Ghea Resort by Amanda Janna Eksplorasi Motif Kain Gringsing khas Bali di IFW 2024
30 March 2024 |
16:34 WIB
Jenama Ghea Resort by Amanda Janna berkolaborasi dengan, Vespa menampilkan koleksi terbarunya di Indonesia Fashion Week (IFW) 2024 di Jakarta Convention Center (JJC). Sebanyak 12 set busana warna-warni bernuansa tropikal melenggang di runway yang penuh gaya dan keceriaan.
Vespa Indonesia berkolaborasi dengan para pelaku mode, menghadirkan peragaan busana yang bisa menerjemahkan gaya personal dari pecinta motor ikonik tersebut. Selain Ghea Resort by Amanda Janna, ada juga desainer muda dari Accademia Koefia Roma, serta brand lokal Devastates dan Lakon Store.
Baca juga: Menengok Koleksi Busana Karya Desainer Malaysia dan Thailand di Panggung IFW 2024
Adapun Ghea Resort by Amanda Janna merupakan jenama yang didirikan oleh Amanda Gratiana Soekasah dan Janna Soekasah-Joesoef sebagai tribute terhadap Ibunda mereka, Ghea Panggabean. Sepanjang kariernya di industri mode, desainer kondang tersebut senantiasa mengangkat motif dan budaya Indonesia dalam setiap busana rancangannya.
Kali ini Amanda dan Janna menampilkan koleksi bertajuk Harmony In Motion yang terinspirasi oleh Tri Hita Karana, filsafat tradisional masyarakat Bali. Terjemahan harfiahnya adalah 'tiga penyebab kesejahteraan' atau 'tiga alasan kemakmuran', yakni keselarasan dengan, tuhan, manusia, dan alam atau lingkungan.
Tri Hita Karana berasal dari keyakinan masyarakat Bali yang sangat menjunjung keselarasan sesama manusia melalui kasih sayang, keselarasan dengan Tuhan yang diwujudkan dalam berbagai ritual dan persembahan untuk memohon restu dewa dewi, serta keselarasan dengan lingkungan dengan melestarikan alam dan menjaga keseimbangan lingkungan.
Filosofi tersebut kemudian dituangkan dalam rancangan busananya yang banyak mengeksplorasi unsur-unsur menarik yang berkaitan dengan Bali. Nah Genhype, yuk simak fakta menarik koleksi terbaru Ghea Resort by Amanda Janna di runway IFW 2024.
Amanda dan Janna banyak menuangkan motif kain tenun Gringsing dalam koleksi busana terbarunya. Kain Gringsing merupakan bagian penting dari budaya Bali Aga, suku asli Bali yang tinggal di kawasan pegunungan, salah satunya desa Tenganan.
Penduduk Desa Tenganan, Kecamatan Manggis, Karangasem atau dikenal dengan Desa Bali Aga masih melestarikan pembuatan wastra tersebut. Mereka menggunakan teknik ikat celup untuk membuat kain tenun Gringsing ikat ganda tradisional Bali.
Geringsing dianggap sebagai kain suci, Gring atau Gering berarti penyakit dan sing berarti tidak. Kain ini dipercaya bisa membantu penyembuhan segala macam penyakit, termasuk mengusir entitas jahat dalam proses eksorsisme.
Spesies monyet tersebut bisa ditemukan di Monkey Forest Bali, sebuah kawasan cagar alam sekaligus komplek candi yang terletak di Ubud, Bali. Selain bunga dan hewan, ada juga motif-motif seperti wanita penduduk asli Bali dan keindahan alamnya berupa lanskap pantai dan matahari terbenam.
Bicara soal wastra tradisional Bali, tentu tak lepas dari keberadaan kain Poleng. Seperti artinya dalam bahasa setempat, Poleng berarti pola kotak-kotak. Kain ini memiliki dua warna, yakni hitam dan putih melambangkan keseimbangan alam yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain seperti siang dan malam.
Keseimbangan alam ini dikenal sebagai Rwa Bhineda, dimana jagat atau alam semesta terdiri atas dua unsur yang saling bersebrangan, seperti siang dan malam, atas dan bawah, atau pria dan wanita. Unsur tersebut tidak dapat berdiri sendiri dan saling membutuhkan.
Koleksi busana yang terinspirasi dari budaya masyarakat Bali tersebut menghadirkan pakaian-pakaian ready to wear yang cocok dikenakan berlibur, seperti ke pantai. Beberapa potongannya mulai dari kaos dan kemeja longgar yang dipadukan dengan celana pendek dan sarung. Tak ketinggalan aksesori berupa selendang yang diikat di pinggang, serta bunga di telinga dan udeng yang dikenakan di kepala.
Fashion show Ghea Resort by Amanda Janna yang berkolaborasi dengan Vespa ditampilkan di gelaran hari kedua Indonesia Fashion Week (IFW) 2024. Pekan mode tersebut dihelat sejak 27-31 Maret 2024. Tema yang diusung tahun ini, Langgam Jakarta Teranyam yang menyoroti pesona wastra dan budaya Betawi.
Langgam Jakarta Teranyam memberi penghormatan kepada kaleidoskop budaya Betawi yang merangkul keindahan multikulturalisme perpaduan sejarah tradisi Melayu, Tiongkok, Arab, dan Eropa dalam kaca mata fashion.
