Ramai Film Lokal Masuk Box Office, Platinum Cineplex Tambah Bioskop Baru
02 April 2024 |
14:00 WIB
Produser Raam Punjabi makin serius melebarkan sayap bisnisnya di industri layar lebar. Tidak hanya dengan memproduksi film lewat rumah produksi MPV Pictures, produser berjuluk Kaisar Sinetron juga makin rajin melakukan ekpansi jaringan bioskop lewat Platinum Cineplex.
Bagi Raam, kuartal pertama 2024 menjadi periode yang menggembirakan dalam industri perfilman. Meski baru berjalan sepertiga awal, nyatanya sudah ada cukup banyak film laris kategori blockbuster yang lahir.
Baca juga: Awal Tahun 2024, Film Genre Horor Masih Menguasai Bioskop Indonesia
Film-film buatan anak negeri kini makin memiliki catatan manis untuk jumlah penontonnya. Tren positif ini pun diharapkannya bisa terus bertahan bahkan meningkat hingga akhir tahun nanti.
“Saya kira ini hasil dari kedua belah pihak, pembuat dan penonton. Jadi, pembuat sudah mengerti selera masyarakat dan masyarakat mengakui kemajuan industri film karena itu penontonnya lebih banyak dan kualitasnya lebih baik karena di dukung penonton kita,” kata Raam kepada Hypeabis.id saat ditemui di Pita Sequis Center, Jakarta, Sabtu (30/3/2024).
Menurutnya, saat ini perfilman Indonesia sedang berada dalam peta jalur yang tepat. Secara industri, saat ini benar-benar sedang bertumbuh. Hal ini pun menciptakan iklim positif dari ekosistem yang terbentuk.
Secara genre, makin banyak film Indonesia yang berani bereksplorasi. Walaupun, kata dia, sejauh ini genre horor memang masih cukup banyak diproduksi dibanding yang lain.
Namun, di tengah makin seringnya film Indonesia yang masuk jajaran box office, Raam menilai angka yang muncul seharusnya bisa lebih banyak lagi. Pertumbuhan ini, kata Raam, bahkan belum dianggapnya ideal jika dibandingkan jumlah penduduk Indonesia.
“Ya, seharusnya bisa lebih dari ini. Sekarang belum ada nol koma sekian persen, karena masih kekurangan gedung bioskop,” imbuhnya.
Keberadaan gedung bioskop yang dianggapnya masih minim ini memang masih jadi persoalan klasik. Namun, masalah ini makin tahun bisa bermuara pada sesuatu yang lebih besar, bukan hanya perihal akses penonton ke film, melainkan akses film ke penonton.
Raam mengatakan tahun ini sudah ada sekitar 160 judul yang dipersiapkan tayang di bioskop. Lantaran gedung bioskop terbatas, film-film tersebut pun harus antre tayang. Namun, jika tidak memungkinkan antre juga, yang terjadi adalah ada banyak film yang ditayangkan secara bersamaan.
Dalam satu minggu, bisa jadi akan ada 3-4 film baru yang dirilis. Ke depan dikhawatirkan angka yang tayang bersamaan makin tinggi dan berimbas pada potensi persaingan film bertemu penonton, promosi, dan segala macamnya.
Kendati demikian, untuk saat ini Raam menilai keberadaan bioskop yang meski masih kurang, tetapi masih dalam kategori baik dalam merespons pertumbuhan film Indonesia. Saat ini secara bertahap para pelaku jaringan bioskop juga menambah gedung atau layar baru.
Untuk Platinum Cineplex, Raam menyebut tahun ini akan melakukan ekspansi jaringan bioskop lagi. Pihaknya menambah tiga bioskop Platinum Cineplex di kota Cimanggis (Jawa Barat), Batang (Jawa Tengah), dan Pangkalan Bun (Kalimantan Tengah).
Ekspansi tersebut akan masih terus berlanjut tahun depan. Pada 2025, pihaknya akan menambah enam lokasi baru lagi. Sampai dengan saat ini, Platinum Cineplex telah memiliki 13 bioskop yang tersebar di berbagai kota tier 2 dan tier 3 di Indonesia.
Rata-rata jumlah layar berkisar 2-5 layar per lokasi dan rata-rata kapasitas per bioskop berkisar 140-250 bangku. Raam berharap industri film terus berada di rel yang positif untuk tahun-tahun mendatang.
