Kucing Caracal. (Sumber gambar: Caroline Tiger Rescue)

Kenalan dengan Caracal, Spesies Kucing Liar yang Terancam Punah

29 March 2024   |   20:00 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Kucing caracal mendadak menjadi perbincangan warganet. Hal itu terjadi setelah kucing peliharaan influencer Rachel Vennya dan Nino Al Hakim (Okin) yang diketahui berjenis Caracal meninggal dunia. Dalam keterangan dari sang pemilik yang beredar di media sosial, kucing yang diberi nama Nala itu meninggal karena malnutrisi dan dehidrasi.

Kabar kematian tersebut menjadi sorotan publik lantaran Caracal termasuk spesies kucing yang terancam punah di wilayah jelajahnya di Asia, dan diburu sebagai hewan bermasalah di Afrika Selatan.

Baca juga: 6 Hewan Indonesia yang Telah Dinyatakan Punah, Terbaru Ikan Pari Jawa

Spesies ini dikategorikan sebagai Least Concern (LC) dalam Daftar Merah Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN), serta dilindungi oleh Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Terancam Punah (CITES) lantaran populasinya diperkirakan semakin menurun. Caracal terancam punah lantaran hilangnya habitat asli mereka serta gencarnya perburuan terhadap spesies satu ini.

Upaya konservasi tengah dilakukan untuk melindungi Caracal dan habitatnya. Di beberapa negara, perburuan kucing Caracal diatur secara ketat, dan upaya pelestarian habitat dilakukan untuk melindungi wilayah tempat tinggal mereka.
 

Kucing Caracal. (Sumber gambar: Caroline Tiger Rescue)

Kucing Caracal. (Sumber gambar: Caroline Tiger Rescue)

Mengutip dari situs Caroline Tiger Rescue, Caracal atau yang  dikenal juga sebagai desert lynx atau African lynx, adalah kucing liar berukuran sedang yang berasal dari Afrika dan Asia. Hewan ini memiliki penampilan yang khas, yakni telinga panjang berumbai dan bulu pendek berwarna coklat krem dengan bagian bawah berwarna keputihan.

Wajah mereka ditandai dengan garis-garis gelap dan bintik-bintik putih di sekitar mata. Sementara bagian belakang telinga mereka berwarna hitam dengan jumbai panjang di bagian atas yang panjangnya sekitar 1,75 inci. Seekor Caracal biasanya memiliki berat antara 8-18 kilogram dan panjangnya bisa mencapai 1 meter.

Caracal adalah kucing liar yang hidup di berbagai habitat di Afrika, Timur Tengah, dan Asia Tengah. Caracal adalah hewan yang mudah beradaptasi dan dapat hidup di berbagai lingkungan, termasuk padang rumput, sabana, semak belukar, dan hutan.

Di Afrika, Caracal ditemukan di berbagai habitat, mulai dari daerah gurun hingga sabana dan kawasan hutan. Di Timur Tengah, caracal biasanya ditemukan di gurun dan daerah kering, meskipun mereka juga diketahui menghuni daerah berhutan. Sementara di Asia Tengah, caracal dapat ditemukan di berbagai habitat, termasuk padang rumput, daerah berbatu, dan daerah gurun.
 

Kucing Caracal. (Sumber gambar: Caroline Tiger Rescue)

Kucing Caracal. (Sumber gambar: Caroline Tiger Rescue)

Mereka terutama aktif pada malam dan dini hari, serta merupakan hewan soliter alias suka menyendiri atau tidak hidup secara berkelompok. Sebagai kelompok karnivora, mereka adalah pemburu yang terampil dan memangsa berbagai mamalia kecil, burung, dan reptil. Termasuk, memangsa hewan yang lebih besar seperti rusa dan impala muda.

Salah satu ciri Caracal yang paling mencolok adalah telinganya yang panjang dan berumbai. Telinga ini digunakan untuk mendeteksi mangsa dan berkomunikasi dengan caracal lainnya. Lantaran ukurannya yang besar dan tipis, telinga caracal juga digunakan untuk proses osmoregulasi atau pengaturan cairan, serta dapat menghilangkan panas secara efektif.

Menukil dari situs The Big Cat Sanctuary, caracal dikenal karena kelincahan dan kecepatannya yang mampu mencapai kecepatan hingga 50 mil per jam, serta mampu melompat jauh dan memanjat pohon dengan mudah. Sangking lincahnya, Caracal bisa melompat dengan jarak hingga 4 meter di udara untuk menangkap mangsanya.

Mereka juga perenang yang terampil, dan mampu berenang melintasi sungai dan danau untuk mengejar mangsanya. Termasuk, mahir bersembunyi dan mampu menyelinap ke mangsanya tanpa terdeteksi.

Meski memiliki kemampuan berburu yang ganas, kucing Caracal tidak dianggap sebagai ancaman bagi manusia. Mereka diketahui tidak menyerang manusia dan umumnya menghindari pemukiman manusia. Mereka juga tidak dianggap sebagai ancaman besar bagi ternak, karena mereka lebih memangsa hewan liar.


Apakah Kucing Caracal Boleh Dipelihara?

Lantas, apakah kucing Caracal boleh dipelihara? Mengutip dari situs Cats.com, kucing Caracal sebenarnya tidak boleh dipelihara dan sebaiknya dibiarkan di alam liar. Meskipun Caracal sengaja dibiakkan untuk dijadikan hewan peliharaan, mereka tetaplah hewan liar.

Hal tersebut tidak dapat diprediksi dan bahkan bisa berbahaya. Naluri liar Caracal dapat terpicu kapan saja, termasuk perilaku agresif terhadap manusia, terutama anak-anak serta hewan peliharaan lainnya.

Terlebih, Caracal adalah hewan besar dan kuat dengan rahang yang kuat, serta gigi dan cakar yang tajam. Bahkan, satu serangan saja dapat menimbulkan kerusakan serius, terutama pada anak-anak, orang lanjut usia, atau hewan peliharaan lainnya.

Berbeda dengan kucing rumahan yang dapat hidup berdampingan dengan manusi, Caracal tidak dimaksudkan untuk hidup bersama dengan manusia. Caracal tidak dapat sepenuhnya mengekspresikan naluri alaminya dengan cara yang aman dan pantas ketika mereka hidup di lingkungan manusia dan bukan di alam liar. 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Band Ali Asal Jakarta Bakal Manggung di Fuji Rock Festival 2024

BERIKUTNYA

5 Tip Mudik Nyaman & Aman dengan Mobil Listrik

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: