5 Kuliner Khas Iran yang Kaya Rempah, Fesenjan sampai Ghormeh Sabzi

Kuliner asal Iran sangat unik dan beragam, beberapa di antaranya terkenal di negara-negara Timur Tengah bahkan seluruh dunia. Hidangan yang disajikan identik dengan penggunaan rempah-rempah dan buah kering lalu kemudian diolah dengan teknik memasak yang khas.

Rempah-rempah seperti safron, kunyit, jintan, kayu manis, dan kardamom biasanya digunakan untuk menciptakan rasa, warna, dan aroma yang khas pada makanan. Misalnya safron yang banyak digunakan untuk memberikan warna kuning pada hidangan nasi seperti zereshk polo dan tahchin. 

Safron biasanya direndam dalam air hangat terlebih dahulu, kemudian larutkan ke dalam nasi untuk memberikan warna kuning yang indah. Selain itu, buah kering seperti delima, kismis, atau plum juga banyak digunakan untuk menciptakan kombinasi rasa manis dan asam yang unik. Nah Genhype, yuk simak macam-macam kuliner khas Iran yang unik. 

Baca juga: 5 Variasi Kue Lebaran khas Timur Tengah dari Iran hingga Lebanon
 

1. Fesenjan 

Fesenjan dibuat dari daging ayam atau domba yang dimasak dalam saus kacang kenari, delima, dan rempah-rempah seperti kunyit, kayu manis, dan safron. Ciri khasnya memiliki perpaduan rasa manis dari kacang kenari dan asam dari buah delima.

Proses memasaknya bisa memakan waktu cukup lama karena sausnya perlu direbus sampai kental dan bumbu-bumbunya meresap ke dalam daging. Cara penyajiannya, biasanya ditaburi biji delima segar atau kacang kenari panggang untuk mempercantik tampilannya.
 

2. Zereshk Polo

Zereshk polo merupakan hidangan berbahan dasar nasi khas Iran yang rasanya kaya rempah. Dalam bahasa Persia, zereshk artinya buah berberis (barberry), sementara polo berarti nasi, dengan demikian zereshk polo secara harfiah berarti nasi dengan barberry.

Cara membuatnya, yakni nasi dimasak dengan barberry yang telah direndam sebelumnya dalam air garam untuk menghilangkan keasamannya. Barberry memberikan rasa manis dan asam yang unik pada hidangan ini, serta warna merah yang indah.

Selain barberry, nasi zereshk polo juga diberi tambahan bahan-bahan lain seperti kacang almond, potongan daging ayam atau domba, serta rempah-rempah seperti safron untuk memberikan aroma dan warna yang khas.
 

3. Tahchin 

Tahchin merupakan menu khas Iran lainnya yang berbahan dasar nasi. Sekilas hidangan ini mirip dengan kerak telor asal Indonesia, bedanya nasi kerak telor tidak berwarna kuning. Nasi tahchin dibumbui oleh kunyit terlebih dahulu lalu dicampur dengan telur, yoghurt, dan safron untuk memberikan rasa dan aroma yang kaya. 

Lapisan nasi kemudian dipanggang atau digoreng dalam wajan khusus yang disebut tahchin hingga membentuk kerak yang renyah di luar dan lembut di dalam. Bagian dalam nasinya diisi dengan dengan daging ayam atau domba, tetapi bisa juga disajikan dalam versi vegetarian menggunakan sayur-sayuran.
.

4. Bademjan

Bademjan terbuat dari terong yang dipanggang, digoreng, atau diolah dengan cara lainnya sampai lembut dan berubah warna jadi cokelat keemasan. Terong kemudian dimasak dengan saus tomat, bawang putih, minyak zaitun, dan rempah-rempah seperti jintan, kayu manis, atau safron. 

Biasanya bademjan diberi potongan daging atau irisan telur supaya lebih nikmat. Menu ini merupakan hidangan pendamping makanan utama, oleh karenanya cocok disantap bersama nasi atau roti.
 

5. Ghormeh Sabzi 

Ghormeh Sabzi adalah hidangan kari yang terbuat dari campuran rempah-rempah dan berbagai jenis sayuran hijau seperti peterseli, daun bawang, dan seledri yang diiris halus, serta kacang-kacangan seperti kacang merah atau kacang polong. Proteinnya menggunakan daging sapi atau domba.

Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi putih hangat, bisa juga roti naan atau roti pita. Cita rasanya sangat kaya, karena dibuat dari perpaduan rempah-rempah, aroma segar dari sayuran hijau, dan kelembutan daging yang dimasak dalam kuah kari. 

Baca juga: Destinasi Wisata Iran yang Cantik & Memesona, dari Kota Tua sampai Istana

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah