Platform Bersepeda Virtual, Zwift (Sumber: instagram.com/gozwift)

5 Kompetisi Esport Terunik, Excel Hingga Bersepeda Virtual

02 May 2024   |   20:30 WIB
Image
Arindra Fachri Satria Pradana Mahasiswa Mass Communication BINUS University

Sebagai salah satu industri hiburan yang paling menguntungkan, esport biasanya menampilkan berbagai game-game populer dengan grafis dan mekanik yang berkualitas tinggi. Namun, ada beberapa game unik dengan kancah kompetitif yang berkembang dengan cepat, sehingga sebuah turnamen esport resmi dirasa perlu diadakan.

Meski terlihat sedikit aneh, para pemain dari kompetisi-kompetisi esport ini memiliki pola latihan yang sangat serius dengan serangkaian keterampilan yang unik. Termasuk menghafal dan mengeksekusi rumus dengan cepat, mempelajari geografi, dan koordinasi yang akurat.

Jika Genhype bosan nonton kompetisi esport dari game yang sudah mainstream, simak 5 kompetisi esports terunik di dunia!

Baca Juga: Penggemar Mobile Legend Merapat, Gelaran G2 Arena Esport 2024 Siapkan Hadiah Puluhan Juta Rupiah

 

1. Microsoft Excel



Microsoft Excel adalah aplikasi yang biasanya digunakan untuk memilah data, menghitung anggaran, dan kebutuhan perkatoran lainnya. Namun semuanya berubah setelah beberapa orang mampu menghafal kombinasi-kombinasi keyboard untuk mempercepat penataan data.

Lahirlah kejuaraan Microsoft Excel Esports, yang menantang pesertanya untuk menggunakan rumus, fungsi, dan alat analisis data untuk memecahkan sebuah masalah secepat dan sebaik mungkin. Seperti menghitung hasil mesin slot hingga pemodelan keuangan yang kompleks.
 

2. Farming Simulator



Farming Simulator dikenal sebagai game pertanian yang lambat dan membuat rileks, namun Farming Simulator League (FSL) telah sepenuhnya mengubah game untuk bersantai ini menjadi kompetisi yang serba cepat. 

Pertama kali diperkenalkan pada tahun 2018, kompetisi ini menampilkan beberapa tim yang terdiri dari tiga pemain, untuk bersaing dan memperoleh poin sebanyak-banyaknya. Poin-poin ini didapatkan dengan menyelesaikan tugas seperti memanen, menumpuk jerami, dan mengirimkan hasil panen seefisien dan seefektif. 
 

3. Geoguessr


Apakah Genhype menyukai geografi? Maka game Geoguessr akan cocok untuk dimainkan saat bosan. Tujuan dari game ini sangat sederhana, yaitu mengidentifikasi sebuah lokasi dari sebuah preview Google Street View dengan seakurat mungkin.

Namun kejuaraan Geoguessr Esports telah meningkatkan kesulitan dari game ini. Dengan membuat dua pemain saling berhadapan untuk tidak hanya menebak lokasi yang diberikan secara akurat, tetapi juga melakukannya secepat mungkin.

Saking kompetitifnya, kejuaraan ini telah menghasilkan-pemain yang sangat lihai dalam geografi, seperti Rainbolt. Dia mampu menebak  sebuah lokasi dalam hitungan milidetik. Bahkan sudah sempat dipanggil ke beberapa kanal media internasional untuk menjelaskan teknik rahasia dibalik tebakan kilat miliknya, yaitu dengan menghafal.
 

4. Clone Hero


Guitar Hero adalah salah satu game musik paling populer di dunia, namun memiliki banyak keterbatasan. Sehingga para pemainya membuat sebuah game serupa dengan fitur-fitur tambahan, yang dijuluki Clone Hero. Salah satu fitur tersebut adalah mode head to head, dimana dua pemain dapat bersaing untuk mendapatkan skor tertinggi.

Skor seorang pemain dihitung dari akurasi menekan nada gitar, atau ketukan drum dari sebuah lagu yang ditentukan. Mode ini berkembang menjadi Clone Hero Esports, yang  dibagi menjadi dua kompetisi, CSC Championship Series untuk gitaris, dan Birdman Drum Tournament untuk para drummer.


5. Bersepeda Virtual 

 


Bersepeda adalah salah satu olahraga tertua di dunia, dan kini Union Cycliste Internationale (UCI) ingin mengadakan sebuah kejuaraan yang lebih inklusif bagi orang-orang berbakat di seluruh dunia. Dengan menciptakan kejuaraan UCI Cycling Esports World Championships, dimana para pemain akan bersepeda secara virtual dengan mengayuh sepeda simulator.

Platform Zwift telah digunakan untuk menyelenggarakan kompetisi ini secara virtual sejak tahun 2020, namun tahun ini akan beralih ke MyWhoosh, sebuah aplikasi bersepeda virtual yang lebih canggih. 

Sistem penilaian kejuaraan ini didasarkan pada poin yang diperoleh selama perlombaan, dengan 20 atlet pria dan wanita teratas maju ke final. Para finalis akan berkompetisi dalam berbagai format balapan, termasuk sprint, balapan strategi, dan balapan habis-habisan, untuk mendapatkan poin sebanyak mungkin.

Baca Juga: Jadwal MPL ID S13 Week 6, Bigetron Alpha di Puncak Klasemen Sementara

Editor: M. Taufikul Basari

SEBELUMNYA

Dibanderol Rp200 Jutaan, Ini Spesifikasi Kendaraan Listrik Neta V-II

BERIKUTNYA

Shin Tae-yong Optimistis Meraih Hasil Bagus Saat Timnas U23 Indonesia Berjumpa Irak

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: