Tips Dorong Produktivitas Karyawan Tanpa Ganggu Cash Flow Perusahaan
19 April 2024 |
13:37 WIB
Setelah memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) untuk karyawan, pelaku bisnis UMKM perlu menjaga cash flow untuk mendukung kestabilan arus keuangan bisnis. Di sisi lain, pelaku usaha juga harus menjaga operasionalnya berjalan dengan baik.
Tak dapat dipungkiri, karyawan merupakan salah satu aset penting agar operasional perusahaan berjalan baik sehingga penting menjaga produktivitas dan loyalitas mereka. Namun, ada tantangan tersendiri dalam proses mewujudkannya.
Baca juga: Strategi Marketing Untuk Memikat Hati Konsumen Gen Z
Berdasarkan laporan survei Global Talent Trends 2024 dari Mercer, 48 persen karyawan memprioritaskan penawaran manfaat kesehatan dan kesejahteraan minimum bagi pekerja, tetapi baru 29 persen perusahaan atau organisasi di wilayah Asia yang fokus pada kesehatan dan kesejahteraan karyawan tersebut.
Tidak hanya itu, laporan Mercer menyatakan prioritas kedua yaitu 42 persen karyawan menginginkan pilihan investasi berkelanjutan dalam merencanakan pensiun tetapi baru 32 persen perusahaan atau organisasi di wilayah Asia yang fokus pada rencana pensiun karyawan tersebut.
Rina Novianti, Group Business and DPLK Group Head Astra Life mengatakan, dalam laporan survei tersebut, salah satu aspek penting untuk mendukung produktivitas karyawan adalah dengan memenuhi kebutuhan proteksi asuransi kesehatan dan dana pensiun.
Tidak hanya itu, penyediaan fasilitas asuransi kesehatan dan dana pensiun yang diberikan oleh perusahaan harus memiliki nilai plus agar karyawan menjadi lebih loyal. Namun, perusahaan juga perlu menyiasati agar fasilitas yang diberikan tidak mengganggu cash flow bisnis.
Untuk mendorong produktivitas karyawan tanpa menganggu cash flow, Rina membeberkan beberapa tips yang dapat diterapkan oleh perusahaan.
Selain program jaminan kesehatan dari pemerintah, pelaku bisnis bisa menambahkan asuransi kesehatan swasta agar ketika sakit, karyawan tidak perlu meminta rujukan dari fasilitas kesehatan pratama terlebih dahulu dan tidak perlu menunggu antrian kuota per hari yang merupakan syarat dari program jaminan kesehatan dari pemerintah.
Dengan demikian, karyawan dapat lebih efisien dan nyaman ketika berobat sehingga harapannya dapat segera pulih dan tidak menghambat produktivas dalam bekerja.
Menyiapkan dana pensiun juga tak kalah penting sebagai daya tarik bagi karyawan agar dapat menikmati hari tua di masa depan dengan aman dan nyaman. Pengelolaan dana pensiun dapat dilakukan lewat Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Astra, sebagai solusi bagi pelaku bisnis untuk memenuhi kebutuhan program dana pensiun karyawan.
Dengan turut serta memenuhi upah lembur karyawan sesuai peraturan, maka perusahaan turut membantu mendukung produktivitas hingga kesejahteraan karyawan.
Selain kegiatan training yang biasa diberikan perusahaan untuk karyawan agar dapat meningkatkan kompetensi kerja. Hal yang tidak kalah penting dan menarik lainnya adalah aktivitas yang mendorong kesehatan fisik para karyawan.
Misalnya saja agenda cek kesehatan rutin agar menambah kesadaran kesehatan terkini dan juga berbagai aktivitas olahraga yang bisa dilakukan bersama antar karyawan seperti Fun Run atau lari bersama, zumba, pound fit, mini soccer, badminton, dan lain sebagainya. Kegiatan olahraga bersama ini selain dapat meningkatkan kesehatan karyawan juga dapat menumbuhkan kebersamaan yang erat antar karyawan sehingga mereka lebih sehat dan produktif.
Untuk meningkatkan kesadaran akan keuangan masa depan, literasi keuangan untuk karyawan juga perlu dilakukan oleh pelaku bisnis UMKM agar karyawan memiliki tempat untuk diskusi terkait alokasi keuangan pribadinya guna memiliki rencana keuangan masa depan yang tepat guna.
Apalagi edukasi pensiun yang perlu didapat sedini mungkin agar karyawan dapat menjaga kesejahteraan di masa tua, mengatasi biaya hidup yang terus meningkat, dan memberikan kebebasan dan kemandirian finansial.
Bagi karyawan yang sudah sibuk dengan urusan pribadinya biasanya akan berkonsultasi terkait keuangan pribadinya dengan perencana keuangan. Apabila di kantor memiliki tempat untuk diskusi keuangan, maka akan menjadi nilai plus dan kesan tersendiri bagi karyawan hingga akhirnya bisa lebih produktif dalam bekerja.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Tak dapat dipungkiri, karyawan merupakan salah satu aset penting agar operasional perusahaan berjalan baik sehingga penting menjaga produktivitas dan loyalitas mereka. Namun, ada tantangan tersendiri dalam proses mewujudkannya.