“Kalau gedungnya sudah tambah, saya yakin jumlah penontonnya juga akan naik. Untuk tahun ini saja, saya yakin bisa tumbuh minimal 50 persen dari sekarang,” terangnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Bagi Raam, kuartal pertama 2024 menjadi periode yang menggembirakan dalam industri perfilman. Meski baru berjalan sepertiga awal, nyatanya sudah ada cukup banyak film laris kategori blockbuster yang lahir.
Baca juga: Awal Tahun 2024, Film Genre Horor Masih Menguasai Bioskop Indonesia
Film-film buatan anak negeri kini makin memiliki catatan manis untuk jumlah penontonnya. Tren positif ini pun diharapkannya bisa terus bertahan bahkan meningkat hingga akhir tahun nanti.
“Saya kira ini hasil dari kedua belah pihak, pembuat dan penonton. Jadi, pembuat sudah mengerti selera masyarakat dan masyarakat mengakui kemajuan industri film karena itu penontonnya lebih banyak dan kualitasnya lebih baik karena di dukung penonton kita,” kata Raam kepada Hypeabis.id saat ditemui di Pita Sequis Center, Jakarta, Sabtu (30/3/2024).
Menurutnya, saat ini perfilman Indonesia sedang berada dalam peta jalur yang tepat. Secara industri, saat ini benar-benar sedang bertumbuh. Hal ini pun menciptakan iklim positif dari ekosistem yang terbentuk.
Secara genre, makin banyak film Indonesia yang berani bereksplorasi. Walaupun, kata dia, sejauh ini genre horor memang masih cukup banyak diproduksi dibanding yang lain.
Namun, di tengah makin seringnya film Indonesia yang masuk jajaran box office, Raam menilai angka yang muncul seharusnya bisa lebih banyak lagi. Pertumbuhan ini, kata Raam, bahkan belum dianggapnya ideal jika dibandingkan jumlah penduduk Indonesia.
“Ya, seharusnya bisa lebih dari ini. Sekarang belum ada nol koma sekian persen, karena masih kekurangan gedung bioskop,” imbuhnya.
Keberadaan gedung bioskop yang dianggapnya masih minim ini memang masih jadi persoalan klasik. Namun, masalah ini makin tahun bisa bermuara pada sesuatu yang lebih besar, bukan hanya perihal akses penonton ke film, melainkan akses film ke penonton.
Raam mengatakan tahun ini sudah ada sekitar 160 judul yang dipersiapkan tayang di bioskop. Lantaran gedung bioskop terbatas, film-film tersebut pun harus antre tayang. Namun, jika tidak memungkinkan antre juga, yang terjadi adalah ada banyak film yang ditayangkan secara bersamaan.
Dalam satu minggu, bisa jadi akan ada 3-4 film baru yang dirilis. Ke depan dikhawatirkan angka yang tayang bersamaan makin tinggi dan berimbas pada potensi persaingan film bertemu penonton, promosi, dan segala macamnya.
Kendati demikian, untuk saat ini Raam menilai keberadaan bioskop yang meski masih kurang, tetapi masih dalam kategori baik dalam merespons pertumbuhan film Indonesia. Saat ini secara bertahap para pelaku jaringan bioskop juga menambah gedung atau layar baru.
Untuk Platinum Cineplex, Raam menyebut tahun ini akan melakukan ekspansi jaringan bioskop lagi. Pihaknya menambah tiga bioskop Platinum Cineplex di kota Cimanggis (Jawa Barat), Batang (Jawa Tengah), dan Pangkalan Bun (Kalimantan Tengah).
Ekspansi tersebut akan masih terus berlanjut tahun depan. Pada 2025, pihaknya akan menambah enam lokasi baru lagi. Sampai dengan saat ini, Platinum Cineplex telah memiliki 13 bioskop yang tersebar di berbagai kota tier 2 dan tier 3 di Indonesia.
Rata-rata jumlah layar berkisar 2-5 layar per lokasi dan rata-rata kapasitas per bioskop berkisar 140-250 bangku. Raam berharap industri film terus berada di rel yang positif untuk tahun-tahun mendatang.
“Kalau gedungnya sudah tambah, saya yakin jumlah penontonnya juga akan naik. Untuk tahun ini saja, saya yakin bisa tumbuh minimal 50 persen dari sekarang,” terangnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.