Ilustrasi pemain golf (sumber gambar Unsplash/sugar golf)

Makin Ngetren di Kota Besar, Cek Biaya & Tip Bermain Golf Menurut Praktisi

06 March 2024   |   15:08 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Tren olahraga golf saat ini semakin diminati anak muda di Tanah Air. Kegiatan fisik asal Skotlandia ini kembali populer sejak pagebluk Covid-19 melanda Indonesia. Bahkan, tak jarang anak-anak remaja mulai menyukai permainan ini lewat permainan golf virtual.

Ya, golf memang telah menjadi salah satu pilihan publik untuk menyalurkan hobi terhadap kegiatan fisik. Kendati golf sejatinya masuk dalam olahraga yang terbuka bagi semua kalangan, tapi hingga saat ini golf masih dipandang sebagai salah satu hobi yang mewah dan eksklusif.

Baca juga: Rekomendasi 7 Tempat Golf di Jakarta, Ada Lapangan Tertua

Memang bukan tanpa alasan golf menjadi olahraga yang identik dengan kalangan menengah ke atas. Sebab, untuk memulai olahraga ini memerlukan biaya yang tidak murah untuk membeli perlengkapan stik golf, keanggotaan, transportasi, penyewaan lapangan, hingga tarif sewa caddy.

Namun, praktisi golf di Emeralda Golf Club, Aditio Nugroho (38) mengatakan bagi pemula yang ingin menjajal golf ongkosnya tidak semahal yang dibayangkan publik. Sebab, saat ini sudah ada praktik simulator yang bisa dijadikan salah satu cara untuk mengenali golf.

Tak hanya itu, simulator ini juga mampu memberikan data setiap pukulan yang dilakukan secara real-time. Sayangnya, tidak seperti saat bermain di driving range, seseorang hanya dapat mengira jarak pukulan berdasarkan jatuhnya bola di lapangan meski dapat mengasah kepekaan praktisi.

"Golf untuk drivingnya, saat ini juga tidak terlalu mahal. Dengan Rp150.000-an sudah dapat 100 bola. Kalau untuk lapangannya, pada hari hari biasa itu cukup terjangkau, nggak sampai Rp1 juta itu sudah all in, rata-rata," katanya.

Dari segi permainan, dalam kompetisi golf, praktisi biasanya akan berlomba memasukkan bola kecil ke dalam lubang (hall) dengan jarak tertentu menggunakan klab golf. Mereka dituntut untuk memasukan bola ke dalam hall, yang umumnya terdapat 18 lubang dengan jumlah pukulan sesedikit mungkin.

Permainan memukul bola ini dari area yang dikenal sebagai teeing ground. Pukulan pertama disebut dengan tee shot. Pukulan selanjutnya harus dilakukan dari posisi terakhir bola mendarat, sampai bola masuk ke lubang terdekat dari posisi para pemain.

Namun, jika bola melewati batas lapangan (out of bounds), pemain akan dikenai hukuman dan harus memulai lagi dari tempat bermain terakhir dengan tambahan satu pukulan. Adapun, penentuan skor bergantung dengan jenis setiap permainan, apakah dilakukan perorangan atau beregu.  

"Lazimnya, untuk satu hall itu dicapai dalam 5-15 menit. Namun, biasanya saat di lapangan itu bisa lebih. Oleh karena itu saat bermain ada salah satu orang yang mengatur ritme permainan, namanya marshal atau rangers course," katanya.


Teknik Dasar

Terpisah, Head of Fitting Top Golf, Imron Ubaidillah mengatakan, bagi pemula yang ingin menekuni olahraga golf mereka harus memahami teknik dasarnya terlebih dulu. Sebab, golf merupakan permainan yang memiliki berbagai tingkatan yang perlu dikuasai praktisi.

Beberapa di antaranya seperti grip, atau memegang stik dengan cara yang tepat, yakni tangan kiri berada di bawah tangan kanan. Kemudian stand, atau cara berdiri dengan postur yang tepat, dilanjutkan backswing alias car mengayunkan stik ke belakang tubuh sampai melewati kepala.

Pola lain yang juga harus diperhatikan adalah downsing, atau teknik memukul bola dengan sangkil yang dilakukan setelah melakukan backswing. Secara umum, beberapa teknik di muka jika sudah dikuasai dengan tepat, maka praktisi bisa turun ke lapangan untuk menjajal olahraga golf.

"Sekarang, dengan adanya teknologi digital dan tutorial di platform tertentu, seseorang bisa menguasai teknik tersebut dalam waktu yang cukup singkat. Rata-rata dengan 6 bulan latihan rutin mereka biasanya sudah bisa bermain," katanya.

Ubed memgungkap hobi golf memang terbilang cukup mahal di kantong. Namun, semua peralatan termasuk alat pendukung bisa didapat dengan membeli secara berkala, yang jika ditotal berkisar Rp15juta sampai Rp20 jutaan, tergantung jenis dan jenama yang dipilih.

Tak hanya itu, perkembangan golf di Indonesia sejauh ini menurutnya juga sudah meliputi banyak aspek, termasuk nilai ekonomi, kebermanfaatan, dan sosial budaya. Sebab, selain ajang olahraga, golf juga menjadi cara yang lebih efektif untuk melakukan bisnis sembari beraktivitas di luar ruangan.

"Sekarang juga bukan kalangan atas saja yang bermain golf. Sebab, semenjak Covid-19 sudah hampir semua kalangan yang saat ini menekuni olahraga ini," jelasnya.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Genhype Sedang Cari Beasiswa? Sevima Buka Program Beasiswa SEMESTA

BERIKUTNYA

Arsitek Jepang Riken Yamamoto Raih Penghargaan Pritzker Architecture Prize 2024

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: