Seniman tari legendaris Indonesia Didik Nini Thowok (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)

Simak Petuah Didik Nini Thowok Untuk Para Penari Muda Profesional

06 May 2024   |   15:25 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Audisi mencari para penari muda untuk tampil di Pagelaran Sabang Merauke telah memasuki babak akhir. Dari 124 peserta yang mendaftar, kini telah mengerucut menjadi 50 penari yang berpotensi bergabung ke Pagelaran Sabang Merauke yang diadakan oleh iForte dan BCA tersebut.

Namun, proses audisi belum berakhir. Seluruh peserta tersebut masih akan menjalani seleksi ketat dalam babak final The Audition pada 11 Mei 2024 di Grand Indonesia. Nantinya, hanya ada 22 nama yang akan dipilih untuk bisa tampil di panggung megah dalam sebuah pertunjukan yang disebut-sebut sebagai The Indonesian Broadway tersebut.

Salah satu dewan juri, Didik Nini Thowok, mengatakan bisa berpentas di sebuah panggung yang megah merupakan hal yang baik bagi para penari muda. Sebab, makin sering mereka berpentas, maka dia bisa terus berproses hingga nantinya gerakan-gerakan tariannya makin matang.

Baca juga: Mengenal Tari Rangkuk Alu yang Dijadikan Google Doodle 29 April 2024

Didik pun memberi saran bagi para penari muda untuk tidak lelas dalam berproses. Sebab, menari merupakan kesenian yang kompleks yang perlu pendalaman. Tidak hanya sekadar menggoyangkan tubuh, menari bagi Didik adalah proses menyelami jiwa.

“Dalam seni tari, terdapat unsur-unsur yang meliputi wiraga, wirama, dan wirasa. Ketiganya ini penting untuk dimiliki seorang penari,” kata Didik di iForte Meeting Hall, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2024)

Didik mengatakan wiraga memiliki arti raga atau tubuh. Sebagai seorang penari, mereka mesti mampu menguasai tiap gerakan tubuh yang dialkukannya. Gerakan itu meliputi kaki sampai kepala yang diekspresikan dengan iringan yang tepat.

Kemudian, wirama memiliki arti ritme atau tempo. Menurut Didik, wirama punya arti tak kalah penting bagi seorang penari. Sebab, penari harus mampu menggerakan tubuhnya sesuai dengan musik atau tempo. Hal ini agar pesan yang disampaikan dari setiap gerakan juga menyatu padu dengan irama musik.

Adapun wirasa memiliki arti rasa. Didik mengatakan kalau penari haruslah selalu menggerakan bagian tubuhnya berdasarkan rasa. Setiap gerakan juga menjadi simbol dari ekspresi yang sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan.

Bagi Didik, penari pemula mesti bisa meramu tiga laku tersebut ke dalam setiap tariannya dengan baik. Tiga laku ini semacam jadi kompas untuk menavigasikan arah dan gerak dari tarian yang sedang dibawakan.

“Setiap tarian di daerah itu punya jiwa dan pembawaan yang berbeda-beda. Jawa Tengah berbeda dengan Jawa Timur, tak sama pula dengan Jawa Barat. Bahkan, sesama Jawa saja bisa beda. Misalnya, ada gaya Yogyakarta dan Solo. Jadi, ini mesti dipahami,” imbuhnya.
 

para

Para dewan juri yang terdiri dari Didik Nini Thowok, Isyana Sarasvati, Rusmedie Agus, Sandhidea Cahyo Nerpati, dan Giok Hartono (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)


Sementara itu, Giok Hartono, juri sekaligus pemerhati seni, juga mengatakan hal senada. Salah satu hal penting yang mesti dimiliki oleh penari muda adalah interpretasi. Penari mesti paham betul tentang tarian apa yang sedang dibawakannya.

Dengan memahami sejarah tarian dan cerita yang melatarbelakanginya, penari pun jadi bisa membawakan penampilannya dengan lebih dalam. Selain itu, hal lain yang juga penting adalah ekspresi sebagai penegasan dari setiap gerakannya.

Salah satu juri lain, Isyana Sarasvati, memberi sorotan pada pentingnya penari juga belajar musikalitas. Selain fokus pada tarian, penari juga mesti paham terhadap tempo dan dinamika sebuah musik.

"Keselarasan tubuh dengan tempo dan ritme musik menjadi kunci untuk menciptakan sebuah karya tari yang memukau dan menginspirasi," tuturnya.

Baca juga: Menyaksikan Tari Kecak Saat Matahari Tenggelam

Koreografer Sandhidea menambahkan bahwa seni tari tak melulu soal teknis semata. Namun, teknik juga mesti dibarengi pada kecintaan yang besar pada kesenian ini.

“Kami mencari penari yang tidak hanya mahir dalam teknik, tetapi juga memiliki kecintaan dan apresiasi yang mendalam terhadap seni budaya Indonesia. Mereka adalah duta dari keberagaman budaya kita yang akan menginspirasi generasi mendatang,” jelasnya.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Kronologi Perayaan Ulang Tahun Baekhyun EXO yang Menuai Kontroversi Warganet

BERIKUTNYA

Rizky Febian & Mahalini Rilis Single Bermuara, Kisahkan Fase Baru Hubungan Keduanya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: