Hari Keadilan Sosial Sedunia Tiap 20 Februari, Simak Tema & Sejarahnya
20 February 2024 |
08:30 WIB
World Day of Social Justice atau Hari Keadilan Sosial Sedunia diperingati pada tanggal 20 Februari tiap tahunnya. Hari ini ditetapkan sebagai pengingat akan pentingnya membangun masyarakat yang lebih adil, setara di seluruh penjuru dunia, dan memastikan setiap orang memiliki hak dan kesempatan yang sama.
Hari Keadilan Sosial Sedunia adalah momentum untuk merefleksikan kemajuan yang dicapai dalam perjuangan mewujudkan keadilan sosial, serta untuk mengidentifikasi sejumlah tantangan yang masih dihadapi dalam merealisasikan gagasan tersebut. Termasuk, menjadi hari untuk berkomitmen kembali terhadap upaya kolektif yang diperlukan guna membangun dunia yang lebih adil dan inklusif.
Baca juga: Polusi Udara Kian Berbahaya, PBB Gaungkan Together for Clean Air
Peringatan ini juga menyerukan perlunya memajukan keadilan sosial, yang mencakup upaya untuk mengatasi permasalahan seperti kemiskinan, eksklusi, ketidaksetaraan gender, pengangguran, hak asasi manusia, serta perlindungan sosial.
Mengutip dari situs resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), keadilan sosial dinilai harus menjadi tujuan utama dalam semua kebijakan nasional dan internasional. Ketika keadilan sosial menjadi prioritas, hal tersebut memungkinkan kehidupan masyarakat dan perekonomian berfungsi lebih kohesif.
Keadilan sosial tersebut bisa dicapai dengan mendukung sejumlah hal seperti pekerjaan yang layak dan agenda globalisasi yang adil yang berfokus pada hak-hak dasar, kesempatan kerja, perlindungan sosial, dan dialog sosial yang konstruktif antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja.
Meski demikian, keadilan sosial bagi seluruh masyarakat dunia belum sepenuhnya terealisasi sampai saat ini. Para advokat di berbagai negara melaporkan masih banyaknya ketidakadilan sosial, ketidakamanan tenaga kerja yang meluas, kesenjangan yang tinggi, dan kontrak sosial yang tidak harmonis yang diperburuk oleh krisis global.
"Kenyataan pahit ini mengancam kemajuan yang dicapai dalam isu-isu sosial. Memperkuat institusi dan kebijakan yang benar-benar memajukan keadilan sosial dipandang sebagai prioritas yang mendesak," demikian tulis PBB.
PBB pun memberikan sejumlah usulan guna meningkatkan keadilan sosial bagi masyarakat dunia, yang mencakup peningkatan tata kelola kerja yang inklusif dan efektif, memastikan peluang kerja dan akses belajar seumur hidup, mereformasi lembaga-lembaga untuk mencapai hasil pasar tenaga kerja yang lebih adil, serta memperluas perlindungan sosial sepanjang masa hidup masyarakat.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, peringatan Hari Keadilan Sosial Sedunia 2024 juga memiliki tema khusus. Tahun ini, peringatan itu mengangkat tema "bridging gaps, buiding alliances" atau "menjembatani kesenjangan, membangun aliansi".
Tema ini menekankan pentingnya kolaborasi dan kemitraan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi dunia saat ini terkait keadilan sosial. Selain itu, tema tersebut juga dimaksudkan untuk mendorong dialog mengenai tindakan yang diperlukan untuk mencapai keadilan sosial. Hal itu perlu dilakukan d di tengah meningkatnya kesenjangan, konflik dan melemahnya institusi yang menegakkan dan melindungi hak-hak pekerja.
PBB mendorong negara-negara di dunia agar menciptakan koalisi global untuk meningkatkan keadilan sosial. Koalisi yang diusulkan bertujuan untuk meningkatkan kerja sama multilateral dan menyelaraskan kebijakan yang berfokus pada pencapaian tujuan keadilan sosial.
"Secara keseluruhan, terdapat seruan yang mendesak dilakukannya upaya terkoordinasi untuk menjadikan peningkatan keadilan sosial sebagai prioritas kebijakan utama di semua tingkatan," tulis PBB.
Namun, Hari Keadilan Sosial Sedunia baru secara resmi dideklarasikan oleh Majelis Umum PBB pada tahun 2007. Hal itu terjadi berkat dorongan dari Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) yang membuat deklarasi tentang Keadilan Sosial untuk Globalisasi yang Adil. Deklarasi ini mengacu pada Deklarasi Philadelphia tahun 1944 dan Deklarasi Prinsip-Prinsip dan Hak-Hak Mendasar di Tempat Kerja tahun 1998.
Dengan mengadopsi deklarasi tersebut, perwakilan pemerintah, organisasi pengusaha dan pekerja dari 182 negara anggota menekankan peran kunci organisasi tripartit atau forum masalah ketenagakerjaan dalam membantu mencapai kemajuan dan keadilan sosial dalam konteks globalisasi.
Majelis Umum PBB mengakui bahwa pembangunan dan keadilan sosial tidak dapat dicapai tanpa adanya perdamaian dan keamnan, serta penghormatan terhadap seluruh hak asasi manusia dan kebebasan mendasar. Akhirnya, pada 26 November 2007, sidang Majelis Umum PBB ke-63 memutuskan tanggal 20 Februari diperingati sebagai Hari Keadilan Sosial Sedunia tiap tahunnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Hari Keadilan Sosial Sedunia adalah momentum untuk merefleksikan kemajuan yang dicapai dalam perjuangan mewujudkan keadilan sosial, serta untuk mengidentifikasi sejumlah tantangan yang masih dihadapi dalam merealisasikan gagasan tersebut. Termasuk, menjadi hari untuk berkomitmen kembali terhadap upaya kolektif yang diperlukan guna membangun dunia yang lebih adil dan inklusif.
