Flu Singapura bukan seperti penyakit flu pada umumnya (Sumbe gambar: pexels/ Andrea Piacquadio)

5 Fakta Flu Singapura yang Bikin Cemas para Orang Tua

28 March 2024   |   13:34 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Flu Singapura atau Head, Foot, Mouth Disease (HFMD) kini  menjadi kekhawatiran banyak orang tua. Sebab penyakit ini mengancam anak-anak mereka.Penyakit tersebut memiliki ciri bercak kemerahan disertai lenting di badan, mulut, dan kaki.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, sebagian besar orang tua pada saat ini masih banyak yang menganggap jika lenting yang terdapat di tubuh anak berkaitan dengan cacar air. Padahal, ciri itu dapat menjadi tanda banyak hal. Salah satu di antaranya adalah akibat terkena flu Singapura.

Baca juga: Ramai Flu Singapura, Ini Gejala dan Cara Menanganinya

Penyebab flu Singapura adalah virus enterovirus, termasuk coxsackievirus A16 dan enterovirus 71. Semenara itu, penyebab lainnya adalah coxsackievirus A5, A6, A7, A9. A10, A16, B1, B2, B3, B5, echovirus dan enterovirus lainnya.

Nah, agar kalian dapat lebih waspada, berikut beberapa fakta yang perlu diketahui terkait dengan flu Singapura:


1. Penyebaran dapat melalui kontak kulit

Flu Singapura yang juga diderita oleh seseorang dapat menyebar ke orang lainnya dengan berbagai cara. Pertama, adalah kontak kulit. Kedua, penyabaran melalui udara pernafasan. Terakhir, flu Singapura dapat menjangkiti seseorang ketika makan dan minum bersama dengan penderita.

Jadi, Genhype perlu menghindari penyebab penyebaran penyakit tersebut ketika mengetahui ada individu yang terkena flu Singapura. Salah satunya adalah tidak melakukan kontak kulit yang dapat menyebabkan kalian tertular virus yang menjadi penyebab flu Singapura. 


2. Masa inkubasi

Masa inkubasi merupakan lama waktu ketika tubuh terinfeksi oleh virus sampai gejala akibatnya muncul. Virus yang menjadi penyebab penyakit flu Singapura memiliki masa inkubasi dari 3 sampai 6 hari. Sementara itu, virus penyebab penyakit flu Singapura yang kerap menjangkit anak-anak masih terdapat di tubuh individu yang terinfeksi hingga 5 minggu.


3. Letak lenting di tiga tempat

Penderita penyakit flu Singapura memiliki ciri berupa bercak kemerahan seperti lenting. Biasanya, bercak tersebut terdapat di bagian tubuh telapak tangan, mulut, dan kaki.  Individu yang menderita flu Singapura akan mengalami perubahan warna kulit berwarna cerah dan bintik seperti lenting dengan ukuran 4-8 milimeter. Lenting itu akan mengikis kulit di sekitarnya dengan cepat.


4. Penderita mengalami demam

Selain bercak merah, fakta lain tentang penderita flu Singapura adalah memiliki gejala awal demam dengan suhu antara 38–39 derajat celsius. Mereka akan mengalami demam selama 1-2 hari. Selain itu, penderita juga akan merasa tidak enak badan atau malaise. Tidak jarang, mereka merasakan nyeri di bagian perut atau gejala saluran pernapasan atas. Kemudian, penderita juga akan mengalami nyeri tenggorokan atau mulut sering sehingga dapat menyebabkan asupan oral yang buruk dan dehidrasi.


5. Berbeda dengan Penyakit Kuku dan Mulut pada Hewan

Mengutip laman Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kemenkes, Penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD) adalah kondisi yang disebabkan oleh virus dari kelompok Enterovirus. Coxsackievirus dan Human Enterovirus 71 (HEV 71) adalah dua jenis enterovirus yang paling umum terkait dengan HFMD. HFMD, juga dikenal sebagai Flu Singapura, merupakan penyakit yang terjadi pada manusia dan memiliki perbedaan yang jelas dengan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan. Penyakit ini tidak saling menular dengan PMK dan disebabkan oleh virus yang berbeda, yaitu Apthovirus, yang termasuk dalam keluarga Picornaviridae.

Baca juga: 5 Resep Clear Soup untuk Redakan Batuk & Flu

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Pulang Kampung Anti Drama, Panduan Persiapan Mobil untuk Mudik Lebaran 2024

BERIKUTNYA

Jadwal Indonesia Fashion Week 2024 Mulai 27-31 Maret di JCC Senayan, Ada 300 Desainer

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: