5 Makanan Khas Guinea Afrika Barat, Ketoun sampai Jollof Rice
05 May 2024 |
10:19 WIB
Guinea, salah satu negara di Afrika Barat memiliki makanan tradisional yang bahan dasarnya memanfaatkan hasil alam seperti sayuran dan umbi-umbian. Jagung jadi bahan makanan yang paling populer di sana, biasanya diolah kembali menjadi tepung maizena dan sirup jagung.
Selain jagung, terkadang mereka memanfaatkan ubi kayu, okra, tomat, dan terong. Adapun untuk proteinnya ikan dan ayam. Cabai dan rempah-rempah banyak digunakan, sehingga memberikan cita rasa khas pada masakan Guinea. Nah Genhype, yuk simak beberapa makanan khas Guinea Afrika Barat.
Baca juga: 5 Kuliner Khas Iran yang Kaya Rempah, Fesenjan sampai Ghormeh Sabzi
Yetissé adalah hidangan khas dari Guinea yang terdiri dari potongan-potongan daging yang dimasak bersama dengan berbagai bumbu dan sayuran seperti terong, tomat, wortel, singkong, bawang, paprika, dan terkadang kacang-kacangan seperti kacang tanah.
Hidangan ini memiliki banyak variasi sesuai daerahnya. Yetissé dibuat dengan ikan di daerah sepanjang pantai Atlantik di wilayah Maritim Guinea. Namun, di kawasan yang tidak memiliki akses terhadap ikan segar, mereka membuat Yetissé dengan ayam atau daging sapi.
Hidangan ini memiliki nama yang bervariasi tergantung daerahnya, dan nama "fufu" lebih terkenal di Afrika Barat. Di suku Hausa, Nigeria Utara, makanan ini disebut Sakora, sementara di suku Dagomba, makanan ini disebut Sakoro.
Maafe sering disajikan dengan nasi atau couscous sebagai hidangan utama. Rasanya kaya rempah, gurih, dan lezat. Adapun, couscous adalah sejenis biji-bijian yang memiliki tampilan seperti nasi. Namun, sebenarnya couscous adalah pasta yang terbuat dari gandum semolina dan tepung terigu yang dibasahi dan diaduk bersama yang kemudian dibuat bentuk bola-bola kecil.
Penggunaan pasta tomat dan minyak sawit merah membuat makanan ini sebagian besar berwarna merah. Hidangan ini biasanya dibuat dan dipesan untuk perayaan meriah, tapi karena sangat lezat, masyarakat mulai mengonsumsinya untuk makanan sehari-hari.
Baca juga: 7 Makanan Khas Okinawa yang Jadi Rahasia Umur Panjang Penduduknya
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Selain jagung, terkadang mereka memanfaatkan ubi kayu, okra, tomat, dan terong. Adapun untuk proteinnya ikan dan ayam. Cabai dan rempah-rempah banyak digunakan, sehingga memberikan cita rasa khas pada masakan Guinea. Nah Genhype, yuk simak beberapa makanan khas Guinea Afrika Barat.
Baca juga: 5 Kuliner Khas Iran yang Kaya Rempah, Fesenjan sampai Ghormeh Sabzi
1. Ketoun
Kétoun adalah hidangan semacam bubur yang dibuat dari ubi, talas, pisang raja, singkong, minyak sawit, ikan asap, dan cabai. Semua bahannya direbus sampai teksturnya mengental seperti bubur. Hidangan ini biasanya disajikan sendiri atau menjadi pendamping lauk daging atau ikan rebus.
2. Yetisse
Yetissé adalah hidangan khas dari Guinea yang terdiri dari potongan-potongan daging yang dimasak bersama dengan berbagai bumbu dan sayuran seperti terong, tomat, wortel, singkong, bawang, paprika, dan terkadang kacang-kacangan seperti kacang tanah.Hidangan ini memiliki banyak variasi sesuai daerahnya. Yetissé dibuat dengan ikan di daerah sepanjang pantai Atlantik di wilayah Maritim Guinea. Namun, di kawasan yang tidak memiliki akses terhadap ikan segar, mereka membuat Yetissé dengan ayam atau daging sapi.
3. Fufu
Fufu adalah makanan pokok yang populer di seluruh kawasan Afrika, termasuk Guinea. Makanan ini terbuat dari singkong, ubi, kentang, tapi juga bisa dibuat dari tepung jagung, tepung gandum, dan tepung pisang. Fufu diolah dengan cara ditumbuk hingga menjadi lembut kemudian dimakan bersama sup, pasta atau beberapa jenis lauk lainnya.Hidangan ini memiliki nama yang bervariasi tergantung daerahnya, dan nama "fufu" lebih terkenal di Afrika Barat. Di suku Hausa, Nigeria Utara, makanan ini disebut Sakora, sementara di suku Dagomba, makanan ini disebut Sakoro.
4. Maafe
Maafe adalah hidangan kacang-kacangan yang khas dari Afrika Barat yang juga populer di Guinea. Kuliner ini semacam semur atau sup yang terbuat dari saus kacang, biasanya menggunakan kacang tanah, dicampur dengan daging sapi atau ayam), dan berbagai sayuran seperti kentang, wortel, dan terkadang okra atau buncis.Maafe sering disajikan dengan nasi atau couscous sebagai hidangan utama. Rasanya kaya rempah, gurih, dan lezat. Adapun, couscous adalah sejenis biji-bijian yang memiliki tampilan seperti nasi. Namun, sebenarnya couscous adalah pasta yang terbuat dari gandum semolina dan tepung terigu yang dibasahi dan diaduk bersama yang kemudian dibuat bentuk bola-bola kecil.
5. Jollof Rice
Jollof Rice adalah hidangan khas Afrika Barat yang juga populer di Guinea. Jollof Rice biasanya dibuat dari nasi, tomat dan pasta tomat, minyak kelapa sawit, bawang, garam, rempah-rempah (seperti pala, jahe, dan jintan) dan cabai. Bahan-bahan opsional bisa ditambahkan seperti sayur, daging, atau ikan.Penggunaan pasta tomat dan minyak sawit merah membuat makanan ini sebagian besar berwarna merah. Hidangan ini biasanya dibuat dan dipesan untuk perayaan meriah, tapi karena sangat lezat, masyarakat mulai mengonsumsinya untuk makanan sehari-hari.
Baca juga: 7 Makanan Khas Okinawa yang Jadi Rahasia Umur Panjang Penduduknya
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.