Baca juga: Polusi Udara Kian Berbahaya, PBB Gaungkan Together for Clean Air
Peringatan ini juga menyerukan perlunya memajukan keadilan sosial, yang mencakup upaya untuk mengatasi permasalahan seperti kemiskinan, eksklusi, ketidaksetaraan gender, pengangguran, hak asasi manusia, serta perlindungan sosial.
Mengutip dari situs resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), keadilan sosial dinilai harus menjadi tujuan utama dalam semua kebijakan nasional dan internasional. Ketika keadilan sosial menjadi prioritas, hal tersebut memungkinkan kehidupan masyarakat dan perekonomian berfungsi lebih kohesif.
Keadilan sosial tersebut bisa dicapai dengan mendukung sejumlah hal seperti pekerjaan yang layak dan agenda globalisasi yang adil yang berfokus pada hak-hak dasar, kesempatan kerja, perlindungan sosial, dan dialog sosial yang konstruktif antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja.
Meski demikian, keadilan sosial bagi seluruh masyarakat dunia belum sepenuhnya terealisasi sampai saat ini. Para advokat di berbagai negara melaporkan masih banyaknya ketidakadilan sosial, ketidakamanan tenaga kerja yang meluas, kesenjangan yang tinggi, dan kontrak sosial yang tidak harmonis yang diperburuk oleh krisis global.
"Kenyataan pahit ini mengancam kemajuan yang dicapai dalam isu-isu sosial. Memperkuat institusi dan kebijakan yang benar-benar memajukan keadilan sosial dipandang sebagai prioritas yang mendesak," demikian tulis PBB.
Hari Keadilan Sosial Sedunia didedikasikan untuk menggaungkan keadilan sosial, dan memastikan setiap orang memiliki hak dan kesempatan yang sama. (Sumber gambar: Dazzle Iam/Pexels)
Tema Hari Keadilan Sosial Sedunia 2024
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, peringatan Hari Keadilan Sosial Sedunia 2024 juga memiliki tema khusus. Tahun ini, peringatan itu mengangkat tema "bridging gaps, buiding alliances" atau "menjembatani kesenjangan, membangun aliansi". Tema ini menekankan pentingnya kolaborasi dan kemitraan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi dunia saat ini terkait keadilan sosial. Selain itu, tema tersebut juga dimaksudkan untuk mendorong dialog mengenai tindakan yang diperlukan untuk mencapai keadilan sosial. Hal itu perlu dilakukan d di tengah meningkatnya kesenjangan, konflik dan melemahnya institusi yang menegakkan dan melindungi hak-hak pekerja.
PBB mendorong negara-negara di dunia agar menciptakan koalisi global untuk meningkatkan keadilan sosial. Koalisi yang diusulkan bertujuan untuk meningkatkan kerja sama multilateral dan menyelaraskan kebijakan yang berfokus pada pencapaian tujuan keadilan sosial.
"Secara keseluruhan, terdapat seruan yang mendesak dilakukannya upaya terkoordinasi untuk menjadikan peningkatan keadilan sosial sebagai prioritas kebijakan utama di semua tingkatan," tulis PBB.
Tema Hari Keadilan Sosial Sedunia 2024 adalah "menjembatani kesenjangan, membangun aliansi". (Sumber gambar: Tom Fisk/Pexels)
Sejarah Hari Keadilan Sosial Sedunia
Sebagian dari Genhype mungkin bertanya-tanya, sebenarnya bagaimana peringatan Hari Keadilan Sosial Sedunia tercipta. Peringatan ini digagas pertama kali tahun 1995, ketika Konferensi Tingkat Tinggi Kopenhagen untuk Pembangunan Sosial diadakan di Kopenhagen, Denmark. KTT tersebut menghasilkan Deklarasi dan Program Aksi Kopenhagen, yang menyerukan diakhirinya kemiskinan, pengangguran, dan diskriminasi.Namun, Hari Keadilan Sosial Sedunia baru secara resmi dideklarasikan oleh Majelis Umum PBB pada tahun 2007. Hal itu terjadi berkat dorongan dari Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) yang membuat deklarasi tentang Keadilan Sosial untuk Globalisasi yang Adil. Deklarasi ini mengacu pada Deklarasi Philadelphia tahun 1944 dan Deklarasi Prinsip-Prinsip dan Hak-Hak Mendasar di Tempat Kerja tahun 1998.
Dengan mengadopsi deklarasi tersebut, perwakilan pemerintah, organisasi pengusaha dan pekerja dari 182 negara anggota menekankan peran kunci organisasi tripartit atau forum masalah ketenagakerjaan dalam membantu mencapai kemajuan dan keadilan sosial dalam konteks globalisasi.
Majelis Umum PBB mengakui bahwa pembangunan dan keadilan sosial tidak dapat dicapai tanpa adanya perdamaian dan keamnan, serta penghormatan terhadap seluruh hak asasi manusia dan kebebasan mendasar. Akhirnya, pada 26 November 2007, sidang Majelis Umum PBB ke-63 memutuskan tanggal 20 Februari diperingati sebagai Hari Keadilan Sosial Sedunia tiap tahunnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.