Sejarah & Perkembangan Model Desain Sepatu Bata Selama Satu Abad
06 May 2024 |
21:16 WIB
Ada banyak merek alas kaki legendaris di Indonesia, salah satunya ialah Bata. Merek alas kaki asal Ceko ini dikenal karena produknya yang relatif terjangkau dan memiliki daya tahan kuat. Tak ayal, jika produk alas kaki dari merek satu ini diminati oleh berbagai kalangan di banyak negara di dunia.
Baca juga: Cara Mengukur Sepatu saat Belanja Online
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Berdiri selama lebih dari satu abad sejak tahun 1894, Bata menghadirkan ragam koleksi alas kaki untuk semua kalangan dari berbagai latar belakang mulai dari gender, usia, hingga kelas sosial. Produknya menawarkan beragam koleksi alas kaki yang modis dan trendi untuk segala suasana. Sepanjang bisnisnya, model-model sepatu dari Bata pun mengalami evolusi.
Model sepatu yang pertama kali diluncurkan oleh Bata ialah sepatu Batovka pada 1897. Sepatu Batovka terkenal karena model desainnya yang simpel, serta bobotnya yang ringan. Sepatu ini diminati lantaran terbuat dari material kombinasi antara kulit dan kanvas.
Baca juga: Perjalanan Satu Abad Bata: Merek Sepatu Ceko yang Melekat di Kalangan Gen X Indonesia
Baca juga: Perjalanan Satu Abad Bata: Merek Sepatu Ceko yang Melekat di Kalangan Gen X Indonesia
Sepatu Batovka (Sumber gambar: situs resmi Bata)
Kala itu, penggunaan material tersebut terbilang berbeda di tengah maraknya sepatu berbahan kulit. Hal ini membuat sepatu Batovka dijual dengan harga yang relatif terjangkau dibandingkan dengan merek lainnya. Tak ayal, sepatu satu ini sangat diminati oleh konsumen pada saat itu.
Dua dekade kemudian, tepatnya pada 1919, Bata kembali mengeluarkan model sepatu terbaru yakni street footwear untuk perempuan. Sepatunya terbuat dari kulit dan dijahit menggunakan teknologi. Sementara untuk model laki-laki, baru diluncurkan pada 1923 yang dikenal dengan nama sepatu Shimmi.
Sepatu street footwear (Sumber gambar: situs resmi Bata)
Tak cuma berkutat pada produk alas kaki formal yang terbuat dari kulit atau kombinasi, Bata juga merancang sepatu yang lebih kasual yakni Bata Tennis pada 1936. Meski namanya Bata Tennis, sepatu ini dibuat bukan untuk atlet tenis, melainkan awalnya diperuntukkan bagi anak-anak sekolah di India.
Sepatunya berbentuk kets bergaris-garis dengan pelindung ujung kaki karet. Bata Tennis menjadi salah satu produk ikonik sekaligus terlaris sepanjang masa dari Bata. Hingga kini, model sepatu tersebut masih dijual di seluruh dunia.
Sepatu Bata Tennis. (Sumber gambar: situs resmi Bata)
Dari sepatu kets untuk anak sekolah, Bata mulai merambah ke produk alas kaki yang lebih fashionable, salah satunya dengan meluncurkan produk sepatu heels Bata Auteuil pada 1960. Diproduksi oleh pabrik Bata di Hellocourt, Prancis, sepatu ini merupakan hasil perpaduan sempurna antara alas kaki berkualitas dengan nilai-nilai fesyen yang tinggi.
Sepatu Bata Auteuil. (Sumber gambar: situs resmi Bata)
Masih pada 1960-an, Bata kembali mengenalkan model sepatu anyar yakni Bata Sneakers. Diproduksi oleh Bata di Maryland, AS, sepatu atletik ini dilengkapi dengan sol yang didesain khusus, sol Footbed, dan lapisan Pacifate.
Kepopuleran sepatu ini pun menciptakan banyak kolaborasi Bata dengan sejumlah tokoh publik, termasuk model khas John Wooden “Wilson by Bata”, dalam kemitraan dengan produsen olahraga terkemuka Wilson Corp, serta pelatih bola basket legendaris UCLA John Wooden.
Bata Sneakers. (Sumber gambar: situs resmi Bata)
Sejak itu, Bata tampak getol merilis sepatu olahraga dengan beragam model dan untuk berbagai kebutuhan. Pada 1970-an, mereka mengeluarkan sepatu Bata Biker yang banyak digunakan oleh pesepeda terutama di Kanada dan Amerika Utara.
Sepatu ini menampilkan bagian atas kanvas dengan desain yang khas, sol semi-kaku, dan tambalan reflektif. Sepatu outdoor yang tahan licin serta tanpa gerigi ini dijual dengan harga sekitar US$17, tiga kali lipat lebih murah dari merek lainnya.
Masih pada era yang sama, Bata mengeluarkan sepatu tenis yang akhirnya banyak digunakan oleh atlet tenis, seperti Richard LaClede "Dick" Stockton, pemain tenis peringkat #8 dunia pada 1978, dan Anthony Jacklin, pemain Inggris pertama yang memenangkan Kejuaraan Terbuka. Era ini menandai masa kejayaan sepatu Bata Wilson yang menjadi ikon sepatu olahraga di dunia.
Bata Wilson. (Sumber gambar: situs resmi Bata)
Pada 1999, Bata membuat heboh publik dengan merilis sandal jepit. Hal itu terjadi setelah edisi khusus "Times Capsule" Majalah New York Times pada Desember 1999 menampilkan Robin Williams dan sandal jepit Bata "Hawaii" di sampulnya. Produk inipun diminati dan laris terjual utamanya di India.
Adapun, untuk merayakan hari jadinya yang ke-120, Bata merilis edisi khusus Bata Tennis, salah satu sepatu terlaris sepanjang masa pada 2015. Setahun sebelumnya, diluncurkan juga secara terbatas koleksi sepatu yang diberi nama The One, untuk memperingati 100 tahun kelahiran Thomas Bata, pendiri merek ini, serta merayakan nilai-nilai merek ini yaitu kenyamanan, kualitas, dan keterjangkauan.
Sementara itu, secara global, Bata tersebar di seluruh dunia dengan lebih dari 6.000 toko ritel dan 100.000 dealer independen dan pewaralaba yang tersebar di Eropa, Asia Pasifik-Afrika, Amerika Latin, hingga Amerika Utara. Ini mencakup berbagai toko konsep ritel seperti City Stores, Family Stores, Angela Stores, dan AW Lab Stores.
Produk perusahaan ini hadir di lebih dari 90 negara dan memiliki fasilitas produksi di 26 negara, serta melayani sebanyak 1 juta pelanggan setiap harinya. Sepanjang sejarahnya, perusahaan ini sudah menjual sebanyak 14 miliar pasang sepatu. Tak ayal, jika logo merek dagang Bata adalah salah satu pemandangan paling dikenal di dunia.
Pada 2004, Bata diakui oleh Guinness World Records sebagai Produsen dan Pengecer Sepatu Terbesar di Dunia.
Baca juga: Cara Mengukur Sepatu saat Belanja Online
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.