Omzet Ratusan Juta Dengan Usaha Keripik Bolu Ketan
13 May 2021 |
14:19 WIB
Ketan adalah makanan yang sangat akrab di tengah masyarakat Indonesia. Di tangan Jalian Setiarsa, ketan diolah menjadi sebuah keripik bolu ketan yang menggugah selera lho GenHype.
Pria yang akrab disapa Arso itu memulai usaha produksi keripik bolu ketan dari dapur rumahnya pada November 2017 silam dengan brand It's Me Time.
Untuk memulai usaha, Arso bersama dengan sang istri harus merogoh koceknya sekitar Rp600.000. Modal awal ini sudah termasuk peralatan dan bahan baku. Seiring berjalan waktu, pesanan yang diperolehnya makin banyak.
Kini, dia sudah menjual keripik bolu ketannya sampai ke luar negeri lho selain di luar negeri. Negara-negara yang menjadi tujuan penjualan adalah Singapura, Australia, Hong Kong, dan Turki.
Usaha keripik bolu ketan ini adalah usaha yang kesekian kali dia lakoni. Sebelumnya, sejumlah usaha pernah dia jalankan lho GenHype. Sebut saja usaha butik dan kafe.
Dalam menjalankan usaha keripik bolu ketan ini, berbagai cerita menarik pernah dialaminya. Salah satunya adalah saat dirinya mendapatkan pesanan yang sangat banyak, yakni 14.000 pcs dari pelanggannya.
Pada saat itu dirinya sampai harus meminta bantuan banyak teman untuk membantu pengemasan. Tidak hanya itu, dia bersama dengan teman-teman pun harus lembur hingga pukul 04.00 pagi guna menyelesaikan pesanan.
Saat selesai mengerjakan pesanan itu, semua orang sampai harus tertidur di lantai saking ngantuk dan lelah.
Rata-rata kapasitas produksi sebelum pandemi mencapai 20.000 – 25.000 pcs per bulan dan memiliki 187 reseller yang tersebar di beberapa kota di Indonesia.
Pandemi yang melanda di dalam negeri sejak tahun lalu juga turut mempengaruhi kinerja penjualan.
Pada masa pandemi, kinerja penjualan menjadi 15.000 – 17.500 pcs per bulan dengan reseller aktif sebanyak 47 reseller.
Kini, dia mampu meraup omzet berkisar Rp75 juta - Rp100 juta per bulan. Tertarik untuk mencicipi keripik bolu ketan GenHype?
Pria yang akrab disapa Arso itu memulai usaha produksi keripik bolu ketan dari dapur rumahnya pada November 2017 silam dengan brand It's Me Time.
Untuk memulai usaha, Arso bersama dengan sang istri harus merogoh koceknya sekitar Rp600.000. Modal awal ini sudah termasuk peralatan dan bahan baku. Seiring berjalan waktu, pesanan yang diperolehnya makin banyak.
Kini, dia sudah menjual keripik bolu ketannya sampai ke luar negeri lho selain di luar negeri. Negara-negara yang menjadi tujuan penjualan adalah Singapura, Australia, Hong Kong, dan Turki.
Usaha keripik bolu ketan ini adalah usaha yang kesekian kali dia lakoni. Sebelumnya, sejumlah usaha pernah dia jalankan lho GenHype. Sebut saja usaha butik dan kafe.
Dalam menjalankan usaha keripik bolu ketan ini, berbagai cerita menarik pernah dialaminya. Salah satunya adalah saat dirinya mendapatkan pesanan yang sangat banyak, yakni 14.000 pcs dari pelanggannya.
Pada saat itu dirinya sampai harus meminta bantuan banyak teman untuk membantu pengemasan. Tidak hanya itu, dia bersama dengan teman-teman pun harus lembur hingga pukul 04.00 pagi guna menyelesaikan pesanan.
Saat selesai mengerjakan pesanan itu, semua orang sampai harus tertidur di lantai saking ngantuk dan lelah.
Rata-rata kapasitas produksi sebelum pandemi mencapai 20.000 – 25.000 pcs per bulan dan memiliki 187 reseller yang tersebar di beberapa kota di Indonesia.
Pandemi yang melanda di dalam negeri sejak tahun lalu juga turut mempengaruhi kinerja penjualan.
Pada masa pandemi, kinerja penjualan menjadi 15.000 – 17.500 pcs per bulan dengan reseller aktif sebanyak 47 reseller.
Kini, dia mampu meraup omzet berkisar Rp75 juta - Rp100 juta per bulan. Tertarik untuk mencicipi keripik bolu ketan GenHype?
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.