Bagi Genhype yang ingin menonton film bertema brand terkemuka, berikut adalah beberapa rekomendasinya:
1. The Internship (2013)
The Internship merupakan film garapan sutradara Shawn Levy yang dirilis pada 2013. Mengambil genre komedi, film yang naskahnya ditulis oleh Vince Vaughn dan Jared Stern ini bercerita tentang seluk beluk perusahaan Google dari karyawan magang.
Film ini bercerita tentang dua orang pria paruh baya, yakni salesman Billy McMahon (Vince Vaughn) dan rekan kerjanya Nick Campbell (Owen Wilson), yang baru saja kehilangan pekerjaannya. Nick mendafarkan dirinya dan Bill untuk program magang di Google tanpa sepengetahuan kawannya tersebut.
Lucunya, mereka justru malah diterima meski usia pegawai magang Google jauh di bawah mereka. Keduanya lalu mencoba untuk menyelesaikan tugas-tugas magang mereka dan banyak menggambarkan bagaimana cara para karyawan Google bekerja.
2. Steve Jobs (2015)
Disutradarai oleh Danny Boyle, Steve Jobs merupakan film yang menggambarkan kehidupan dan karier ikon teknologi modern sekaligus pendiri perusahaan Apple. Film yang naskahnya ditulis oleh Aaron Sorkin ini punya pendekatan yang menarik.
Film ini membagi cerita tentang Steve Jobs ke dalam tiga babak, yakni Macintosh 1984, NeXT Computer 1988, dan iMac 1998. Ketiga lintasan waktu ini akan memberikan gambaran kepada penonton tentang kepribadian kompleks dan kejeniusan Steve Jobs.
Tak hanya menceritakan dedikasi dan obsesi dari Jobs, film ini juga menyorot tajam konflik interpersonal sang founder sekaligus hubungan asmaranya.
Baca juga : Cerita Diandra Agatha Jalani Adegan Tidur di Liang Kubur Untuk film Do You See What I See
3. Dior and I (2014)
Dior and I merupakan film dokumenter yang disutradarai oleh Frederic Tcheng. Dirilis pada 2014, film ini setia dengan judul besarnya, yakni membahas tentang karya kreatif desainer Raf Simons untuk Christian Dior S.A.
Melalui film ini, penonton dapat melihat hiruk-pikuk di balik pembuatan koleksi haute couture pertama Raf Simons, terutama setelah ditunjuk sebagai creative director.
4. The Founder (2016)
Film biografi The Founder diadaptasi dari kisah nyata kehidupan pebisnis Ray Kroc yang menjadi pelopor waralaba McDonald's. Film ini disutradarai oleh John Lee Hancock dengan naskahnya ditulis oleh Robert D.
The Founder mencoba merangkum perjalanan Ray Kroc, dari penjual mesin milkshake yang ambisius hingga mendirikan restoran cepat saji yang kini ditemui di banyak negara. Sepanjang film, penonton akan disuguhi dengan ragam tantangan, penolakan, dan taktik jitu dari para pebisnis ini membuat McDonald’s mendunia.
5. House of Gucci (2021)
Diproduksi oleh Universal Pictures, film House of Gucci mengangkat kisah nyata pembunuhan pewaris tunggal kekayaan Gucci, Maurizio Gucci pada tahun 1995. Cerita di film ini diambil dari buku karya penulis Sara Gay Forden berjudul House of Gucci, A Sensational Story of Murder, Madness, Glamour, and Greed (2001).
Disutradarai oleh Ridley Scott, film ini mencoba merangkum teka-teki pembunuhan Maurizio Gucci. Film ini juga menampilkan keruntuhan sekaligus kebangkitan rumah mode terkemuka tersebut.
6. Air (2023)
Disutradarai oleh Ben Affleck, film Air menceritakan tentang bagaimana legenda basket Michael Jordan dan Nike mampu mengubah dunia olahraga dengan sepatu legendarisnya, Air Jordan.
Dalam film tersebut, Vaccaro diperankan oleh Matt Damon dan Ben Affleck sebagai salah satu pendiri Nike, Phil Knight. Film ini berfokus pada kesulitan yang dialami subdivisi sepatu basket Nike pada tahun 1984 hingga kemudian Michael Jordan mengubah segalanya.
7. Blackberry (2023)
Film Blackberry disutradari oleh Mat Johnson dan dirilis pada 2023. Film bergenre drama komedi dan biografi ini mendapat sambutan yang baik dari pencinta film dan berhasil masuk ke beberapa nominasi bergengsi, termasuk Canadian Screen Awards.
BlackBerry ditayangkan perdana dalam kompetisi di Festival Film Internasional Berlin ke-73. Film ini mencoba menggali sejarah brand yang menceritakan smartphone pertama di dunia, BlackBerry. Dimulai dari awal penemuan hingga masa-masa kehancuran BlackBerry.
Baca juga : 5 Film Tentang Perjuangan Putra Bangsa Membela Timnas Indonesia
Editor : Puput Ady Sukarno
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.