Makin Digemari Anak Muda, Cek Kiat Mudah Belajar Basket
21 February 2024 |
20:36 WIB
Tren olahraga bola basket belakangan ini kian semarak di Tanah Air. Prestasi atlet dalam pertandingan antar klub hingga hingga banyaknya akademi yang memiliki anggota anak-anak muda yang menekuni olahraga asal Amerika Serikat semakin populer di Indonesia.
Basket memang menjadi salah satu pilihan publik untuk menyalurkan hobi terhadap kegiatan fisik. Tidak heran jika berbagai gelanggang olahraga di kota-kota besar kerap penuh oleh para pegiat yang ingin menjajal olahraga yang diciptakan oleh James Naismith itu.
Baca juga: Makin Diminati, Cek Jenis Olahraga Kardio yang Mudah Dilakukan untuk Bakar Lemak
Tak hanya itu, orang bermain basket lantaran kegiatan ini merupakan salah satu cabang olahraga yang menyenangkan dan memiliki banyak manfaat. Hal itu pun diamini oleh Oswin Elisa Sembel (27 tahun) yang sudah menekuni olahraga tersebut sejak satu dekade terakhir.
Karyawan swasta itu mengatakan, bahwa dia mulai menekuni basket sejak masih SMA di Manado. Kini, setelah dia hijrah ke Jakarta dan bekerja sebagai pramusaji di sebuah restoran, dia pun tetap menyempatkan diri untuk bermain basket di sela-sela waktu luangnya, terutama saat hari libur.
"Aku mulai menekuni olahraga basket sebenarnya sejak SMP. Waktu itu juga sempat mengikuti berbagai turnamen lokal dan nasional. Momen awalnya sih waktu itu biar keliatan keren di depan perempuan," katanya.
Selaras, Pelatih Basket Yudha Saputra mengatakan, saat ini peminat olahraga basket memang semakin masif. Salah satu pemicunya adalah semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan isu kesehatan, terutama seiring endemi Covid-19 berlangsung di Tanah Air.
Menurut pelatih di Victoria Basketball itu, saat ini antusiasme masyarakat terhadap basket memang tinggi. Hal itu pun terbukti lewat klubnya yang memiliki sekitar 500 orang lebih atlet putra dan putri dari berbagai kelompok usia di Lapangan Basket Gedung Antam, Jakarta Selatan.
"Tren basket ini juga terus naik sejak ada kompetisi Developmental Basketball League (DBL) yang melibatkan pertandingan regional antar SMA di Jakarta. Nantinya klub tersebut juga akan diadu dengan semua daerah di Indonesia," katanya.
Adapun bagi pemula yang ingin menekuni basket, salah satu teknik dasar yang harus dikuasai adalah dribbling atau menggiring bola, passing dan catching atau melempar dan menangkap bola, beserta pivoting alias teknik menggeser salah satu kaki tanpa mengangkat kaki lain dari lantai.
Namun, dia juga menyarankan para praktisi harus lebih dulu melakukan pemanasan dan pendinginan selama 15 menit baik sebelum dan sesudah bermain untuk menghindar cedera. Selain itu, untuk memaksimalkan proses latihan juga mengikuti program yang dipandu oleh para pelatih profesional.
Dari segi intensitas, olahraga basket biasanya dilakukan dalam kurun waktu 1-2 jam setiap sesinya. Kendati begitu, untuk dapat memaksimalkan manfaat dari olahraga ini, pegiat harus rutin dan konsisten dalam melakukan tersebut. Sebab, jika polanya tidak teratur, akan membuat mental dan stamina menjadi kendor.
Lebih lanjut dia mengungkap, jika semua teknik dasar dilatih secara rutin, dalam waktu singkat para pemula biasanya sudah dapat menguasai teknik dasar basket. Adapun dari segi biaya latihan, umumnya dipatok dari harga Rp300.000-Rp500.000 per bulan yang dibagi menjadi empat sesi pertemuan.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Basket memang menjadi salah satu pilihan publik untuk menyalurkan hobi terhadap kegiatan fisik. Tidak heran jika berbagai gelanggang olahraga di kota-kota besar kerap penuh oleh para pegiat yang ingin menjajal olahraga yang diciptakan oleh James Naismith itu.
Baca juga: Makin Diminati, Cek Jenis Olahraga Kardio yang Mudah Dilakukan untuk Bakar Lemak
Tak hanya itu, orang bermain basket lantaran kegiatan ini merupakan salah satu cabang olahraga yang menyenangkan dan memiliki banyak manfaat. Hal itu pun diamini oleh Oswin Elisa Sembel (27 tahun) yang sudah menekuni olahraga tersebut sejak satu dekade terakhir.
Karyawan swasta itu mengatakan, bahwa dia mulai menekuni basket sejak masih SMA di Manado. Kini, setelah dia hijrah ke Jakarta dan bekerja sebagai pramusaji di sebuah restoran, dia pun tetap menyempatkan diri untuk bermain basket di sela-sela waktu luangnya, terutama saat hari libur.
"Aku mulai menekuni olahraga basket sebenarnya sejak SMP. Waktu itu juga sempat mengikuti berbagai turnamen lokal dan nasional. Momen awalnya sih waktu itu biar keliatan keren di depan perempuan," katanya.
Ilustrasi pemain basket (sumber gambar Unsplash/Steven Abraham)
Selaras, Pelatih Basket Yudha Saputra mengatakan, saat ini peminat olahraga basket memang semakin masif. Salah satu pemicunya adalah semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan isu kesehatan, terutama seiring endemi Covid-19 berlangsung di Tanah Air.
Menurut pelatih di Victoria Basketball itu, saat ini antusiasme masyarakat terhadap basket memang tinggi. Hal itu pun terbukti lewat klubnya yang memiliki sekitar 500 orang lebih atlet putra dan putri dari berbagai kelompok usia di Lapangan Basket Gedung Antam, Jakarta Selatan.
"Tren basket ini juga terus naik sejak ada kompetisi Developmental Basketball League (DBL) yang melibatkan pertandingan regional antar SMA di Jakarta. Nantinya klub tersebut juga akan diadu dengan semua daerah di Indonesia," katanya.
Adapun bagi pemula yang ingin menekuni basket, salah satu teknik dasar yang harus dikuasai adalah dribbling atau menggiring bola, passing dan catching atau melempar dan menangkap bola, beserta pivoting alias teknik menggeser salah satu kaki tanpa mengangkat kaki lain dari lantai.
Namun, dia juga menyarankan para praktisi harus lebih dulu melakukan pemanasan dan pendinginan selama 15 menit baik sebelum dan sesudah bermain untuk menghindar cedera. Selain itu, untuk memaksimalkan proses latihan juga mengikuti program yang dipandu oleh para pelatih profesional.
Dari segi intensitas, olahraga basket biasanya dilakukan dalam kurun waktu 1-2 jam setiap sesinya. Kendati begitu, untuk dapat memaksimalkan manfaat dari olahraga ini, pegiat harus rutin dan konsisten dalam melakukan tersebut. Sebab, jika polanya tidak teratur, akan membuat mental dan stamina menjadi kendor.
Lebih lanjut dia mengungkap, jika semua teknik dasar dilatih secara rutin, dalam waktu singkat para pemula biasanya sudah dapat menguasai teknik dasar basket. Adapun dari segi biaya latihan, umumnya dipatok dari harga Rp300.000-Rp500.000 per bulan yang dibagi menjadi empat sesi pertemuan.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.