Baca juga: Strategi Marketing Untuk Memikat Hati Konsumen Gen Z
Berdasarkan laporan survei Global Talent Trends 2024 dari Mercer, 48 persen karyawan memprioritaskan penawaran manfaat kesehatan dan kesejahteraan minimum bagi pekerja, tetapi baru 29 persen perusahaan atau organisasi di wilayah Asia yang fokus pada kesehatan dan kesejahteraan karyawan tersebut.
Tidak hanya itu, laporan Mercer menyatakan prioritas kedua yaitu 42 persen karyawan menginginkan pilihan investasi berkelanjutan dalam merencanakan pensiun tetapi baru 32 persen perusahaan atau organisasi di wilayah Asia yang fokus pada rencana pensiun karyawan tersebut.
Rina Novianti, Group Business and DPLK Group Head Astra Life mengatakan, dalam laporan survei tersebut, salah satu aspek penting untuk mendukung produktivitas karyawan adalah dengan memenuhi kebutuhan proteksi asuransi kesehatan dan dana pensiun.
Tidak hanya itu, penyediaan fasilitas asuransi kesehatan dan dana pensiun yang diberikan oleh perusahaan harus memiliki nilai plus agar karyawan menjadi lebih loyal. Namun, perusahaan juga perlu menyiasati agar fasilitas yang diberikan tidak mengganggu cash flow bisnis.
Untuk mendorong produktivitas karyawan tanpa menganggu cash flow, Rina membeberkan beberapa tips yang dapat diterapkan oleh perusahaan.
1. Lengkapi proteksi asuransi kesehatan swasta untuk karyawan
Selain program jaminan kesehatan dari pemerintah, pelaku bisnis bisa menambahkan asuransi kesehatan swasta agar ketika sakit, karyawan tidak perlu meminta rujukan dari fasilitas kesehatan pratama terlebih dahulu dan tidak perlu menunggu antrian kuota per hari yang merupakan syarat dari program jaminan kesehatan dari pemerintah.Dengan demikian, karyawan dapat lebih efisien dan nyaman ketika berobat sehingga harapannya dapat segera pulih dan tidak menghambat produktivas dalam bekerja.
2. Beri kompensasi benefit dana pensiun
Menyiapkan dana pensiun juga tak kalah penting sebagai daya tarik bagi karyawan agar dapat menikmati hari tua di masa depan dengan aman dan nyaman. Pengelolaan dana pensiun dapat dilakukan lewat Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Astra, sebagai solusi bagi pelaku bisnis untuk memenuhi kebutuhan program dana pensiun karyawan.3. Berikan upah lembur yang sesuai
Setiap karyawan berhak mendapatkan upah lembur atas satuan waktu atau kuantitas pekerjaan yang sudah dilakukan. Upah lembur bagi karyawan juga tertuang dalam pasal 77 dan 78 Omnibus Law Cipta Kerja yang disahkan oleh Presiden Joko Widodo pada 30 Desember 2022.Dengan turut serta memenuhi upah lembur karyawan sesuai peraturan, maka perusahaan turut membantu mendukung produktivitas hingga kesejahteraan karyawan.
4. Adakan kegiatan yang mendorong kesehatan fisik
Selain kegiatan training yang biasa diberikan perusahaan untuk karyawan agar dapat meningkatkan kompetensi kerja. Hal yang tidak kalah penting dan menarik lainnya adalah aktivitas yang mendorong kesehatan fisik para karyawan.Misalnya saja agenda cek kesehatan rutin agar menambah kesadaran kesehatan terkini dan juga berbagai aktivitas olahraga yang bisa dilakukan bersama antar karyawan seperti Fun Run atau lari bersama, zumba, pound fit, mini soccer, badminton, dan lain sebagainya. Kegiatan olahraga bersama ini selain dapat meningkatkan kesehatan karyawan juga dapat menumbuhkan kebersamaan yang erat antar karyawan sehingga mereka lebih sehat dan produktif.
5. Berikan literasi keuangan untuk karyawan
Untuk meningkatkan kesadaran akan keuangan masa depan, literasi keuangan untuk karyawan juga perlu dilakukan oleh pelaku bisnis UMKM agar karyawan memiliki tempat untuk diskusi terkait alokasi keuangan pribadinya guna memiliki rencana keuangan masa depan yang tepat guna.Apalagi edukasi pensiun yang perlu didapat sedini mungkin agar karyawan dapat menjaga kesejahteraan di masa tua, mengatasi biaya hidup yang terus meningkat, dan memberikan kebebasan dan kemandirian finansial.
Bagi karyawan yang sudah sibuk dengan urusan pribadinya biasanya akan berkonsultasi terkait keuangan pribadinya dengan perencana keuangan. Apabila di kantor memiliki tempat untuk diskusi keuangan, maka akan menjadi nilai plus dan kesan tersendiri bagi karyawan hingga akhirnya bisa lebih produktif dalam bekerja.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.