Baca juga: Intip Profil dan Karya Fachriel Djou, Desainer Termuda di IFW 2023
Sebanyak 300 desainer dan rumah mode lokal siap menampilkan koleksi busana terbarunya dalam 18 slot fashion show. Tak ketinggalan, ada juga 400 booth exhibitor fashion dan kulier, serta sejumlah sesi talkshow dan trunkshow yang menarik dan sayang sekali untuk dilewatkan.
Editor: Fajar Sidik
Vespa Indonesia berkolaborasi dengan para pelaku mode, menghadirkan peragaan busana yang bisa menerjemahkan gaya personal dari pecinta motor ikonik tersebut. Selain Ghea Resort by Amanda Janna, ada juga desainer muda dari Accademia Koefia Roma, serta brand lokal Devastates dan Lakon Store.
Baca juga: Menengok Koleksi Busana Karya Desainer Malaysia dan Thailand di Panggung IFW 2024
Adapun Ghea Resort by Amanda Janna merupakan jenama yang didirikan oleh Amanda Gratiana Soekasah dan Janna Soekasah-Joesoef sebagai tribute terhadap Ibunda mereka, Ghea Panggabean. Sepanjang kariernya di industri mode, desainer kondang tersebut senantiasa mengangkat motif dan budaya Indonesia dalam setiap busana rancangannya.
Kali ini Amanda dan Janna menampilkan koleksi bertajuk Harmony In Motion yang terinspirasi oleh Tri Hita Karana, filsafat tradisional masyarakat Bali. Terjemahan harfiahnya adalah 'tiga penyebab kesejahteraan' atau 'tiga alasan kemakmuran', yakni keselarasan dengan, tuhan, manusia, dan alam atau lingkungan.
Tri Hita Karana berasal dari keyakinan masyarakat Bali yang sangat menjunjung keselarasan sesama manusia melalui kasih sayang, keselarasan dengan Tuhan yang diwujudkan dalam berbagai ritual dan persembahan untuk memohon restu dewa dewi, serta keselarasan dengan lingkungan dengan melestarikan alam dan menjaga keseimbangan lingkungan.
Filosofi tersebut kemudian dituangkan dalam rancangan busananya yang banyak mengeksplorasi unsur-unsur menarik yang berkaitan dengan Bali. Nah Genhype, yuk simak fakta menarik koleksi terbaru Ghea Resort by Amanda Janna di runway IFW 2024.
1. Eksplorasi Motif Kain Tenun Gringsing
Koleksi busana yang terinspirasi dari tradisi Bali (Sumber Foto: Hypeabis.id/Kintan Nabila)
Penduduk Desa Tenganan, Kecamatan Manggis, Karangasem atau dikenal dengan Desa Bali Aga masih melestarikan pembuatan wastra tersebut. Mereka menggunakan teknik ikat celup untuk membuat kain tenun Gringsing ikat ganda tradisional Bali.
Geringsing dianggap sebagai kain suci, Gring atau Gering berarti penyakit dan sing berarti tidak. Kain ini dipercaya bisa membantu penyembuhan segala macam penyakit, termasuk mengusir entitas jahat dalam proses eksorsisme.
2. Motif Bunga Marigold dan Kera Ekor Panjang
Ghea Resort by Amanda Janna juga menuangkan ornamen-ornamen dekoratif lainnya yang identik dengan kehidupan masyarakat Bali. Mulai dari motif bunga Marigold yang merupakan tanaman tropis khas Bali dan hewan khas Bali, yakni Macaca fascicularis atau yang lebih dikenal dengan nama kera ekor panjang.Spesies monyet tersebut bisa ditemukan di Monkey Forest Bali, sebuah kawasan cagar alam sekaligus komplek candi yang terletak di Ubud, Bali. Selain bunga dan hewan, ada juga motif-motif seperti wanita penduduk asli Bali dan keindahan alamnya berupa lanskap pantai dan matahari terbenam.
3. Motif Kain Poleng yang Ikonik
Motif Kain Poleng Hitam Putih (Sumber Foto: Hypeabis.id/Kintan Nabila)
Keseimbangan alam ini dikenal sebagai Rwa Bhineda, dimana jagat atau alam semesta terdiri atas dua unsur yang saling bersebrangan, seperti siang dan malam, atas dan bawah, atau pria dan wanita. Unsur tersebut tidak dapat berdiri sendiri dan saling membutuhkan.
4. Potongan Busana Santai untuk Berlibur ke Pantai
Koleksi Ghea Resort by Amanda Janna (Sumber Foto: Hypeabis.id/Kintan Nabila)
Fashion show Ghea Resort by Amanda Janna yang berkolaborasi dengan Vespa ditampilkan di gelaran hari kedua Indonesia Fashion Week (IFW) 2024. Pekan mode tersebut dihelat sejak 27-31 Maret 2024. Tema yang diusung tahun ini, Langgam Jakarta Teranyam yang menyoroti pesona wastra dan budaya Betawi.
Langgam Jakarta Teranyam memberi penghormatan kepada kaleidoskop budaya Betawi yang merangkul keindahan multikulturalisme perpaduan sejarah tradisi Melayu, Tiongkok, Arab, dan Eropa dalam kaca mata fashion.
Baca juga: Intip Profil dan Karya Fachriel Djou, Desainer Termuda di IFW 2023
Sebanyak 300 desainer dan rumah mode lokal siap menampilkan koleksi busana terbarunya dalam 18 slot fashion show. Tak ketinggalan, ada juga 400 booth exhibitor fashion dan kulier, serta sejumlah sesi talkshow dan trunkshow yang menarik dan sayang sekali untuk dilewatkan.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.