Elon Musk Bakal Kenakan Biaya ke Pengguna Baru X untuk Unggah Konten
16 April 2024 |
12:30 WIB
Bos perusahaan media sosial X (sebelumnya Twitter), Elon Musk, berencana membebankan biaya kepada pengguna baru platformnya agar bisa mengunggah konten. Hal ini dilakukan sebagai upaya menangani maraknya akun bot yang ada di layanan tersebut.
Dalam unggahan di akun pribadinya, dia menyebut bahwa biaya untuk pengguna baru bisa mengunggah konten merupakan satu-satunya cara untuk mengekang serangan bot yang tidak ada habis-habisnya.
Selain untuk mengurangi bot yang ada di platformnya, langkah pengenaan biaya kepada pengguna baru ini juga dilakukan untuk mengurangi serangan akun palsu yang tak kalah merajalela.
“Serangan akun palsu juga menghabiskan namespace yang tersedia, sehingga banyak penanganan yang baik diambil sebagai hasilnya,” imbuh Musk di bagian komentar unggahan awalnya.
Baca juga: Intip Ambisi Elon Musk Ubah Twitter Jadi Platform Super, dari Fitur Hiburan hingga Pembayaran
Dengan adanya kebijakan tersebut, apakah ini berarti para pengguna baru X sama sekali tidak akan bisa mengunggah apa pun tanpa harus membayar biaya yang akan dibebankan?
Dalam konten unggahan berikutnya, Musk memberikan rincian lebih lanjut. Dia menyampaikan bahwa akun-akun baru yang ada di media sosial miliknya itu bukannya tidak punya opsi lain. Namun, menurutnya, pilihan itu tidak lebih praktis ketimbang ‘membayar sedikit biaya’.
“Ini hanya untuk pengguna baru. Mereka akan dapat melakukan tindakan menulis secara gratis setelah 3 bulan,” katanya.
Apabila kebijakan itu diterapkan, berarti, jika seorang pengguna membuat akun baru di X pada April 2024 dan enggan membayar biaya yang dibebankan oleh perusahaan, maka mereka baru bisa membuat unggahan pertamanya sekitar Juli 2024.
Elon Musk, tidak menyebut hal lain selain akses menulis atau membuat unggahan untuk biaya langganan bagi pengguna barunya. Itu artinya, mereka masih bakal tetap bisa mengakses layanan, khususnya untuk melihat informasi yang ada di media sosial tersebut.
Namun demikian, seperti banyak pengumuman soal apa pun yang terkait dengan kebijakan dan fitur X oleh Elon Musk, sampai saat ini masih belum ada rincian pasti mengenai kapan aturan tersebut akan berlaku. Selain itu, masih belum diketahui juga berapa biaya yang akan dikenakan terhadap para pengguna baru.
Dilansir dari TechCrunch, kebijakan anyar ini sejatinya mirip dengan apa yang telah diuji coba oleh X pada Oktober 2023. Ketika itu, perusahaan mulai membebankan biaya kepada pengguna baru yang belum terverifikasi sebesar US$1 per tahun kepada pengguna di wilayah Filipina dan Selandia Baru.
Mereka yang merupakan pengguna gratis tetap bisa melihat unggahan orang lain di platform X. Namun, para pengguna baru ini tidak bisa melakukan interaksi apa pun termasuk membuat unggahan konten, mengunggah ulang konten orang lain, membalas, atau sekadar menandai (bookmark).
Tampaknya Elon Musk ingin meluaskan uji coba kebijakan tersebut ke pengguna lebih luas, yang dibingkai sebagai upaya untuk mengurangi bot, spam, dan meningkatkan pengalaman pengguna secara menyeluruh. Gimana nih menurut Genhype?
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Dalam unggahan di akun pribadinya, dia menyebut bahwa biaya untuk pengguna baru bisa mengunggah konten merupakan satu-satunya cara untuk mengekang serangan bot yang tidak ada habis-habisnya.
Selain untuk mengurangi bot yang ada di platformnya, langkah pengenaan biaya kepada pengguna baru ini juga dilakukan untuk mengurangi serangan akun palsu yang tak kalah merajalela.
“Serangan akun palsu juga menghabiskan namespace yang tersedia, sehingga banyak penanganan yang baik diambil sebagai hasilnya,” imbuh Musk di bagian komentar unggahan awalnya.
Baca juga: Intip Ambisi Elon Musk Ubah Twitter Jadi Platform Super, dari Fitur Hiburan hingga Pembayaran
Unfortunately, a small fee for new user write access is the only way to curb the relentless onslaught of bots.
— Elon Musk (@elonmusk) April 15, 2024
Current AI (and troll farms) can pass “are you a bot” with ease.
Dengan adanya kebijakan tersebut, apakah ini berarti para pengguna baru X sama sekali tidak akan bisa mengunggah apa pun tanpa harus membayar biaya yang akan dibebankan?
Dalam konten unggahan berikutnya, Musk memberikan rincian lebih lanjut. Dia menyampaikan bahwa akun-akun baru yang ada di media sosial miliknya itu bukannya tidak punya opsi lain. Namun, menurutnya, pilihan itu tidak lebih praktis ketimbang ‘membayar sedikit biaya’.
“Ini hanya untuk pengguna baru. Mereka akan dapat melakukan tindakan menulis secara gratis setelah 3 bulan,” katanya.
Apabila kebijakan itu diterapkan, berarti, jika seorang pengguna membuat akun baru di X pada April 2024 dan enggan membayar biaya yang dibebankan oleh perusahaan, maka mereka baru bisa membuat unggahan pertamanya sekitar Juli 2024.
Elon Musk, tidak menyebut hal lain selain akses menulis atau membuat unggahan untuk biaya langganan bagi pengguna barunya. Itu artinya, mereka masih bakal tetap bisa mengakses layanan, khususnya untuk melihat informasi yang ada di media sosial tersebut.
Namun demikian, seperti banyak pengumuman soal apa pun yang terkait dengan kebijakan dan fitur X oleh Elon Musk, sampai saat ini masih belum ada rincian pasti mengenai kapan aturan tersebut akan berlaku. Selain itu, masih belum diketahui juga berapa biaya yang akan dikenakan terhadap para pengguna baru.
Dilansir dari TechCrunch, kebijakan anyar ini sejatinya mirip dengan apa yang telah diuji coba oleh X pada Oktober 2023. Ketika itu, perusahaan mulai membebankan biaya kepada pengguna baru yang belum terverifikasi sebesar US$1 per tahun kepada pengguna di wilayah Filipina dan Selandia Baru.
Mereka yang merupakan pengguna gratis tetap bisa melihat unggahan orang lain di platform X. Namun, para pengguna baru ini tidak bisa melakukan interaksi apa pun termasuk membuat unggahan konten, mengunggah ulang konten orang lain, membalas, atau sekadar menandai (bookmark).
Tampaknya Elon Musk ingin meluaskan uji coba kebijakan tersebut ke pengguna lebih luas, yang dibingkai sebagai upaya untuk mengurangi bot, spam, dan meningkatkan pengalaman pengguna secara menyeluruh. Gimana nih menurut Genhype?
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.